Misteri Kematian Thoriq di Gunung Piramid, Ternyata Bukan Karena Terpleset, Keluarga tak Ada Firasat
Misteri Kematian Thoriq di Gunung Piramid, Ternyata Bukan Karena Terpleset, Keluarga tak Ada Firasat
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Misteri Kematian Thoriq di Gunung Piramid, Ternyata Bukan Karena Terpleset, Keluarga tak Ada Firasat
SRIPO0KU.COM - Misteri kematian Thoriq Rizky Maulidan (14), remaja SMP pendaki di Gunung Piramid yang hilang selama 12 hari penyebabnya mulai terungkap.
Dari hasil otopsi luar, penyebab Thoriq meninggal ternyata bukan karena terpleset.
Disebutkan korban bersama teman-temannya mendaki Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019).
Thoriq awalnya mendaki bersama tiga temannya namun sebelum puncak satu teman korban memutuskan turun karena kelelahan.
Ia lalu melanjutkan pendakian bersama dua orang temannya.
Tetapi sebelum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun. Saksi melihat dua orang teman korban turun dengan berlari sambil memberi peringatan jalur di atas licin.
• Jasad Thoriq Berhasil Ditemukan, Mbah Mijan Ternyata Sempat Lakukan Hal Aneh Ini Kembalilah
• 9 Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Ternyata Ini yang Membuat Thoriq Susah Ditemukan

Ternyata dua teman korban turun sudah tanpa Thoriq Rizki Maulidan. Sesampainya di bawah, kedua teman korban tidak berhasil menemukan Thoriq.
Mereka kemudian bergegas melaporkan kejadian kepada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian. Pencarian Thoriq kemudian dilakukan oleh PMI Kabupaten Bondowoso, Basarnas, TNI dan warga sekitar.
Pada hari Jumat (5/7/2019), salah satu anggota tim SAR melihat sosok jasad yang diduga adalah Thoriq. Posisi jasad tersebut tersangkut di batang pohon.
• Setelah Thoriq, Heboh Pendaki Temukan Pria Diduga Tersesat di Hutan, Posisi Meringkuk Kedinginan
• Viral Komentar Akun Beri Petunjuk Secara Akurat Jasad Thoriq Sebelum Ditemukan di Gunung Piramid
“Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon,” kata Eko Wahyu Prasetyo, anggota Wanadri kepada Bidang Operasional Wanadri di Bandung.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jember, langsung mengecek kebenaran informasi penemuan jenazah yang diduga Thoriq Rizki Maulidan, remaja pendaki Bukit Piramid Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang dinyatakan hilang sejak Selasa (25/6/2019).
"Sore tadi kami mendapatkan informasi bahwa ada penemuan jenazah di jurang sebelah kanan jalur pendakian. Jenazah itu diduga Thoriq, tetapi kami belum memastikan, apakah itu benar yang bersangkutan atau tidak," kata Komandan Search and Rescue Unit Basarnas Jember, Rudy Prahara, saat dihubungi, Jumat (5/7/2019) malam.
Saat ini, lanjut Rudy, dia bersama 9 anggotanya sudah berada di Pos 1 pendakian di Desa Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami. "Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan seluruh tim rel
Bambang mengatakan, posisi jasad yang diduga Thoriq berada di lokasi yang sulit dijangkau.
Menurutnya, dari Pos 1 membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam menuju tempat penemuan jenazah.
Selain itu dia menjelaskan jika jalur setapak pendakian tersebut hanya berukuran sekitar 40 sentimeter.
"Kanan kiri jurang. Yang paling dalam kiri sekitar 500 meteran kedalamannya. Kalau kanan tidak terlalu dalam. Tapi jalan setapak. Jenazah yang diduga Thoriq ditemukan di dalam jurang yang sebelah kanan," katanya. Thoriq hilang di Gunung Piramid sejak Selasa (25/7/2019) saat mendaki bersama tiga temannya.
Penyebab Thoriq Meninggal

Santer kabar bahwa Thoriq terpleset ke jurang hingga menyebabkannya meninggal.
Akan tetapi, setelah dilakukan autopsi pada Sabtu (6/7/2019), Thoriq tewas bukan karena terpeleset.
Dilansir GridHot.id dari Tribun Jatim, Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menuturkan, berdasarkan proses autopsi oleh dokter medis, Thoriq meninggal karena kelelahan.
"Sudah dilakukan autopsi luar mas. Kelelahan, pingsan, terus meninggal dunia," terang David dalam pesan singkat melalui WhatApps (WA).

Keluarga tak Ada Firasat
Sementara itu, mengutip Surya Malang, keluarga begitu terpukul atas meninggalnya Thoriq di Gunung Piramid, Bondowoso.
Orang tua almarhum, Arif Subagyo dan Nurul Habibah terus menangis ketika peti jenazah Thoriq diturunkan dari mobil ambulans, Sabtu (6/7/2019).
Setelah sampai, jenazah Thoriq kemudian disalatkan di ruang tamu rumah duka.
Usai dishalatkan, jenazah Thoriq dimakamkan di Makam Islam Desa Wonokalang yang tidak jauh dari rumah duka.
Sepupu korban, Abdul Ghofur mengatakan almarhum dimakamkan bersebelahan dengan kakek dan nenek dari pihak ibu.
Ghofur mengungkapkan keluarga tidak menyangka harus kehilangan almarhum secepat itu.
“Kami tidak mendapat firasat apa apa. Tidak ada hal yang ganjil,” ujar Ghofur seperti dikutip GridHot.ID dari Surya Malang.
Ghofur menyebut Thoriq sempat berpamitan sebelum mendaki gunung.
“Almarhum berpamitan kepada orangtuanya untuk mendaki gunung. Almarhum juga pamit naik gunung bareng temannya,” tandasnya.
Diketahui, petugas sempat kesulitan saat mengevakuasi jenazah Thoriq di Gunung Piramid.
Menurut petugas, medan di lokasi penemuan jenazah sangat ekstrem.
“Medannya terjal sehingga cukup menyulitkan kami,” kata Kompol David Subagyo, Wakapolres Bondowoso.
Jenazah korban ditemukan di bawah lereng Gunung Piramid dengan kemiringan 70 derajat.
Tim Gabungan juga terkendala pada kontur tanah yang gembur.
“Tanah di atas untuk mengerek terdiri dari tanah gembur. Sedangkan bagian bawah mudah longsor,” katanya.
“Sehingga petugas tidak ada pijakan. Itu yang membuat kami kesulitan untuk menarik,” sambungnya.
Viral Komentar Akun Beri Petunjuk Secara Akurat Jasad Thoriq Sebelum Ditemukan di Gunung Piramid
Banyak perhatian masyarakat yang tertuju terhadap kabar hilangnya Thoriq di gunung Piramid, tak terkecuali peramal Mbah Mijan.
Bahkan, Mbah Mijan mengaku sempat menghubungi ibunda Thoriq demi bisa mendengar langsung kronologi hilangnya sang putra tercinta.
Rupanya sebelum jasad Thoriq Rizky Maulidan ditemukan, Mbah Mijan sempat iseng mengirim DM (direct message) ke akun Instagram Thoriq.
Lewat akun Instagram @mbahmijan, Mbah Mijan mengaku mengirim DM akun Instagram Thoriq meski sudah tahu tidak mungkin akan dibalas.
"Ada yang seperti Mbah? nge-DM akun IGnya padahal sudah tahu gak mungkin akan dibalas.
"Atau ada juga yang sama seperti yang Mbah alami, setelah bantu doa kalian memimpikannya, padahal tidak kenal bahkan tidak pernah bertemu," tulis Mbah Mijan di unggahannya itu.
Pada isi chatnya itu, Mbah Mijan mengirimkan beberapa chat singkat seakan meminta korban untuk segera pulang.
"Hallo Thoriq. Kembalilah, semua orang telah dibuat panik olehmu.
"Mbah tau kamu dimana. Kamu gak usah takut, tenang aja dan pulanglah.
"Semoga kamu tenang di alam sana. Ayo bangunlah, tuntunlah semua orang untuk menemukan jasadmu," begitu isi DM yang dikirm Mbah Mijan ke akun Instagram Thoriq.
Namun unggahan tersebut baru muncul setelah pemberitaan jasad Thoriq ditemukan oleh tim yang bertugas di lapangan.
Ada satu sosok yang mampu memberikan komentar terkait penerawangannya secara akurat.
Bahkan penerawangan tersebut dikeluarkan sesaat sebelum jasad Thoriq ditemukan.
Melansir GridHot.ID dari unggahan di akun Instagram undercover.id, ada seorang netizen yang berkomentar terkait penemuan jasad Thoriq.
Netizen yang diketahui bernama Bayu Collin itu memberikan komentar terawangannya terkait kasus hilangnya jasad Thoriq.

Komentar tersebut menyebutkan kalau terawangan mbah Mijan justru menjurus ke sosok siluman ular.
Sementara sosok Thoriq beserta jin korinnya masih tetap di jurang itu.
Akun tersebut juga menuliskan dimana lokasi jasad Thoriq persis sesuai yang diberitakan.

Netizen tersebut juga mengatakan kalau jin korin yang menjaga Thoriq menangis dan minta agar jasad sang bocah segera dikuburkan.
Bau mayat yang tak terdeteksi disebutkan karena udara yang dingin sehingga jasadnya sulit terurai.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti siapa akun yang memberikan komentar terawangan itu.
Berdasarkan penelusuran Gridhot, akun Bayu Collin sebagian besar berisi konten otomotif baik di Instagram maupun Youtube.

====