Dari 9 Istrinya Hanya Wanita Inilah yang Berhasil Temani Presiden Soekarno Sampai Meninggal Dunia

Dari 9 Istrinya Hanya Wanita Inilah yang Berhasil Temani Presiden Soekarno Sampai Meninggal

Doc Net
Dari 9 Istrinya Hanya Wanita Inilah yang Berhasil Temani Presiden Soekarno Sampai Meninggal Dunia 

Dari 9 Istrinya Hanya Wanita Inilah yang Berhasil Temani Presiden Soekarno Sampai Meninggal

SRIPOKU.COM - Sosok Presiden pertama Indonesia Soekarno atau akrab disapa Bung Karno, sampai saat ini masih menjadi panutan semua kalangan. 

Dikenal sebagai bapak Proklamator, Soekarno menuliskan catatan manis dalam hidupnya tentang perjuangan Indonesia.

Termasuk juga tentang kisah asmaranya dengan beberapa perempuan.

Sudah bukan rahasia lagi, jika Bung Karno dikenal sebagai sosok yang karismatik.

Maka tak heran jika banyak wanita yang jatuh hati pada Putera Sang Fajar itu.

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, diketahui pernah memiliki beberapa istri.

Aib Adiknya Dibongkar, Keluarga Fairuz A Rafiq Bongkar Kedok Galih Ginanjar, Punya Utang 95 Juta!

Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Selasa 25 Juni 2019

Sebut Mulan Jameela Ibu Ketiga, Dul Jaelani Bongkar Sosok Ibu Keduanya, Ahmad Dhani Menikah Lagi?

Sembilan istri Soekarno tersebut antara lain adalah, Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Heldy Djafar.

Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah ibu Fatmawati.

Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia pertama kali.

 

Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.

Meski umurnya terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.

Setelah Indonesia merdeka, Fatma secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama.

Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.

Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.

Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.

Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Soekarno dan istrinya
Soekarno dan istrinya ()

Jauh dari Kenyataan dan Jadi Bahan Senyuman, Terkuak Nama Asli Barbie Kumalasari Kayak Alay

Libra bawa Angin Segar, Nilai 1 Keping Bitcoin Tembus 11.081 Dollar AS

Selain Nenek Rohaya dan Slamet Riyadi, 6 Pernikahan Beda Usia Ini Juga Viral, No 3 Beda 17 Tahun!

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.

Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.

Hartini Soekarno kemalaudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang selalu menemani Soekarno.

Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.

 

Di akhir hayatnya, Bung Karno diketahui terkena penyakit gagal ginjal dan sempat di Wina, Austria.

Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970

Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno
Ratna Sari Dewi dan Presiden Soekarno (Grid.id)

Dari istri-istri Soekarno lainnya, salah satu yang dikenal karena kecantikannya adalah Ratna Sari Dewi.

Wanita asal Jepang ini lahir di Tokyo, 6 Februari 1940 dengan nama Naoko Nemoto.

Ratna Sari Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962.

Saat itu usianya baru menginjak 19 tahun.

Perkenalan antara Ratna Sari Dewi dan Soekarno terjalin ketika Sang Proklamator berada di Hotel Imperial, Tokyo.

 

Pertemuan itu terjadi saat kehidupan Ratna Sari sedang terpuruk karena beban kehidupan. 

Kabarnya, saat bertemu, Soekarno dan Ratna Sari Dewi langsung jatuh hati pada pandangan pertama.

Hubungan mereka berdua kemudian berlanjut setelah Soekarno pulang ke Indonesia.

Ia mengundang Ratna Sari Dewi untuk datang ke Indonesia dan kemudian dipersunting sebagai istri.

Nama Ratna Sari Dewi juga merupakan pemberian dari Soekarno.

Soekarno yang begitu dalam mencintai Ratna Sari Dewi diketahui juga pernah menuliskan sebuah surat cinta untuk istrinya tersebut.

"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang."

"Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku, namanya Ratna Sari Dewi."

"Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku, aku menghendaki ia selalu bersama aku."

Pada tahun 1967, iklim politik Indonesia mengalami kegoncangan.

Soekarno pun harus lengser dan menyerahkan pemerintahan Indonesia kepada Soeharto.

Kondisi politik yang kalut saat itu membuat Ratna Sari Dewi yang tengah hamil memutuskan untuk berpindah ke luar negeri. 

Ratna Sari Dewi memilih Paris, Prancis sebagai tempat tujuannya dan membesarkan buah cintanya dengan Soekarno, yang diberi nama Kartika Sari Dewi.

Download MP3 Senorita Shawn Mendes Feat Camila Cabello Lagu Barat Terbaru yang Trending di Youtube

Baim Wong Mendadak Minta Izin Bertemu Marshanda, Paula Verhoeven Tertawa Sambil Usir Suaminya!

PSM Makassar Fokus Buat Sejarah untuk Indonesia di Piala AFC 2019

Setelah lama berada di Paris, Ratna Sari Dewi kembali ke Jakarta pada tahun 1983.

Namun pada tahun 2008, ia kembali ke Jepang dan menetap di Shibuya, Tokyo, sampai saat ini.

Lantas bagaimana kabar Ratna Sari Dewi sekarang?

Dilansir Sripoku.com dari Grid.id, ternyata Ratna Sari Dewi ini memiliki pengalaman yang luar biasa.

Di tahun 1970 setelah perubahan politik, Ratna Sari Dewi sempat diasingkan di Paris.

Di tahun 1990 ia pun juga pernah bermigrasi ke New York dan menjadi penasihat khusus untuk program lingkungan PBB.

Namun kini Ratna Sari Dewi berada di Jepang dan mendapat julukan Nyonya Devi.

Kehidupannya kini diketahui sangat mewah dan glamour.

Selain itu, Ratna Sari Dewi juga masih aktif di berbagai kegiatan sosial.

Hal ini bisa dilihat dalam blog resmi yang ia tulis, ameblo.jp/dewisukarno.

Di dalam blognya tersebut Ratna Sari Dewi banyak membagikan kegiatan yang dilakukan Ratna Sari Dewi.

Seperti kegiatan wawancara di sebuah stasiun televisi di Jepang.

Ratna Sari Dewi saat wawancara di sebuah stasiun televisi di Jepang.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved