Berita Musirawas

Rapat Evaluasi Karhutlah dengan Perusahaan di Kantor Bupati, Ini Penegasan Dandim 0406 Musirawas

Rapat Evaluasi Karhutlah dengan Perusahaan di Kantor Bupati, Ini Penegasan Dandim 0406 Musirawas

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/Ahmad Farozi
Letkol Inf M A'an Setiawan, Dandim 0406 Mura 

Rapat Evaluasi Karhutlah dengan Perusahaan di Kantor Bupati, Ini Penegasan Dandim 0406 Musirawas

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Dandim 0406 Letkol Inf M A'an Setiawan mengatakan, dalam mengatasi persoalan karhutlah, harus ada protap supaya tidak kesulitan padamkan api.

Untuk itu maka peralatan harus benar-benar dipersiapkan.

Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, kata dandim, alat-alat pemadam api yang dimiliki oleh perusahaan sangatlah tidak memadai.

Hal ini dikatakan Letkol M A'an Setiawan saat rapat evaluasi karhutlah bersama Bupati Musirawas H Hendra Gunawan, dengan menghadirkan pihak perusahaan perkebunan dan migas di kantor bupati, Kamis (19/9/2019).

"Harus ada protap. Misal tiap berapa hektare harus ada alat pemadam.

Itu bisa konsultasikan dengan BPBD, supaya cepat dilakukan.

Kasih waktu berapa lama lalu dicek.

Sehingga tahun depan tak seperti ini lagi.

Pagi ini muncul di Kelingi, Cecar dan Lakitan.

Viral! Lirik Lagu Kasih Sayang Kepada Orang Tua yang Dibuat Mawang Jadi Sorotan,Ini Makna Sebenarnya

Download Lagu Zaskia Gotik Ayo Turu Lengkap dengan Lirik dan Video Klip, Unduh MP3 dan MP4 di Sini

Untuk Kedua Kalinya, Syahrini Reino Barack Kembali Kepergok Meniru Barang yang Dimiliki Luna Maya

Perusahaan harus segera merespon, nggak usah berbelit-belit sederhana saja dan bisa dilakukan.

Harapan ke depan ini penyakit tiap tahun, jadi kalau barang (peralatan) sudah ada kalau kebakaran cepat ditanggulangi," kata dandim.

Selain itu, kata dandim, untuk menanggulangi karhutlah harus ada integrasi antar instansi.

Sebab, kejadian itu tak kenal waktu.

Banyak contoh, kejadian tak kenal malam, pagi maupun sore, dan bisa di hari libur.

"Jangan sampai jalau di telpon, bilangnya lagi kondangan hajatan, harus cepat respon," katanya.

Evaluasi lainnya dalam karhutlah ini lanjut dandim, masalah konflik juga dapat memicu karhutlah.

Baik konflik antar masyarakat dengan masyarakat maupun masyarakat dengan perusahaan. Karena itu, konflik ini harus diminimalisir.

"Akhirnya saling tuduh, itu plasma pak, itu bukan perusahaan, dan lain-lain.

Jadi bawaan panas api tambah membara.

Kita juga tak ingin jatuhkan perusahaan gara gara kebakaran ini.

Maka harus dilakukan dengan baik, ada sanksi hukumnya.

Jadi butuh keikhlasan, kalau ego masing-masing susah," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved