Alami Kekalahan Gini Cara Marcus Fernaldi Gideon Atasi Perasaan Kecewa
Alami Kekalahan Gini Cara Marcus Fernaldi Gideon Atasi Perasaan Kecewa
Penulis: adi kurniawan | Editor: pairat
Alami Kekalahan Gini Cara Marcus Fernaldi Gideon Atasi Perasaan Kecewa
SRIPOKU.COM - Alami kekalahan gini cara Marcus Fernaldi Gideon atasi perasaan kecewa.
Mengalami kekalahan bukan masalah besar bagi Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan pebulutangkis ganda putra no satu Indonesia bahkan dunia ini, ada beberapa cara guna mengatasi perasaan kecewa tersebut.
Simak cara yang digunakan Marcus Fernaldi Gideon guna mengatasi perasaan kecewa saat mengalami kekalahan selesai bertanding, hingga akhir berita ini.
Dikutip dari BolaSport.com, Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan partner tandingnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, sejak 2015 kedua pasangan ini memenangi sejumlah trofi bergengsi.
• Herman Deru Nyatakan Sumsel Siap Jadi Tuan Rumah FIFA World Cup U-20 2019
• Fakta Baru Siska Sarangheo Sewa 2 Pembunuh Bayaran Habisi Ipung, Begini Kronologinya
• Nenek Asmawati yang Hilang di Muratara Ditemukan Selamat, Mengaku Diajak Dua Wanita Cantik Berpesta
Seperti titel All England Open 2018, medali emas Asian Games 2018, dan titel Indonesia Open pada 2018 dan 2019.
Namun, perjalanan pasangan berjulukan Minions tersebut tak sepenuhnya mulus.
Mereka juga pernah menemui kekalahan, utamanya pada ajang Kejuaraan Dunia.
Sudah tiga kali Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak menjadi juara di Kejuaraan Dunia (2017,2018, 2019).
Terbaru, sang unggulan pertama justru tersisih pada babak kedua.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo angkat koper lebih cepat setelah harus mengakui keunggulan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), 21-16, 14-21, 21-23.
Marcus mengatakan dia tidak pernah merasakan kekecewaan meski menemui kegagalan di lapangan.
Sebab, dia sudah melakukan upaya terbaiknya.
• Hasil Liga 1 2019 - Semen Padang Tahan Imbang Madura United, Ini Cuplikan Golnya
• Sriwijaya FC Raih 3 Poin Saat Menjamu Cilegon United di Pekan ke-13 Liga 2 Indonesia 2019
• Kisah Angel, Mualaf Gadis yang Menginspirasi Orang Lain untuk Mengucap Syahadat dan Menjadi Muslim
"Kalau sudah melakukan yang terbaik, saya tidak boleh kecewa ketika kalah," kata Marcus saat ditemui di sela peluncuran program SATRIA PT Toyota-Astra Motor di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
"Yang terpenting adalah setelah kalah saya belajar lagi, bangkit lagi, dan mengevaluasi kekurangan."
"Saya pribadi selalu merasa puas karena sudah melakukan yang terbaik, terlepas dari hasil yang saya dapatkan," ucap sosok berusia 28 tahun itu.
Hal lain yang juga dianggap penting bagi Marcus Fernaldi Gideon adalah menyenangi bidang yang ia geluti.
"Dari kita sendiri harus punya motivasi kuat dan menyukai hal yang kita lakukan. Apapun hasilnya, kalau kita senang menjalani, tetap bisa bahagia," tutur dia lagi.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dijadwalkan kembali berlaga pada China Open 2019.
Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu akan berlangsung pada 17-22 September 2019 mendatang.