Ini Doa (Niat), Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan Untuk Menyembelih Hewan Qurban Saat Lebaran Haji

Ini Doa (Niat), Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan Untuk Menyembelih Hewan Qurban Saat Lebaran Haji

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/ANTON
Ini Doa (Niat), Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan Untuk Menyembelih Hewan Qurban Saat Lebaran Haji 

Ini Doa (Niat), Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan Untuk Menyembelih Hewan Qurban Saat Lebaran Haji

SRIPOKU.COM - Besok, Minggu (11/8/2019) merupakan momen perayaan Idul Adha 1439 Hijriah.

Kendati hari ini, Selasa (21/8/2018), ada sebagian umat Islam sudah ada yang merayakan Hari Raya Idul Adha 1439 H, di antaranya di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Tiap umat muslim biasanya memanfaatkan momen Hari Raya Idul Adha 2018 untuk saling bermaaf-maafan.

Tak hanya itu, perayaan Idul Adha juga sering disebut Hari Raya Kurban (Qurban).

Segala persiapan menyambut hari kurban ini tentunya sudah mulai disiapkan, yakni mulai dari mempersiapkan uang untuk membeli hewan yang akan diqurbankan di hari raya Idul Adha.

Di Indonesia sendiri penyebutan nama kurban (Qurban) terkadang masih membingungkan.

Cara Membuat Sate Kambing, Berikut Bahan-bahannya

Kumpulan Lagu Religi Cocok Diputar saat Idul Adha, Lengkap Video Klip yang Bikin Hati Adem!

Besok Idul Adha, Waspada! Ini 4 Efek Samping Bagi Tubuh Akibat Terlalu Banyak Makan Daging

Namun berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah menggunakan ‘K’ yakni Kurban.

Dalam berqurban, kita harus mengetahui niat dan waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban (Qurban).

NIAT BERKURBAN

Dilansir Tribun Jogja dari Nu Online, menurut Syekh M Nawawi Banten dalam Tausyih ala Ibni Qasim, berikut adalah urutan bacaan dan doa saat akan menyembelih hewan qurban.

1. Membaca bismillah atau lebih lengkapnya bismillaahirrahmaanirrahiim.

2. Membaca Salawat 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.

Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”

3. Membaca takbir tiga kali dan tahmid sekali

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.

Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”

4. Bacaan doa untuk menyembelih

Saat menyembelih hewan qurban, doanya adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allaahumma haadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minnii ya kariim

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

Untuk catatan, takbir dapat dibaca sebelum bismillah.

WAKTU BERKURBAN YANG BAIK

Dilansir dari Nu.or.id, pada hari Idul Adha dianjurkan bagi orang yang mampu menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada orang lain.

Ulama berbeda pendapat terkait awal waktu dan batas waktu penyembelihan hewan kurban, serta kebolehan menyembelih hewan kurban di malam hari.

Akan tetapi, menurut Syeikh Wahbah Az-Zuhaily, seluruh ulama sepakat bahwa waktu paling baik menyembelih hewan kurban ialah hari pertama setelah Shalat Idul Adha sampai sebelum tergelincir matahari atau sebelum masuk waktu shalat Zuhur.

Syeikh Wahbah Az-Zuhaily dalam Fiqhul Islami wa Adillatuhu mengatakan.

للفقهاء خلافات جزئية في أول وقت التضحية وآخره، وفي كراهية التضحية في ليالي العيد. لكنهم اتفقوا على أن أفضل وقت التضحية هو اليوم الأول قبل زوال الشمس؛ لأنه هو السنة

Artinya, “Ada perbedaan pendapat ulama fikih terkait awal dan akhir waktu penyembelihan hewan kurban, serta kemakruhan menyembelih di malah hari. Tetapi, mereka seluruhnya sepakat bahwa waktu utama menyembelih kurban ialah hari pertama sebelum tergelincir matahari, karena hal itu sunah.”

Kesunahan waktu penyembelihan ini didasarkan pada hadits riwayat Al-Bara’ bin ‘Azib bahwa Rasulullah SAW berkata.

إن أول مانبدأ به يومنا هذا: أن نصلي، ثم نرجع، فننحر، فمن فعل ذلك، فقد أصاب سنتنا، ومن ذبح قبل ذلك، فإنما هو لحم قدمه لأهله، ليس من النُسُك في شيء

Artinya, “Sungguh yang pertama kali kami lakukan pada hari ini ialah shalat, kemudian kami pulang dan setelah itu menyembelih hewan kurban. Siapa yang melakukan hal demikian (menyembelih setelah shalat), maka dia telah memperolah sunah kami. Tetapi siapa yang menyembelih sebelum itu, maka penyembelihannya itu sebatas menyembelih untuk keluarganya sendiri dan tidak dianggap ibadah kurban,” (HR Al-Bukhari).

Meski waktu penyembelihan kurban ada empat hari, dimulai dari tanggal 10 sampai 13 Dzulhijah, tetapi lebih baiknya penyembelihan hewan kurban dimulai pada hari pertama sebelum tergelincir matahari agar memperoleh kesunahan.

Tetapi perlu diingat, seluruh ulama sepakat bahwa tidak boleh menyembelih hewan kurban sebelum Shalat Idul Adha dilaksanakan.

Bagi siapa yang menyembelih pada waktu itu, maka penyembelihan itu tidak dianggap ibadah kurban.

(Sripoku.com/TribunJogja)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved