10 Amalan Penggugur Dosa Besar Manusia Menurut Ajaran Islam, No 4 Mudah tapi Sering Dilupakan

10 Amalan dalam Islam Ini Sebagai Penggugur Dosa Besar Manusia, No 4 Mudah Tapi Sering Dilupakan

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM
10 Amalan dalam Islam Ini Sebagai Penggugur Dosa Besar Manusia, No 4 Mudah Tapi Sering Dilupakan 

10 Amalan dalam Islam Ini Sebagai Penggugur Dosa Besar Manusia, No 4 Mudah Tapi Sering Dilupakan

SRIPOKU.COM - Manusia memang tempatnya salah dan dosa. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan baik secara sengaja maupun tidak.

Entah itu dosa besar atau kecil, pasti ada diantara manusia yang pernah melakukan. Untuk itu kita sebagai umat Islam harus senantiasa bertaubat kepada Allah SWT.

 

Kita tidak pernah tahu setinggi apa tumpukan dosa yang kita perbuat di dunia, mulai dari melanggar larangan, mengabaikan perintah Allah SWT hingga berbuat hal buruk lainnya.

Berikut ini adalah amalan yang dianjurkan untuk melebur dosa-dosa manusia, terutama dosa besar dilansir dari dalamislam.com:

1. Perbanyak Sedekah
Pasar Sembako Murah yang digelar oleh Komunitas Jumat Sedekah Palembang, di kelurahan Talang Keramat, Banyuasin, Minggu siang (06/05/2018).
Ilustrasi Sedekah (SRIPOKU.COM/JATI PURWANTI)

Sedekah adalah menyisihkan sebagian dari rezeki yang kita terima untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan dengan tujuan meringankan kesusahannya.

Tidak hanya itu, sedekah juga bisa berupa pembelanjaan harta kita untuk kepentingan dakwah dan syiar agama Islam. Hal ini tidak wajib, namun sangat besar pahalanya di sisi Allah.

Hubungan bersedekah dengan menggugurkan dosa ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, disebutkan bahwa:"sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."

Tidak hanya di dalam hadis, di Al Quran juga terdapat ayat yang berisi tentang keutamaan bersedekah, yaitu dalam surat al Hadid ayat 18 yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjamanyang baik, niscaya akan dlipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak”.

2. Menjaga wudhu

Seorang warga mengambil wudhu di Sungai Musi saat akan melaksanakan Salat Idul Adha, Minggu (5/10/2014). Saat ini air laut atau air asin sudah masuk ke Sungai Musi hingga ke kawasan Benteng Kuto Besak.
Ilustrasi Wudhu (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

Eks Pemain Klub Legendaris Kramayudha Tiga Berlian, Jalal Jalil, Berminat Sponsori SFC

Keluarga Delwin, Siswa SMA Taruna Palembang Meninggal melapor ke Polresta Palembang

Peserta Yatim Dhuafa Berprestasi Ponjen Amal Bina Insani (PABI) Over Target

Beli Honda Mobilio atau BR-V MMC Sekarang, Dapat Cash Back Rp 5 Juta dan Gratis Bensin Rp 6 Juta

Deru Target Sriwijaya FC Diisi Pemain Lokal: Musim Ini pakai Pemain Luar agar tambah ilmu

Wudhu dan menjaga wudhu merupakan salah satu amalan penghapus dosa bahkan yang termasuk dosa besar.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini, maka dosa-dosanya yang terdahulu akan diampuni. Sedangkan sholatnya, jalannya menuju masjid adalah amalan tambahan” (HR. Muslim dan Nasa’i). 

3. Selalu bertaubat

Taubat bukan hanya dilakukan sekali dua kali saja, namun terus menerus meski kita merasa tidak melakukan kesalahan karena manusia selalu khilaf dalam berbuat.

Dalam firman Allah di surat Az Zumar ayat 53 dikatakan bahwa kita tidak boleh putus asa dalam menggapai rahmat Allah.

“Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. 

 

4. Istighfar

Dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Muslim dikatakan:

“Jika seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berkata: Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa, ampunilah aku.

Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.”

Kemudian ia berbuat dosa lainnya, lantas ia pun mengatakan pada Rabbnya, “Wahai Rabbku, aku betul-betul telah berbuat dosa lainnya, ampunilah aku.”

Rabbnya menjawab, “Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang Maha Mengampuni dosa dan menhukumi setiap dosa. Aku telah mengampuni hamba-Ku.

Lakukanlah sesukamu (maksudnya: selama engkau berbuat dosalalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu).” Kemudian ia pun melakukan dosa lain yang ketiga atau keempat”.

Dari hadis di atas, maka hendaknya kita selalu memohon ampun kepada Allah dan menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang berdosa.

Meski begitu, kita harus berusaha untuk menjaga diri untuk tidak lagi mengulangi dosa yang sama.

5. Sholat

Niat Sholat Jumat dalam Bahasa Arab dan Latin, Serta Sunah, Hukum & Syarat Sebelum Sholat Jumat
Sholat (SRIPOKU.COM/ANTON)

Sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk menunaikan sholat 5 waktu setiap harinya karena sholat merupakan tiang agama.

Tak sekedar kewajiban, ternyata sholat juga merupakan penebus dosa seorang manusia.

Bisa diumpamakan bagi seorang muslim yang melakukan sholat 5 waktu sehari semalam adalah seperti seseorang yang di depannya mengalir sungai dan ia mandi sebanyak lima kali sehari. Artinya, tidak ada kotoran yang tersisa padanya.

Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam dalam riwayat Bukhari dan Muslim:

“Begitulah perumpamaan sholat 5 waktu. Dengan sholat itu Allah akan melebur kesalahan-kesalahan (hamba-Nya),” 

6. Puasa

Bacaan Niat Puasa Rajab Tanggal 13,14, 15 atau Puasa Ayyamul Bidh & Keutamaan bagi yang Melaksanakan
Ilustrasi Puasa (SRIPOKU.COM/SUDARWAN)

Puasa, selain bisa mecegah kita dari melakukan perbuatan-perbuatan dosa, juga bisa menjadi amalan yang membuat dosa-dosa kita diampuni.

Dalam hadis riwayat Bukhari Muslim, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Sesiapa berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas (mencari pahala karena Allah) maka diampunilah dosanya yang sudah lewat”.

7. Berbuat amal kebaikan

Dengan kita berbuat amal kebaikan, tentu kita akan menambah hitungan pahala sebagai bekal kita di akhirat kelak.

Selain itu, ternyata amal kebaikan juga bisa menjadi pelebur dosa-dosa kita yang telah lalu.

Hal ini tertuang dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada baagian permulaaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” (QS. Huud : 114)

8. Membaca lafadz ringan namun berat di timbangan amal

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa membaca: Subhanallahi Wabihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan”.

Maka, banyak-banyaklah membaca lafadz dzikir satu ini, di saat apapun dan dimana pun, kecuali di tempat seperti kamar mandi, toilet atau tempat najis lainnya.

9. Memohon Syafaat Nabi Muhammad shallallahu ‘ alaihi wa sallam

Dalam hadis mutawatir (yaitu hadis dengan jalur riwayat yang banyak), terdapat sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang syafa’at:

“Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku”.

Selain itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

“Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at karena itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar)”.

Feby Deru Kenalkan Produk-produk Hasil Karya UMKM Sumsel di Ajang Karya Kreatif Indonesia 2019

Tiga Srikandi SMK Juara Kompetisi Nasional Marketing Online

Persita Tangerang Widodo C Putro Buru Pempek-Es Kacang Merah, Belum Tahu Ada Pajak

Jokowi dan Prabowo Subianto: Tidak Ada Lagi 01 Atau 02, Tidak Ada Lagi Namanya Cebong dan Kampret

10. Ikhlas dalam beramal

Terdapat sebuah kisah dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, tentang seorang wanita pezina yang diampuni dosanya karena dia membantu seekor anjing yang kehausan untuk minum dari sepatunya.

 

“Tatkala ada seekor anjing yang hampir mati karena kehausan berputar-putar mengelilingi sebuah sumur yang berisi air, tiba-tiba anjing tersebut dilihat oleh seorang wanita pezina dari kaum bani Israil, maka wanita tersebut melepaskan khufnya (sepatunya untuk turun ke sumur dan mengisi air ke sepatu tersebut-pen) lalu memberi minum kepada si anjing tersebut. Maka Allah pun mengampuni wanita tersebut karena amalannya itu”. 

Dalam kisah itu tercermin bahwa wanita pezina tersebut berbuat baik dengan ikhlas tanpa mengharap balasan ataupun ucapan terima kasih dari anjing yang ditolongnya. Maka keikhlasan ini pun bisa menjadi penghapus dosa besar yang telah dia lakukan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved