Tak Punya Anggaran, Kabupaten Muratara Terancam tak Ikut Porprov Sumsel November 2019 di Prabumulih

Tak Punya Anggaran, Kabupaten Muratara Terancam tak Ikut Porprov Sumsel Pada November 2019 di Prabumulih

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Ketua Harian KONI Kabupaten Muratara Syapran Suprano (kiri) didampingi Sekum KONI Muratara, Subandri 

Tak Punya Anggaran, Kabupaten Muratara Terancam tak Ikut Porprov Sumsel Pada November 2019 di Prabumulih

Laporan wartawan Sripoku.com, Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – KONI Muratara tidak mengirim atlet untuk ikut kompetisi Porprov Sumsel pada November 2019 di Prabumulih.

KONI Muratara berencana akan membebaskan para atlet untuk mengikuti ajang tahunan itu melalui kabupaten lain.

Ketua Harian KONI Kabupaten Muratara Syapran Suprano, mengatakan, pihaknya tak memiliki anggaran untuk mengikuti ajang Porprov pada November mendatang.

Menurut dia, anggaran sebesar Rp 1,5 miliar yang diajukan dari KONI ke Pemkab Muratara belum jelas. Padahal pelaksanaan tak lama lagi.

"Sudah kita ajukan dananya untuk operasional, pembinaan, try out dan kompetisi. Namun hanya operasional yang dicairkan, itu pun belum sepenuhnya,” ungkap Syapran, Jumat (13/9/2019), seusai rapat anggota KONI Sumsel di Hotel Swarna Dwipa Palembang.

Syapran menyebut pihaknya tak mendapat dukungan berupa pendanaan dari Pemkab.

Murka Dihina Murahan, Vanessa Angel Balik Skakmat Warganet, Ketahuan Blokir Ayah Sendiri Gegara Ini!

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Punya Manfaat Dahsyat, Buat Sehat, Langsing sampai Cegah Penuaan Dini

Terungkap Cuma 1,5 Juta, Hotman Paris Blak-blakan Ungkap Honor Elza Syarief, Melaney Ricardo Syok!

Padahal pihaknya telah menyiapkan 57 atlet dan ofisial dari enam cabor unggulan untuk diterjunkan di ajang olahraga antar kabupaten/kota se Sumsel itu.

Malahan pihak Pemkab meminta kepada KONI untuk menggunakan anggaran operasional KONI untuk membiayai Porprov.

Menurut Syapran hal ini tak bisa dilakukan karena akan menjadi temuan kesalahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dana tersebut digunakan bukan untuk peruntukannya.

Permasalahan ini pun, lanjut Syapran, telah sampai ke telinga Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Melalui surat edaran gubernur yang disampaikan, bupati/walikota diminta untuk mendukung dan memberikan dana bagi KONI masing-masing untuk bisa ikut berkompetisi.

Sayangnya, lanjut Syapran surat gubernur itupun tidak digubris.

“Olahraga ini untuk membina prestasi, membina anak muda Muratara agar bisa melakukan hal positif dan berkompetisi. Kalau tidak mendapat dukungan seperti ini, kami akan surati KONI Sumsel dan mundur dari Porprov,” kata dia didampingi Sekum KONI Muratara, Subandri.

Hal ini sangat disayangkan oleh Plt Ketum KONI Sumsel Dhennie Zainal.

Menurutnya akan sangat merugikan jika satu kabupaten/kota tidak ikut dalam ajang ini.

Bak Jagain Jodoh Orang, 3 Artis Ini Pacaran Lama Tapi Berakhir Putus, No 1 Saling Sindir di Sosmed

Sempat tak akur, Jessica Iskandar Akui Baikan dengan Raffi Ahmad, Lihat Respon Dingin Nagita Slavina

“Dari 17 bendera, tidak mungkin satu bendera tidak berkibar. Kalau diperlukan kami juga akan surati Bupati Muratara,” ujar Dhennie.

Permasalahan pembinaan olahraga di daerah ini, lanjut Dhennie, seharusnya bisa diselesaikan secara internal dan tidak meluas.

Apalagi mungkin dicampur dengan unsur politis.

Sebab ruh olahraga menurut Dhennie adalah menjunjung tinggi sportivitas.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan KONI Kabupaten Muratara dan pihak terkait, perihal permasalahan ini.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Muratara Harlan mengakui tak mengetahui persoalan tersebut.

Sebab menurut dia, alokasi dana KONI melalui dana hibah.

"Saya kurang paham kalau dana hibah silahkan tanyakan di badan keuangan," kata dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved