Berita Muaraenim

Tiba-Tiba Septa Sesak Napas dan Kejang-Kejang Lalu tak Sadarkan Diri Terjadi di Muaraenim

Korban Septa tiba-tiba mengalami sesak nafas dan kejang-kejang kemudian langsung tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
Diduga sakit, Septa Apriansyah (28) warga Dusun Muaraenim, Kelurahan Muaraenim, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, meninggal di rumah Jumi (58) di Jln Ir H. Sutami, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Rabu (26/6). 

Laporan wartawan sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Diduga sakit, Septa Apriansyah (28) warga Dusun Muaraenim, Kelurahan Muaraenim, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, meninggal di rumah Jumi (58) di Jln Ir H. Sutami, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Rabu (26/6/2019).

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian tersebut berawal pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2019, sekitar pukul 22.00, korban Septa bersama Aditia Rahma Jaya dkk (16) yang merupakan anak dari Jumi, pergi ke taman Serasan depan Kemayoran.

Sekitar pukul 23.30, Korban Septa bersama saksi Aditia pulang ke rumah Aditia, dan langsung istirahat tidur.

Pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019 sekitar pukul 15.00, Nando Saputra (15) dan M Anfikri (14) datang ke rumah Aditia untuk menemui Aditia dan Korban Septa dan sempat mengobrol.

Kabupaten PALI Perdana Jadi Tuan Rumah Liga Desa Nusantara, Ajang Cari Bibit Pesebakbola Muda

Sampah Menumpuk di Jalan Kawasan Pasar Musi Tebingtinggi KAbupaten Empatlawang

Rusak Mobil Anggota Polisi di Jalanan, Dua Sekawan di Bukit Lama Palembang Ini Diringkus Polisi

Lalu pada pukul 15.30, korban Septa tiba-tiba mengalami sesak nafas dan kejang - kejang kemudian langsung tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

Melihat hal tersebut, teman-teman korban memberitahukan kejadian tersebut ke warga sekitar. Dan tidaklama kemudian warga memberitahukan ke aparat TNI dan Polisi.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban. Namun keluarga korban langsung di bawa ke rumah duka dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.

Lurah Pasar I Mefta Rahman, membenarkan jika ada warganya bernama Septa yang meninggal di Pelita Sari. Saat ini, jenasahnya sudah di bawa ke rumah Duka.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved