Liga Italia

3 Alasan Mengapa Gianluigi Buffon Tak Boleh Kembali ke Juventus

Setelah FC Porto, Leeds United, dan Parma, kini media Inggris The Sun merumorkan Gianluigi Buffon kembali ke klub yang membesarkan

Editor: Adrian Yunus
AFP PHOTO / MARCO BERTORELLO
Gianluigi Buffon 

SRIPOKU.COM - Ada beberapa alasan yang mendukung mengapa Juventus tak perlu menerima kepulangan Gianluigi Buffon pada musim panas 2019.

Nasib Gianluigi Buffon terkatung-katung setelah Paris Saint-Germain (PSG) tak memperpanjang kontraknya yang berakhir Juni ini.

Karena belum memutuskan untuk pensiun, Gianluigi Buffon masih dihubung-hubungkan dengan banyak klub pada bursa transfer musim panas 2019.

4 Pemain Manchester United yang Belum Lahir Saat Buffon Debut Liga Champions

Tua-tua Keladi, Gianluigi Buffon Catatkan Rekor di Liga Champions

Buffon Harap PSG dan Juventus Klub Tempat Asalnya Tidak Bertemu di Final Liga Champions,

Setelah FC Porto, Leeds United, dan Parma, kini media Inggris The Sun merumorkan Gianluigi Buffon kembali ke klub yang membesarkan namanya, Juventus.

Kabar bahwa sang kiper sedang bernegosiasi untuk kembali ke Juventus dikonfirmasi oleh agennya, Silvano Martina.

"Untuk saat ini, hal itu adalah sebuah ide," Silvano Martina.

Namun, keputusan untuk kembali ke Turin benarkah memanen keuntungan bagi Buffon dan Juventus?

Berikut ini 3 alasan mengapa Buffon tak perlu pulang ke Juventus seperti dikutip BolaSport.com dari Calciomercato.

1. Hubungan dengan Maurizio Sarri

Maurizio Sarri dilaporkan mendapat pertentangan dari sebagian fan Juventus saat resmi dilantik sebagai pelatih pada 16 Juni 2019.

Pasalnya, fan menganggap bahwa filosofi menyerang Sarri merupakan kebalikan dari gaya main yang dimiliki Juventus selama ini.

Karena itu, kedatangan Buffon bisa jadi memudahkan proses transisi permainan tim agar sesuai dengan yang diminta sang pelatih.

Namun, keberadaan kiper 41 tahun tersebut bisa saja mengurangi kebebasan Sarri untuk bertindak.

2. Hubungan dengan Wojciech Szczesny

Juventus sudah memiliki Wojciech Szczesny sebagai penjaga utama tim bersama deputinya, Mattia Perin.

Namun, tatanan tersebut mungkin saja rusak bila Buffon datang.

Apalagi, jika Szczesny melakukan beberapa kesalahan pada permulaan musim depan.

Keberadaan Buffon juga bisa membuat pengembangan I Bianconeri di sektor kiper kembali ke titik nol.

3. Hubungan Buffon dengan Fan

Suporter Juventus masih belum melupakan pengkhianatan yang dilakukan Leonardo Bonucci saat membelot ke AC Milan pada 2017.

Parahnya, ia melakukan selebrasi saat berhasil menjebol gawang I Bianconeri pada laga Liga Italia, 1 April 2018, meski Milan pada akhirnya menelan kekalahan 1-3.

Cuma semusim di Milan, bek bernomor punggung 19 itu merengek minta pulang ke Juve pada musim panas 2018.

Cemoohan dari fan Juve pun tak terelakkan buat Bonucci.

Mungkin, kasus Buffon tidak separah bek bertinggi badan 1,9 meter itu.

Hanya saja, fan mungkin menyayangkan keputusan Buffon menolak jabatan manajerial di Juventus setahun lalu.

Alasannya, Buffon mengaku ingin mencoba peruntungan di klub lain guna memenangi trofi Liga Champions, hal yang tak bisa ia peroleh di Juve.

====

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved