5 Hewan yang Bakal Kuasai Bumi saat Manusia Punah, Semut Ternyata Berada di Urutan Pertama
5 Hewan yang Bakal Kuasai Bumi saat Manusia Punah, Semut Ternyata Berada di Urutan Pertama
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
5 Makhluk yang Bakal Kuasai Bumi saat Manusia Punah, Semut Ternyata Berada di Urutan Pertama
SRIPOKU.COM - Ingat dengan film-film yang menceritakan hewan-hewan mulai menguasai bumi?
Salah satu filmnya adalah Planet of The Apes yang menceritakan tentang berkuasanya simpanse terhadap bumi.
Di film ini sih manusianya ada, tapi tidak dominan karena simpansenya yang berhasil menguasai dunia.
Pernah tidak ya kalian berfikir, apa aja ya kira-kira hewan yang bakalan menguasai bumi kalau manusia mulai terkikis alias punah sedikit demi sedikit.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 hewan yang akan menguasai bumi saat manusia telah punah:
1. Semut
Kalau sama hewan satu ini pasti mengingatkan kamu dengan film superhero Ant-Man.
Semut dikenal sebagai binatang yang kuat mereka bahlan bisa bertahan tanpa makanan diwaktu yang cukup lama.
Dilansir oleh Wikipedia, Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera.
Semut memiliki lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika.
Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni.
Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut.
Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka.
Koloni semut kadangkala disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Selain itu, karena faktanya semut itu cukup kuat kalau berkumpul.
Bayangin kalau semua semut dari seluruh penjuru dunia berkumpul? Maka mereka bisa menguasai bumi.
Malah menurut data yang ada, setiap tahunnya ada sekitar kurang lebih 110 juta sampai 130 juta semut yang ada di bumi.
Kalau hewan yang satu ini berasal dari Turki.
Hewan satu ini dianggap sebagai burung pemakan bangkai yang paling sempurna.
Kenapa? Karena mereka nggak pilih-pilih makanan, mau busuk atau nggak atau kotor sekalipun, tetep dimakan.
Makanya menurut para ahli mikrobiologi, bakteri di dalam perut burung pemakan bangkai ini ada 10 kali lebih beracun yang dapat menghancurkan daging dari jenis apapun.
• PT Palembang Kuatkan Putusan Vonis PN Palembang, Ini Jawaban Kuasa Hukum 5 Komisiner KPU Palembang
• Lirik What A Life Boy Band EXO, Lengkap dengan Video Musik dan Terjemahan Bahasa Inggris
• Kenakan Busana Adat Sumsel di Ajang HKG PKK ke 47, Feby Deru Sabet Lima Terbaik Busana Adat Nasional
3. Beruang air
Kalau dengar hewan beruang pasti kamu berpikir hewan satu ini besar kan? Kamu salah!
Beruang air adalah hewan kecil berukuran 1mm yang sangat tangguh.
Beruang air ini bisa hidup di suhu yang ekstrem, di bawah laut paling dalam, di atas gunung yang tinggi pun hewan ini bisa bertahan hidup.
Bahkan bisa tahan tekanan hingga 6.000 kali dari atmosfer.
Makanya, kemungkinan besar hewan ini bisa bertahan di bumi walaupun manusia udah punah semua.
• 6 Tahun Bersama, Terungkap Fakta Hubungan Hotman Paris dan Meriam Bellina, Berakhir Karena Dianiaya
• Selain Pempek, 7 Makanan Khas Palembang Ini Haram dilewatkan, Pecinta Kuliner Wajib Tahu!
• Manjakan Konsumen, Erafone Gelar Interactive Activity dan Promo Spesial
4. Tikus

Ada sebuah penelitian menurut seorang Paleobiologis dan penulis bernama Jan Zalasiewicz yang mengatakan bahwa tikus bakalan mengambil alih bumi dari manusia.
Hal ini disebabkan karena mereka tangguh, makan apa aja, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan jenis apa aja.
Ditambah lagi tikus tidak akan berubah setelah mencapai puncak rantai makan seperti manusia.
5. Cumi-cumi
Dilansir oleh Sains.kompas, salah satu hewan yang diprediksi mampu selamat dari kepunahan adalah cumi-cumi.
Hal ini disimpulkan berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Conservation Physiology.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies, James Cook University ini mengungkap bahwa cumi-cumi mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem di mana terjadi keterbatasan oksigen dan peningkatan keasaman lautan.
Kedua spesies cumi-cumi ini adalah cumi-cumi pygmi dua warna (Idiosepius pygmaeus) dan cumi-cumi pantai sirip besar (Sepioteuthis lessoniana).
Spady juga menjelaskan bahwa cumi-cumi juga memiliki keuntungan tambahan dalam kondisi ini karena terdapat penurunan performa aktivitas fisik pada predator dan mangsa cumi-cumi, sehingga mereka dapat lebih mudah bertahan hidup tanpa khawatir akan ancaman predator atau kekurangan makanan.
===