Liga Prancis
Tak Dilepas ke Barcelona, Neymar Merasa Dihukum Paris Saint-Germain
Bintang tim nasional Brasil, Neymar, sempat mengungkapkan dengan gamblang perihal keinginannya kembali ke Barcelona
SRIPOKU.COM - Bintang tim nasional Brasil, Neymar, dikabarkan tak percaya dengan keputusan Paris Saint-Germain memblokir kepindahannya ke Barcelona.
Bintang tim nasional Brasil, Neymar, sempat mengungkapkan dengan gamblang perihal keinginannya kembali ke Barcelona pada musim panas 2019.
Hal tersebut diungkapkan pemain berusia 27 tahun tersebut, usai dua tahun bermain untuk Paris Saint-Germain.
• Mbappe: Tanpa Neymar, Paris Saint-Germain Tak Lagi Tim yang Sama
• Tanpa Neymar, Paris Saint-Germain Mampu Capai Final Liga Champions
• Neymar Optimistis Paris Saint-Germain Juara Liga Champions Musim Ini
PSG dan Barcelona dilaporkan sempat melakukan pembicaraan empat mata pada pekan lali.
Dalam pertemuan tersebut Barcelona berencana untuk menawarkan harga 180 juta pound (sekitar 3 triliun rupiah) dengan tambahan beberapa pemain kepada PSG.
Akan tetapi, pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi, sempat menyatakan bahwa Barcelona menyebar kebohongan.
Taipan asal Qatar tersebut mengungkapkan kepada anggota resmi klub bahwa ia tak akan melepas Neymar di bawah harga 272 juta pound (sekitar 4,6 triliun rupiah).
Al-Khelaifi tahu bahwa Barcelona tak akan mampu mencapai harga tersebut.
Mengetahui hal itu, dilansir BolaSport.com dari Mirror, Neymar mengungkapkan bahwa ia merasa marah dan frustrasi dengan perlakuan PSG tersebut.
Ia merasa klub berjuluk Les Parisien tersebut menghukumnya karena kesepakatan transfer tersebut bakal berdampak bagi PSG, menyoal olahraga dan finansial.
Perihal keinginannya hengkang, Neymar sempat memberi info kepada rekan-rekan se-timnya di PSG, pelatih, Thomas Tuchel, dan pemilik klub.
Kini, Neymar mesti menunggu hingga bursa transfer Januari 2020 untuk kembali ke Barcelona.