Breaking News

Pangkas Konsumsi Gula, Berat Badan Wanita ini Turun Hampir 50 Kg

Daripada anak rata-rata, sejak kecil Carlisa Demeritte selalu menjadi anak yang lebih tinggi dan lebih besar. Kini, tingginya mencapai 182 cm sehingga

Editor: Bejoroy
https://lifestyle.kompas.com/
Transformasi berat badan Carlisa Demeritte. (Instagram @carlywontquit) 

Di samping itu, Carlisa juga menjaga asupan garamnya dan minum dua hingga empat liter air setiap harinya serta minum teh hijau sedikitnya dua gelas. Sesekali ia juga mencoba menjalani pola intermittent fasting.

"Tapi aku menyadari bahwa cara yang paling mudah diterapkan secara konsisten adalah fokus menjaga asupan karbohidrat dan gula," ujar dia.

Pola makan Carlisa saat ini terdiri dari daging tanpa lemak dan sayur-sayuran, minim roti, dan tanpa gula tambahan. Namun ia masih mengonsumsi gula alami dari buah-buahan. Artinya, dia juga tak mengkonsumsi makanan goreng-gorengan dan cairan lain selain air dan teh (tanpa gula).

Dari sana, Carlisa terbiasa memasak makanan sendiri dan kebiasaan tersebut membuatnya tidak tergoda untuk membeli makanan cepat saji. Bahkan ia mulai membantu membuatkan makanan untuk teman-temannya yang ingin menjalani pola hidup serupa.

Mengurangi asupan karbohidrat, terutama karbohidrat olahan, membuat berat badannya turun secara signifikan.

"Setiap orang berbeda, tapi bagiku, karbohidrat olahan lebih sulit untuk diproses oleh ubuh dan membuatku merasa lebih gemuk dan lesu."

"Sekarang, dengan mengkonsumsi karbohidrat lebih sedikit aku bisa mendapatkan penurunan berat badan yang lebih memuaskan," kata Carlisa.

Berikut contoh pola makan harian Carlisa:
- Sarapan: kopi hitam atau teh hitam (tampa krim atau gula), telur dengan bayam dan kalkun.

- Makan siang: oseng sayur dan ayam panggang.

- Cemilan: berry atau apel dan kacang mede tanpa garam.

- Makan malam: kol tumbuk dan kalkun giling dengan brokoli.

- Makanan penutup: semangka, stroberi dan almon atau popcorn minim garam.

Pola olahraga
Carlisa memulai rutinitas olahraganya dengan kardio, karena tak tahu banyak soal olahraga beban.

Ia jalan di atas treadmill dan menggunakan elliptical masing-masing 30 menit. Seiring berjalannya waktu, Carlisa mendapatkan pengetahuan dan kepercayaan lebih di pusat kebugaran, sehingga ia mulai mengangkat beban ringan.

Kemudian, ia mengubah pola olahraganya dengan kardio campuran selama 45 menit hingga satu jam.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved