Ingin Sembuh dari Penyakit Diabetes, Ini Tumbuhan dan Buah yang Dipercayai Dapat Membantu Pengobatan
Ingin Sembuh dari Penyakit Diabetes, Ini Tumbuhan dan Buah yang Dipercayai Dapat Membantu Pengobatan
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Welly Hadinata
Ingin Sembuh dari Penyakit Diabetes, Ini Tumbuhan dan Buah yang Dipercayai Dapat Membantu Pengobatan
SRIPOKU.COM - Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal.
Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak di belakang lambung.
Selain penggunaan obat-obatan yang secara medis, banyak orang yang mengonsumsi obat tradisional untuk menyembuhkan penderita diabetes.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut tanaman yang dipercayai sebagai obat diabetes yang bisa membantu menurunkan kadar glukosa darah.
1. Brotowali

Tanaman brotowali ini dapat memanfaatkan dari batang brotowali, karena tanaman ini salah satu sebagai obat untuk penyakit diabetes yang mampu untuk menstabilkan kembali kadar gula dalam darah. Brotowali ini memiliki rasa yang begitu pahit namun sifatnya menyejukan. Dari hasil penelitian sudah di temukan bahwa air dari ekstrak batang brotowali memiliki efek hipoglikemik yaitu sebagai obat menurunkan kadar gula dalam darah.
2. Daun Sambiloto

Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes, daun sambiloto yang memiliki rasa pahit ini sangat mujarab untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes karena daun sambiloto mengandung flavonoid untuk memproduksi insulin.
3. Pare

Pare, adalah sejenis sayuran yang memiliki cita rasa yang khas, bahkan rasa pahit adalah salah satu ciri pare. Selain digunakan sebagai bahan masakan, pare memiliki keunggulan mengurangi kadar glukosa darah.
Fakta ilmiah, pare memiliki zat yang berperan aktif, karena glukosa darah menurun dalam tubuh, seperti penghambatan peradangan, sifatnya dingin. Charantin dan P- polipeptida di dalam pare merangsang sel beta pankreas untuk mengeluarkan insulin.
4. Kulit Manggis

Kulit manggis memiliki zat xanthone yang bermanfaat untuk menurunkan terjadinya resistansi pada gula darah. Sehingga dalam pemakaian yang teratur, kulit manggis disinyalir juga bisa untuk mengobati diabetes.
5. pepaya

Buah pepaya mengandung antioksidan yang bisa meningkatkan sistem imun di dalam darah, sehingga penyakit yang hendak berkembang biak di dalam darah anda bisa dicegah. Maka dari itu, buah pepaya segar ( bukan pepaya olahan ) bisa digunakan untuk mengobati komplikasi akibat diabetes.
6. Lidah Buaya

Lidah buaya juga bisa anda gunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Sebab senyawa aktif yang dikandungnya mampu mengurangi lemak yang mengendap di dalam darah, sehingga laju darah kembali normal dan kadar glukosa anda bisa berkurang.
Beberapa Kebiasaan Yang Harus Dijauhi Agar Terhidar Dari Penyakit Diabetes
Kadar gula darah sangat tinggi dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Ada dua tipe diabetes, yakni tipe pertama yang disebabkan rusaknya pankreas, biasanya terjadi pada usia anak-anak.
Dan diabetes tipe dua yang disebabkan karena gaya hidup tidak sehat.
• Ria Ricis Kembali Jadi Youtuber Pasca Ngaku Pamit Mundur, Keputusannya Malah Dihina Tukang Drama
• Tata Cara Sholat Jenazah untuk Jenazah Laki-laki Maupun Perempuan, Lengkap dengan Rukunnya
• PUASA IDUL ADHA 2019 : Jadwal Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah, Simak Keutamaan & Doa, serta Niatnya
Mengutip dari laman berita KOMPAS.COM, Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, sekitar 1 dari 4 orang beresiko diabetes.
Kita bisa menghindari risiko tersebut dengan mengubah gaya hidup. Mulailah dengan menghindari 8 hal ini :
1. Merokok
Menurut sejumlah studi merokok membuat tubuh lebih kebal terhadap insulin, hormon yang menjaga gula darah tetap normal.
2. Penggunaan obat-obatan
rekreasional The Global Diabetes Community mencatat, stimulasi obat-obatan rekreasional tertentu dapat meningkatkan level gula darah.
Jika dikonsumsi rutin, level gula darah yang tinggi bisa menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Amfetamin, komponen MDxx dan obat-obatan ADHD bisa meningkatkan level gula darah dan membuat kita berisiko mengalami diabetes tipe 2.
3. Pengobatan
Menurut GlobalRPH, steroid, obat anti-adhd, anti-psikotik, beberapa obat asma, dan obat-obatan lainnya bisa memicu peningkatan gula darah.
Namun, obat-obatan tersebut digunakan untuk keperluan kesehatan. Cobalah berkonsultasi dengan dokter dan apoteker untuk informasi lebih lanjut.
4. Stres kronis
Periode emosional dan stres fisik berkepanjangan bisa menyebabkan kenaikan level gula darah. Menurut Pusat Belajar Diabetes di University of San Fransisco, ketika tubuh merespons stres, gula dilepaskan ke dalam darah untuk membantu agar energi dalam tubuh mencukupi. "Stres akan membuat gula darah naik dan lebih sulit untuk dikontrol," tulis organisasi tersebut.
5. Pola makan

Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, termasuk karbohidrat, akan berdampak signifikan terhadap berat bdan dan risiko diabetes.
Batasi asupan karbohidrat sederhana seperti nasi, mi, atau roti putih, dan gantilah dengan karbohdirat kompleks yang akan dicerna lebih lambat.
6. Kurang olahraga
Seseorang yang jarang bergerak cenderung tak bisa mengontrol kenaikan gula darah tubuhnya. Tipe olahraga yang dilakukan juga sangat berpengaruh. Disarankan untuk menggabungkan olahraga ketahanan dengan olahraga resistensi.
Olahraga interval intensitas tinggi (HIIT) dinilai bisa mengurangi risiko diabetes yang dialami orang dewasa.
7. Kolesterol tinggi
Level kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang tinggi memengaruhi kontrol gula darah. Sementara itu, level kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang rendah juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
Meskipun sejumlah studi juga melihat hasil yang sebaliknya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan kolesterol dan pastikan menjalani pola hidup sehat agar kolesterol tetap pada angka normal.
• Dikerjai Verrel Bramasta, Venna Melinda Dapatkan Ucapan dari Mantan Kekasih Sang Putra
• Persela Lamongan Vs Borneo FC, Pemain Ini Terkejut Melihat Kerusuhan yang Terjadi
• LIVE INDOSIAR ! PREDIKSI & LINK LIVE STREAMING Arema FC vs Persib Bandung di Laga Tunda Liga 1 2019
8. Mengabaikan gejala pre-diabetes
Pre-diabetes dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana kadar gula darah cukup tinggi atau di atas normal tetapi tidak menenuhi kriteria diabetes.
Meskipun Mayo Clinic menjelaskan minimnya gejala spesifik pre-diabetes, namun dalam beberapa kasus, mereka yang masuk kategori pre-diabetes dapat mengalami intensitas buang air kecil yang lebih sering, sering kehausan dan bercak kecokelatan pada kulit.
Jika kamu merasakan gejala ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.