Lebaran Sendirian, Begini Momen Romantis SBY & Ani Yudhoyono saat Rayakan Idul Fitri Tahun Lalu
Lebaran Sendirian, Begini Kilas Balik Momen Romantis SBY dan Ani Yudhoyono saat Idul Fitri Tahun Lalu
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Lebaran Sendirian, Begini Kilas Balik Momen Romantis SBY dan Ani Yudhoyono saat Lebaran Tahun Lalu.
Setelah kepergian belahan jiwanya Ani Yudhoyono untuk selama-lamanya, SBY bakal merayakan lebaran bersama anak, mantu dan cucu-cucu tercintanya.
Lebaran sendiri tanpa kehadiran sosok istrinya, kali ini Sripoku.com akan mengulas kembali mengenai momen lebaran Idul Fitri 2018 tahun lalu.
Dalam edisi Idul Fitri 1439 tahun lalu, keluarga mantan Presiden nomor 6 di Indonesia ini terlihat kompak dengan dua tema dresscode.
Terlihat dalam foto-foto lebaran yang diunggahnya, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa dengan SBY menggunakan busana berwarana biru saat menjalankan Shalat Ied di Pendopo Cikeas Mansion.

Menggunakan baju dengan warna yang sama anggota keluarga SBY yang terdiri dari, SBY, Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Aliya Rajasa, Almira Tunggadewi Yudhoyono, Airlangga Yudhoyono, Pancasakti Yudhoyono, dan Gaia Yudhoyono terlihat kompak.
Dalam salah satu unggahan Ani juga memperlihatkan jika ia dan SBY serta kedua menantu peremuan mereka dan dua cucunya tampak datang ke lokasi Shalat Ied dengan menggunakan golf car.

• Kondisi Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Masih Hidup dan Dalam Keadaan Kritis di RS
• Balik Haru Pemakaman Ani Yudhoyono Ada Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY Sambil Senyum Penuh Makna
• SBY Minta Pernyataan Prabowo Soal Pilihan Politik Istrinya Ani Yudhoyono tidak Diberitakan
Tak hanya itu saja, saat keluarga ini sedang melakukan Shalat Ied, bukan cuma baju yang dikenakan terlihat sama.
Ternyata mukena para anggota keluarga wanita Yuddhoyono ini pun terlihat sama.

Seperti umat Muslim lainnya, setelah melaksanakan Shalat Ied keluarga ini pun juga terlihat melakukan tradisi sungkeman.
Dimulai dari sungkeman dengan orang tua keduanya, hingga para cucu.

Dalam instagram tersebut, Ani juga tak lupa mengucapkan ucapan lebaran, ia mengunggah foto bersama anggota keluarganya lengkap.
Tampak dalam foto tersebut keluarga SBY menggunakan dua dresscode.
Pertama dresscode saat dikenakan Shalat Ied, dan dresscode berwarna ungu untuk foto yang lain.


• 6 Artis Ini Berteman dengan Selebriti Luar Negeri, No 5 Justru Ngefans sama Teman Artis Indonesianya
• 12 Selebritis Cantik Ini Jatuh Ke Pelukan Duda, Ada yang Cerai, Nomor 9 Sampai Rela jadi Mualaf!
• 7 Selebgram Ini Pernah Tuai Kontroversi di Medsos, Ada yang Sakit Mental & No 2 Sampai Ditegur KPAI
Seperti pemberitaan sebelumnya, Ani Yudhoyono mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura setelah melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah 4 bulan melakukan perawatan di National University Hospital sejak awal Februari 2019 lalu.
Sebelum diberitakan meninggal dunia, beberapa hari sebelumnya Ani Yudhoyono sempat dinyatakan membaik dan bisa menghirup udara segar di luar rumah sakit.
Bahkan Ani Yudhoyono ini sempat berkunjung ke apartemen SBY di Singapura bersama anak, menantu dan cucunya untuk mampir.
Tak berselang lama, kondisi Ani Yudhoyono tiba-tiba memburuk bahkan nenek 4 orang cucu ini harus dilarikan ke ICU.
Ani Yudhoyono sempat mengalami gangguan pernapasan hingga harus menggunakan respirator.
Doa dan harapan kesembuhan Ani Yudhoyono pun banyak dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia.
Namun takdir berkata lain, Ani Yudhoyono meninggalkan keluarga dan masyarakat Indonesia untuk selama-lamanya.
• Kondisi Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Masih Hidup dan Dalam Keadaan Kritis di RS
• Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Lebaran Pakai Jaket Hitam Celana Jeans dan Mendengarkan Headset
• Seorang Pria Terkapar Luka Parah Usai Aksi Bom Bunuh diri di Pos Polisi Tugu Kartasura, Sukoharjo
Kabar meninggalnya ani Yudhoyono ini tentu memberikan kesedihan yang cukup mendalam, terutama untuk suami tercinta, SBY.
Dilansir dari Kompas.com, SBY rupanya sempat berbicara dengan Ani Yudhoyono satu jam sebelum istri tercinta menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (1/6/2019) pagi.
Bahkan saat tengah berbicara dengan Ani Yudhoyono air mata SBY tampak jatuh di kening sang istri.
Sambil mengusap, SBY berbisik ke telinga Ibu Ani yang terbaring di ruang ICU, National University Hospital, Singapura.
"'Memo (panggilan sayang untuk Ibu Ani), kami semua ada di sini. Air mata yang jatuh itu adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang'," ucap SBY saat bercerita di depan Presiden Joko Widodo, Presiden ketiga RI BJ Habibie dan sejumlah tamu yang datang melayat di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019) malam.
Meski saat itu kondisi Ani Yudhoyono sedang tak sadarkan diri, namun SBY meyakini bila istrinya tersebut bisa mendengar kata-kata yang ia sampaikan.
Karena menurut SBY, Ani Yudhoyono pun sempat menitikkan air mata.
"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata. So she was listening to us. Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," kata SBY.
SBY pun menceritakan saat-saat terakhir Ibu Ani menghadap ke Sang Pencipta.
Ia mengatakan, wajah Ibu Ani terlihat bahagia dan relaks.
"Saya ucapkan, 'Ibu, selamat jalan, semoga Memo hidup tenang di sisi Allah SWT'," ucap SBY sambil menitikkan air mata dan nada bicaranya terbata-bata.
Seperti diketahui, sebelum tutup usia, Ibu Ani memang sempat tidak sadarkan diri.
“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar dokter Kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto,sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ibu Ani.
Sebab, Ibu Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.
“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.
Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ibu Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.
Terawan menegaskan, kepergian Ibu Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.
“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.
===