Viral Anggota Kodim 0406 Padamkan Api Gunakan Air Mineral, Dua Perusahaan Diduga Bakar Lahan

Viral Anggota Kodim 0406 Padamkan Api Gunakan Air Mineral, Dua Perusahaan Diduga Bakar Lahan

Editor: Hendra Kusuma
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Viral Anggota Kodim 0406 Padamkan Api Gunakan Air Mineral, Dua Perusahaan Diduga Bakar Lahan 

Viral Anggota Kodim 0406 Padamkan Api Gunakan Air Mineral, Dua Perusahaan Diduga Bakar Lahan

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU-Viral Anggota Kodim 0406 Padamkan Api Gunakan Air Mineral beredar, aksi mereka memadamkan lahan dengan air meniral karena kondisi air tidak memadai. Selain itu, beredar kabar bahwa dua perusahaan diduga bakar lahan.

Dua perusahaan diduga bakar lahan ini diperintahkan oleh Dandim 0406 untuk segera dipanggil untuk diusut hingga tuntas.

Sebab, kebakaran lahan ini membahayakan masyarakat diareal kebakaran dan bisa berdampak membayakan kesehatan dan secara luas menyebar ke kabupaten yang ada di Sumsel.

Seperti diketahui, Musim kemarau intensitas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara mengalami peningkatan.

Sabtu (24/8) malam Karhutla terjadi di wilayah Noman Kabupaten Muratara, 5 Hektare lahan terbakar, Satgas Karhutla berjibaku memadamkan api sampai pukul 24.00 WIB malam.

Dandim 0406 MLM, Letkol Inf Aan Setiawan menyebutkan dalam dua pekan terakhir polisi telah mengamankan pelaku pembakaran dari pihak perusahaan dan masyarakat.

"Dari perusahaan ada di Kecamatan Purwodadi," Kata Aan saat dibincangi Tribunsumsel.com, Minggu (25/8).

Selain itu, ia sudah berkoordinasi dengan Polres Mura untuk meminta aparat kepolisian memanggil pihak perusahaan karena beberapa hari terakhir perusahaan tersebut marak melakukan pembakaran.

"Situasi sekarang malah membakar disana sini. Apabila telah diberikan himbauan masih saja nekat melanggar hukum akan kita berikan tindakan tegasnya," tegas Aan.

Aan mengatakan dari tiga wilayah teritorialnya paling parah Karhutla terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.

Setidaknya, telah terpantau satu wilayah kecamatan Rawas Ilir sebanyak 11 hektar lahan mineral sengaja dibakar.

"Kebakaran terbesar saat ini Rawas Ilir, masuk Nibung sekitar 11 hektar. Namun, ketika kejadian kemaren dengan kekompakan warga Peduli api, BPBD dan Polres berhasil memadamkan api dengan cepat," katanya.

Untuk langkah dan upaya pengedalian akan karhutla. Aan menyebutkan sudah sejak beberapa telah stabykan personil tergabung satgas Karhutla dikomadoi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masing-masing daerah.

“Langkah penanggulangan kita sendiri TNI AD tergabung Satgas Karhutla akan berupaya maksimal. Yang mana, kita sendiri Dandim telah tugaskan 115 orang personil menyebar di 10 titik rawan karhutlah yakni 5 titik mura dan 5 titik muratara," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved