Kurang 9 Hari Jelang Pernikahan, Anggota TNI Angga Pradipta Adhiyaksa Putra Tewas Tersambar Kereta
Kurang 9 Hari Jelang Pernikahan, Anggota TNI Angga Pradipta Adhiyaksa Putra Tewas Tersambar Kereta
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Fadhila Rahma
9 Hari Menjelang Pernikahan, Anggota TNI Angga Pradipta Adhiyaksa Putra, Tewas Tersambar Kereta Api
SRIPOKU.COM - Kecelakaan di perlintasan kereta api (tanpa palang pintu) Jl Raya Diponegoro Desa Matangkan Kecamatan Kesungihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (23/8/2019), telah merenggut nyawa Anggota TNI Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra.
Naasnya lagi, kecelakaan yang mengerikan itu merenggut nyawa Lettu Infanteri Angga Pradipta Adhiyaksa Putra, menjelang 9 hari Pernikahannya.
Lettu Inf Angga yang saat ini menjabat Pasi 3 Personel Yonif 121 Macan Kumbang, Kodam I Bukit Barisan sedang pulang kampung untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Diar Kusuma Dewi, warga Kota Purwokerto.

Melansir dari laman Tribun-Medan.com, Pernikahan dan prosesi pedang pora seyogianya dilangsungkan pada Sabtu (31/8/2019) di Hall Sentul Waterpark, Jalan Gatot Subroto No. 8 Sidanegara, Cilacap.
Undangan pernikahan pun sudah tersebar.
Kronologinya Kecelakaan
Avanza Nopol R 9503 KK (plat merah) yang ditumpangiLettu Inf Angga bersama sang ayah Wasto Haryo Susanto disambar KA barang dengan nomor Lokomotif CC 2061306.
Mobil melaju dari arah selatan ke utara dan sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Matangkan, bersamaan melintas kereta api barang dari arah barat.
Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak terelakkan.
• Viral Satpam di Serpong Tewas Setelah Digigit Ular Weling, Ternyata Isap Bisa Ular dari Jarinya
• Kejuaraan Dunia 2019 - Praveen/Melati Pamer Momen Romantis, Netizen Tanah Air Langsung Bereaksi!
• Tata Cara Sholat Jamak dan Qashar Lengkap dengan Niat Juga Artinya, Serta Alasan Diperbolehkan
• Link Streaming Madura United vs PSIS Liga 1 2019, Kick Off 18.30 WIB Live Vidio.com
saat ini ayah dari Lettu Inf Angga, Wasisto dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis.
Sedangkan Lettu Inf Angga sendiri meninggal di lokasi kejadian akibat benturan keras.
Lettu Inf Angga mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.
Jika dilihat secara kasat mata, kondisi mobil rusak berat dan sempat terseret beberapa ratus meter, sampai kemudian KA benar-benar berhenti.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Benar informasi tersebut dan jenazah telah dimakamkan tadi siang di Cilacap," jelas Kolonel Inf Zeni Djunaidi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.
KA itu merupakan KA barang bernomor KA 2744 yang sedang menempuh perjalanan dari Stasiun Kroya menuju Stasiun Karangtalun Cilacap.
''Sebelum melintas di perlintasan, masinis KA sebenarnya sempat memberikan semboyan 35 dengan membunyikan klakson KA.
Namun entah kenapa, mobil tetap melintas sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan," jelasnya.

Ucapan duka atas kepergian Lettu Inf Pradipta pun beredar di Media Sosial.
''Inalilahi wainaillahi rojiun,smga alm pak Angga husnul khotimah & klrga ya ditinggalkn diberi kekutan & kesabaran amin yg sabar ya bu dewi,foto terakhir dgn anak2,begitu syg nya alm sm chinta ulfha & baik nya dgn kami smga amal kebaikan & ibadahnya allah yg mmbls,amin ya allah,smua sdh dipersiapkan tp allah punya rencana lain,'' tulis Melda Ny Edi.
'Suara terakhir yg hrs kami dengar dari alm Pak angga ketika itu Hut Batalyon alm nyanyi & niat mengirimkn fidio ke calon pak Angga slmt jln pak Angga smga tenang di alm sana,alfatiha untuk alm pak angga.''
Menurut keterangan Kasat lantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, mengatakan Wasto Haryo Susanto (50), Ayah dari Lettu Inf Angga, warga Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, telah dibawa ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan intensif.
"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu. Korban sudah dimakamkan semenjak pagi tadi," ujar AKP Ahmad Nur Ari.
Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.
Menurutnya, masinis KA sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.
Namun pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan akhirnya terjadi.
"Sebenarnya lintasan itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap," katanya.
Namun dari pihak KAI tidak mengetahui secara persis pada saat kejadian ada sukarelawan yang menjaganya atau tidak.
Dari kecelakaan tersebut total kerugian materiil yang ditanggung sekira Rp 15 juta.