Demi Biayai Pendidikan, Kakak Beradik Ini Sepulang Sekolah Rela Bekerja Sebagai Tukang Sol Sepatu
Ketika bel sekolah berbunyi kak beradik asal Palawan, Filipina ini harus langsung bergegas ke sepuah kios sol sepatu milik keluarga mereka.
SRIPOKU.COM Manuelita dan Micko Borbon tak dapat menikmati waktu luangnya sepulang sekolah untuk ikut kegiatan ekstrakulikuler atau bahkan hanya sekedar beristirahat.
Anak seusianya asyik bermain atau bahkan sibuk belajar di tempat les, tidak demikian dengan kakak beradik ini.
• Kisah Tukang Sol Sepatu di Bawah Jembatan Ampera yang Akhirnya Jadi Polisi
• Demi Bisa Kuliah, Bayu Rela Jadi Tukang Sol Sepatu
Bekerja memperbaiki sepatu-sepatu pelanggan, itulah kesibukan mereka sepulang sekolah.
Tangan-tangan kecil mereka dengan lihai memperbaiki sepatu-sepatu yang rusak hingga dapat dipakai kembali.
Potret keduanya baru-baru ini viral di media sosial Facebook.
Melansir dari Good Times (24/6/2019), menjadi tukang sol sepatu adalah satu-satunya cara mereka untuk bisa mendapat uang tambahan demi membiayai keperluan sekolah.

Manuelita, 13 dan saudaranya, Micko, 12, adalah siswa kelas 8 dan 7 di Sekolah Menengah Nasional Palawan.
Kedua orang tua mereka, Emamnuel dan Mary Ann membuka kios sol sepatu demi bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Kios sol sepatu tersebut merupakan satu-satunya sumber penghasilan yang mereka miliki.
Tak sampai disitu, fakta lain terungkap bahwa keluarga mereka terlalu miskin untuk membeli rumah sendiri.
Keluarga beranggotakan enam orang tersebut hanya tinggal di sebuah rumah darurat kecil di Bangray San Pedro.
Masih satu lokasi dengan kios sol sepatu milik mereka.
Tahu bahwa kedua orang tuanya memerlukan tambahan tenaga untuk memperbaiki sepatu-sepatu di kios, Manuelita dan Micko tak pernah absen untuk datang membantu.

Menurut pengakuan sang ibu, kakak beradik ini belajar cara mengesol sepatu hanya dari memperhatikan pekerjaan kedua orang tuanya.
Sayangnya, bisnis sol sepatu mereka tidak mendatangkan penghasilan tetap.
Viralnya kisah kakak beradik ini akhirnya menyentuh hati beberapa pengguna Facebook yang langsung datang mewarkan bantuan, termasuk diantaranya ialah kepala sekolah tempat mereka bersekolah.
Sang kepala sekolah, Dr. Eduardo Santos mengatakan bahwa mereka akan mencari cara yang mungkin untuk membantu keluarga Borbon dan memperbaiki situasi kehidupan mereka.
Manuelita dan Micko yang keduanya ingin melanjutkan studi dan menjadi tentara suatu hari nanti berharap kisah mereka akan menginspirasi orang lain yang tengah berjuang seperti mereka untuk tidak pernah menyerah pada pendidikan dan selalu membantu orang tua mereka.
Bagaimana menurutmu? (SUAR.ID/Rina Wahyuhidayati).
Sumber: Suar.id
Like Facebook Sriwijaya Post Ya...
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://properti.kompas.com/ dengan Judul:
Jangan Biarkan Dinding Kosong, Ubah Jadi Ruang Kerja
====