Derita Anak Yatim Gagal Paskibraka, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora

Derita Anak Yatim Gagal Paskibra, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Instagram/@nahrawi_imam
Imam Nahrawi berhasil Menghubungi Koko Ardiansyah 

Derita Anak Yatim Gagal Paskibra, Sempat Diundang Kapolres Labuhanbatu, Begini Tanggapan Menpora

SRIPOKU.COM - Kisah pilu seorang siswa di Labuhanbatu yang viral beberapa hari silam dikarenakan dirinya gagal menjadi anggota PASKIBRA kini mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Kegagalan tersebut diduga karena posisinya diserobot oleh seorang anak dari pejabat di Labuhan Batu.

Belakangan diketahui bahwa siswa tersebut bernama Koko Ardiansyah, ia belajar menimba ilmu di SMK Negeri 2 Rantau Utara.

Kini perkembangan kabar terbaru dari Koko terus diikuti oleh masyarakat.

Pasalnya masyarakat mengecam kejadian memilukan yang menimpa dirinya.

Berikut perkembangan kabar terbaru dari kelanjutan kisah Koko seorang siswa yang gagal menjadi anggota PASKIBRA dihimpun dari berbagai sumber.

Viral Kisah Anggota Paskibra
Viral Kisah Anggota Paskibra (Instagram/@ndorobeii)

Dilansir dari mudanews.com, Koko, yang diketahui merupakan seorang anak yatim, anak dari seorang ibu yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cucui pakaian orang, merasa sedih akibat namanya tidak terpanggil di daftar anggota peserta PASKIBRA Labuhanbatu.

Namun tanpa diduga, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang memanggil Koko Ardiansyah ke Mapolres Labuhanbatu untuk memberikan semangat dan motivasi kepada Koko.

Kapolres Labuhanbatu juga berharap agar Koko Ardiansyah bersedia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Mapolres Labuhanbatu Saat 17 Agustus-2019 nantinya.

“Berjanji akan membantu biaya sekolah Koko,” ucap Kapolres.

Koko Ardiansyah mendapat undangan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH.

Disaat sedih yang dirasakan anak yatim di Labuhanbatu, setelah dipecat dari calon Paskibra. Oleh pelatihnya tanpa alasan yang jelas dan diduga mengandung KKN.

Seleksi pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Labuhanbatu menyisakan cerita pahit. Seorang calon anggota pengibar bendera terpaksa didepak oleh anak yang diduga kuat anak seorang Bupati di sana.

Dari informasi dihimpun, Selasa (13/8/2019), anak sang bupati itu diduga tak mengikuti seleksi seperti calon anggota Paskibra lainnya. Parahnya, Koko Ardiansyah yang lolos jadi anggota Paskibra terpaksa dikorbankan demi meloloskan anak Sang Bupati tersebut.

Kabar ini telah ramai diperbincangkan, khususnya di jagat media sosial. Netizen pun banyak menggunjing kasus tersebut.

Artis Berusia 22 Tahun Dibunuh dan Dimutilasi, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana, Ini Kronologinya

Ungkap Alasan Betah Menjanda, Mpok Atiek Ternyata Pernah Nikah 3 Kali, Sedih Tak Rindu Belaian Pria

Agenda Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Pejabat Pemprov Sumsel, Jumat 16 Agustus 2019

Atas hal itu, Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi Silalahi menyampaikan komentarnya.

“Pak Bupati, malu dong. Sebagai pemimpin anda harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, apalagi ini berkaitan dengan generasi bangsa,” sedih Hasbi melihat seorang anak yatim yang tak lolos itu.

Hasbi mendorong DPRD Labuhanbatu bisa turun tangan terkait hal ini. Paling tidak, segera memanggil Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe.

“Kita dorong wakil rakyat segera menggunakan hak-haknya terkait persoalan publik ini. Bila memungkinkan dan ditemukan unsur pelanggaran hukum, segera interpelasi Bupati Labuhanbatu,” tegas Hasbi kepada wartawan di Medan.

Hasbi juga mendorong peran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) segera menindaklanjuti persoalan Paskibra Labuhanbatu tersebut.

“Paskibra ini berkaitan dengan Kemenpora. Kita dorong Menpora Imam Nahrawi memperhatikan kasus ini,” tegas Hasbi.

Dalam sebuah video beredar, Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi mengatakan anaknya mengikuti proses seleksi Paskibra Labuhanbatu.

“Namun tidak semua proses diikutinya. Saya bukan mengatakan anak saya ini bandel, tapi saya meyakini anak saya ini termasuk anak yang berprestasi,” kata Andi Suhaimi.

Namun faktanya, dalam daftar nama-nama siswa/siswi yang ikut seleksi Paskibra Labuhanbatu, tidak ditemukan nama anak sang Bupati.

Apa Dasar Hukumnya Sholat Qabliyah Jumat?

Semangat Menuju Hari Kemerdekaan Indonesia, Tribun dan Sripo Adakan Lomba 17-an dan Senam Bersama

Tingkatkan Sistem Keamanan, WhatsApp di Android Kini Bisa Pakai Fitur Fingerprint, Begini Caranya

Oleh karenanya, berbagai macam tanggapan warga yang mengetahui. Hingga hal itu diviralkan diberbagai media bahkan mendapat tanggapan dari berbagai pihak di tanah air.

Tidak tanggung-tanggung info yang beredar bahkan Menpora memberi tanggapan. Dan setelah berbagai macam juga tanggapan netizen. Namun belum ada yang memberi solusi hingga Kamis (15/8/2019).

Ada info bahwa Koko diundang oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH.

Untuk hadir ke Polres Labuhanbatu. Agar dapat dimotivasi supaya tidak larut dalam kesedihan. Dan mental yang selama ini tumbuh bisa tumbuh lagi menjadi mental pemenang. Dapat semangan untuk menjalani hari harinya kelak dan dalam menempuh pendidikan.

Dan ketika dikonfirmasi Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH, membenarkan berita tersebut.

“Sy undang koko kepolres utk memberi semangat dan motivasi agar tdk larut dlm kesedihan dan sy tawarkan utk pengggerak bendera 17 an dipolres dan sy tawarkan utk biaya uang sekolah setahun,” jelasnya.

Orang tua Koko berharap tawaran baik dari orang no 1 di kepolisian Resort Labuhanbatu ini bisa membantu Koko dan membangkitkan semangatnya.

“Untuk menjadi siswa yang sukses. Karena jarang-jarang ada tawaran seperti ini,” imbuhnya.

Dan untuk kabar ini disambut baik warga indonesia di sumut khususnya labuhanbatu. Warga berharap semua pejabat di negara ini bisa memiliki jiwa dan hati dermawan seperti yang dicontohkan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK SH.

Inilah 5 Tahi Lalat Menandakan Orang yang Beruntung, Kamu Termasuk?

Jet Li Sembuh? Foto Terbarunya Kejutkan Fans, Kembali Bugar Setelah Divonis Penyakit Mematikan

Mahasiswi Kedokteran Unsri Etna Dwi Julia Tewas Kecelakaan di Musi 2 Palembang, Ini Kronologisnya!

Bahkan tak hanya Kapolres Labuhan Batu AKBP Frido Situmorang SIK SH yang berusaha untuk menanggapi perihal kejadian ini.

Pada  hari yang sama namun waktu Madinah, Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia berhasil berkomunikasi dengan Koko melalui ponsel (15/8/2019).

Hal ini diinformasikan langsung oleh Imam Nahrawi melalui laman Instagram pribadinya @nahrawi_imam berupa video.

Ia pun menulis caption dengan memberikan dukungan dan harapan untuk Koko.

"Alhamdulillaaah bbrp menit lalu saya berhasil menghubungi Koko, setelah semalam berusaha menelepon dari Madinah. Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, Sang Calon Paskibra Labuhanbatu Sumut. Bismillaaah.....-IN," tulis Imam Nahrawi.

Adapun percakapan mereka selain membahas mengenai kegagalan Koko menjadi seorang anggota PASKIBRA, namun juga memberi motivasi kepada Koko agar tetap bersemangat dalam meraih cita-cita.

Video unggahan Imam Nahrawi yang tengah berkomunikasi dengan Koko Ardiansyah ini telah dilihat sebanyak 69,342 viewers.

 Setelah video perbincangan tersebut diunggah dan mendapat berbagai tanggapan dan reaksi dari warganet.

"Terimakasih pak sudah sangat perhatian terhadap masa depan bangsa dan keadilan (emoticon)," ujar @martapurapedia

"Terus pantau pak kasus koko ini, semoga bapak diberikan kesehatan, semua harus sama rata pak jangan ada yang dibeda bedakan, mau anak pejabat atau anak jenderal pun yang namanya ikut seleksi harus tetap ikut pak, bukan dengan kewenangan orang tua nya dia bisa melewati tahapan seleksi tanpa halangan apapun dan mengorbankan anak yatim yang tak tau apa apa malah dikeluarkan begitu saja, salam perubahan pa. Semoga selamat pulang kembali ke tanah air pak (emoticon)," kata @zahran.ibnu

"Yth Bapak menpora, jika seandainya karena koko hanya cadangan dan tidak jadi masuk karena anggota paskib yg ditingkat provinsi gagal dan masuk kembali ke tingkat kabupaten, lantas kenapa anak yg selama ini tidak ikut seleksi dan tidak pernah lolos seleksi bisa masuk menjadi anggota paskib pak?? Hal ini lah yg menjadi pertanyaan dan mohon ditelusuri agar tidak menjadi tanda tanya besar di kota labuhan batu dan seluruh negri ini pak

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved