Informasi Haji 2019
Rabu Pagi Kloter 2 Palembang Bergerak ke Mekkah
Jemaah Haji Kloter 2 Palembang sekitar pukul 09.00 WAS, Selasa (17/7) akan bergerak menuju Mekkah, untuk melaksanakan ibadah umrah.
Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
LAPORAN WARTAWAN SRIPOKU.COM/MUHAMMAD HUSIN
SRIPOKU.COM, MADINAH --Mengacu surat edaran Kantor Urusan Haji (KUH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Arab Saudi, hari ini, Rabu (17/7) Jemaah Haji Kloter 2 Palembang sekitar pukul 09.00 WAS bergerak menuju Mekkah, untuk melaksanakan ibadah umrah.
Namun sebelumnya, 450 jemaah ini singgah dahulu ke Masjid Zulkhulaifah (bir Ali) untuk berniat umrah.
Informasi dari Daker Madinah, Kloter 1 Palembang sudah lebih dahulu tiba di Mekkah dan ditempatkan di hotel kawasan Raudha 2 No 418 dan 419 zona maktab 58. Sementara Kloter 2 Palembang di Mekkah akan tinggal di kawasan Raudha 2 Maktab 53 Hotel Sama Alezz No 413.
Namun sehari jelang ke Mekkah, Selasa (16/7) masing-masing Kloter memberikan pembekalan manasik atau pemantapan, seperti dilakukan Jemaah haji dari KBIH Varita Pusri.
Dengan meninjam di ruang pertemuan Hotel Isroq, Mekkah, mereka melakukan pemantapan dan persiapan mental jelang pelaksanaan umrah.
“Manasik ini perlu dilakukan, karena besok (hari ini) kita akan melaksanakan ibadah umrah. Perlu diingatkan, Jemaah haji harus paham betul, apa yang menjadi larangan ihram agar ibadah umrah tidak rusak. Makanya, kita manasik lagi di Madinah,” kata H Ali Hanafiah, pembimbing KBIH Varita Pusri sekaligus Ketua Rombongan 10 Kloter 2 Palembang.
Dikatakan, perjalanan Madinah-Mekkah berjarak 490 Km yang ditempuh dengan lama perjalanan selama 6-7 jam atau 100 Km/jam, menggunakan bus yang sudah disiapkan pemerintah Indonesia.
Selama dalam perjalanan, Jemaah haji akan transit di beberapa titik rest area.
“Begitu sudah jatuh niat umrah, tolong jaga pantangan ihram. Selama dalam perjalanan perbanyak talbiyah dan zikir atau tidur karena setibanya di Mekkah, kita akan langsung melaksanakan thawaf, said an tahallul sebagai bagian dari rukun umrah,” kata Ali Hanafiah, seperti dilaporkan Kontributor sripo-tribun di Madinah, RM Syukri.
Dilaporkan, pemberankatan perdana Jemaah di Madinah dilakukan, Minggu (14/7) dengan 1.300 jamaah setelah menjalani ibadah shalat berjamaah 40 waktu atau Arbain tanpa putus selama delapan hari.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Akhmad Jauhari di Madinah, mengatakan terdapat, tanggal 14 Juli lalu, tiga kloter yang bergerak perdana ke kawasan Masjidil Haram di Mekkah.
Di Mekkah jamaah akan melakukan ibadah umrah hingga musim puncak haji.
Dia mengatakan bagi jamaah yang sakit akan dilakukan dengan evakuasi tersendiri berbeda dengan jamaah sehat pada umumnya.
Calhaj yang sakit atau sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit tidak akan diberangkatkan bersama dengan rombongan.
"’Kecuali bila secara medis jamaah tersebut mampu melakukan perjalanan jauh. Mengingat, jarak Madinah ke Mekkah yang cukup jauh sekitar 490 kilometer lebih yang akan ditempuh dalam waktu 6-7 jam. Kondisi jamaah menjadi perhatian dan akan dilakukan evakuasi tersendiri terhadap jamaah yang sakit tersebut," katanya.
Sementara di Palembang, Selasa (16/7) pukul 10.00 WIB, Kloter 10 berjumlah 447 jemaah diterbangkan menuju Madinah. Sementara, jamaah yang tidak datang ke asrama haji sebanyak tiga orang atas nama, Choiriah Muhammad Yusuf dari Kota Palembang (sakit), Farudi Abdul Mutholim dari Kota Palembang (pendamping Choiriah), Kartini dari Prabumulih (alasan pribadi tunda tahun depan). (sin)