9 Sunnah Nabi Muhammad SAW Sebelum Salat Idul Fitri, Siap Menyambut Hari Kemenangan
Nah selain amalan tersebut, rupanya masih banyak amalan-amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, berikut ulasannya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Besok, 5 Juni 2019 akan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.
Umat muslim mulai bergembira menyambut datangnya hari raya Idul Fitri ini setelah selama 1 bulan berpuasa.
Momen hari Raya Idul Fitri tidak lengkap jika bersalam-salaman dan saling mengucapkan selamat sebagai permohonan maaf lahir batin.
Satu hal yang harus dilaksanakan saat datang hari raya Idul Fitri ialah melaksanakan salat Idul Fitri.
• Kumpulan Kata-kata Mutiara Menyentuh Bertema Hari Raya Idul Fitri, Cocok Dikirim ke Sanak Keluarga
• Bongkar Kisah 15 Tahun Lalu, Terungkap Perlakuan Ani Yudhoyono pada Putri Eko Patrio, Nama Disoroti!
• Tak Sekedar Memaafkan, Ternyata Ini Hikmah Tersembunyi dari Tradisi Halal bi Halal saat Lebaran
Nah selain amalan tersebut, rupanya masih banyak amalan-amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW, berikut ulasannya.
1. Bangun pagi

Disunnahkan bangun pagi-pagi sekali karena agar kita lebih mempersiapkan segala suatu untuk berbagai keperluan hari raya, seperti mempersiapkan keperluan untuk salat Idul Fitri agar datang lebih cepat dan tepat waktunya.
2. Mandi Pagi
Mandi Pagi disini adalah mandi sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

“Dari Malik dari Nafi’, ia berkata bahwa Abdullah bin Umar dahulu mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke mushalla (lapangan).” (HR. Malik)
Dalam atsar lain dari Zadzan, seseorang bertanya kepada ‘Ali radhiallahu ‘anhu tentang mandi, maka ‘Ali berkata: “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Ia menjawab: “Tidak, mandi yang itu benar-benar mandi.” Ali radhiallahu ‘anhu berkata: “Hari Jum’at, hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Idul Fitri.” (HR. Al-Baihaqi, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa`, 1-176-177))
3. Memakai pakaian yang terbaik
Ada riwayat dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةٌ يَلْبَسُهَا لِلْعِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765)