Lisensinya Dicabut Kapten Vincent Raditya Terharu Diajak Kolaborasi TNI AU, Mereka Akan Lakukan Ini!
Lisensinya Dicabut Kapten Vincent Raditya Terharu Diajak Kolaborasi TNI AU, Mereka Akan Lakukan Ini!
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Lisensinya Dicabut Kapten Vincent Raditya Terharu Diajak Kolaborasi TNI AU, Mereka Akan Lakukan Ini!
SRIPOKU.COM - Lisensi terbangnya dicabut, Kapten Vincent Raditya terharu diajak kolaborasi oleh TNI Angkatan Udara (AU).
kapten Vincent diundang oleh TNI AU untuk membahas kolaborasi pengenalan dunia dirgantara kepada masyarakat.
Seperti yang diberitakan Sripoku sebelumnya, pencabutan lisensi pilot Kapten Vincent Raditya sempat membuat publik heboh.
Pasalnya, Kapten Vincent merupakan satu-satunya pilot di Indonesia yang juga merupakan seorang Youtuber dengan subscriber mencapai jutaan.
Dengan pesawat Cessna 172 miliknya sendiri, pilot ini mengajak para artis untuk menikmati sensasi Zero Gravity diketinggian yang akan membuat mereka melayang sebentar di atas kursinya.
Namun rupanya kesuksesan Kapten Vincent memperkenalkan dunia dirgantara ini malah mendapat teguran dari Direktorat Jenderal Penerbangan Udara dengan melayangkan surat pencabutan lisensinya.
Melansir tayangan Youtube Cameo Project yang diunggah pada Selasa (28/5/2019), Capt. Rama Noya, Wakil Ketua Ikatan Pilot Indonesia juga memberikan tanggapan tentang video Kapten Vincent yang viral di Youtube.
Menurutnya, seorang pilot harus memahami tentang ilmu dan aspek penerbangan.
Capt. Rama Noya juga mengatakan jika pilot harus memastikan penumpangnya aman.
Masalah Zero Grafity yang dilakukan Kapten Vincent, Capt Rama Noya juga menjelaskan jika teknik itu hanya dilakukan oleh pilot aerobatik atau siswa penerbangan yang sedang menjalani pendidikan penerbangan.

•
Daftar & Sinopsis Film Animasi yang Tayang di Pertengahan 2019, Ada Film Frozen 2 di Bulan November
•
Menghilang Setelah Cerai dan Dituduh Selingkuh, Rahasia Persembunyian Lina Terungkap Gegara Hal Ini
•
Diduga Gara-gara Api dari Kompor, Dua Unit Rumah di Musirawas Ludes Terbakar
•
Jadwal Solat Magrib Wilayah Kota Palembang dan Sekitarnya Hari Ini (30/5) Dilengkapi Niat & Tuntunan
•
Membanggakan, 9 Artis Indonesia ini Sukses Main Film Hollywood, No 8 Dulunya PNS Guru Bahasa Inggris
Inspektur Operasi Penerbangan, Capt Renato juga memberikan tanggapan tentang apa yang dilakukan Kapten Vincent untuk konten Youtubenya.
Menurutnya, melakukan Zero Grafity tidak masalah dilakukan namun harus tepat.
"Nggak apa-apa. Tapi tidak pada sembarang tempat, tidak sembarang orang. Zero grafity dilakukan pada saat training," ujarnya.
Melalui channel Youtubenya, Kapten Vincent mengunggah video klarifikasi pada Selasa (28/5/2019).
Dalam video tersebut, Kapten Vincent mengakui jika lisensi pilotnya memang telah dicabut.
"Bahwa benar lisensi terbang saya di cabut untuk yang single engine. Dan saya yakin bahwa kalian semua sangat turut prihatin dengan komentar yang diberikan kepada saya," kata Kapten Vincent.
Mendapat banyak dukungan dari penggemarnya, Kapten Vincent sangat menghargai orang-orang yang memahami masalahnya.
"Terima tidak terima, apa yang bisa saya lakukan? Saya menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada," sambungnya.
Meski sudah tidak mendapat izin menerbangkan pesawatnya sendiri, Kapten Vincent tetap akan menyajikan konten-konten untuk para subscribernya.
"Percayalah saya akan terus berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kalian," kata Kapten Vincent.

Ajakan Kolaborasi dengan TNI AU
Melihat Kapten Vincent yang ramai diperbincangkan di media sosial, TNI AU sengaja mengundang pilot ini untuk mengajaknya berkolaborasi.
Dengan obrolan santai, Kepala Dinas Penerbangan Angkatan Udara MABES TNI AU Cilangkap, Marsma TNI Fajar Adriyanto, M.Si (Han) dan Kepala Subdinas Penerbangan Umum Kolonel (Sus) Muhammad Yuris mengatakan jika yang dilakukan Kapten Vincent sangat bagus.
Dalam tayangan Youtube channel Kapten Vincent Raditya yang diunggah pada Rabu (29/5/2019), mereka membahas Zero Gravity yang menjadi alasan lisensinya dicabut.
Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan jika belum ada aturan yang mengatakan jika Zero G itu dilarang.
"Saya lihat penggunaan Zero G itu memang bukan manufer ekstrem. Pesawat komersil juga kadang terkena Zero G kalau masuk awan, turbulance segala macem. Dan belum ada aturannya juga sebenernya untuk melanggar itu. Mungkin peringatan saja," kata Marsma TNI Fajar Adriyanto.
Menurutnya Zero G tidak membahayakan karena tubuh manusia hanya di buat melayang.
"Yang membahayakan itu negative G, atau positive G yang melebihi dari kemampuan ," sambungnya.
Tak tanggung-tanggung, Marsma TNI Fajar Adriyanto mengajak Kapten Vincent untuk berkolaborasi mengenalkan dunia kedirgantaraan bersama TNI AU.
"Hal-hal ini yang membangun citra dunia penerbangan justru kita bisa sama-sama," ajaknya.

Di penerbangan sipil, Marsma TNI Fajar Adriyanto mengenalkan jaringannya, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), dimana ada berbagai macam jenis pesawat yang bisa diterbangkan.
"Ada pesawat terbang bermotor, ada pesawat olahraga dan sebagainya. Nah itu juga berkolaborasi mengenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat. Pesawat Cessna kan? pas sekali kalau kita berkolaborasi," ujarnya kepada Kapten Vincent.
Kolonel (Sus) Muhammad Yuris juga mengatakan jika sebenarnya yang dilakukan Kapten Vincent untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dunia penerbangan itu sangat bagus.
"Ini cara mengedukasi masyarakat sebenarnya. Jadi menarik minta masyarakat untuk mencintai dirgantara," ujarnya.
Kapten Vincent pun tak bisa menyembunyikan perasaan senang hingga wajahnya terus tersenyum ketika menerima tawaran kolaborasi.
"Iya siap siap" kata Kapten Vincent.
Marsma TNI Fajar Adriyanto melihat bahwa Kapten Vincent memiliki potensi di bidang kedirgantaraan.
Marsma TNI Fajar Adriyanto juga mengatakan tidak menutup kemungkinan jika ada yang melanggar prosedur penerbangan pasti akan mendapatkan peringatan.
Namun warning yang mereka berikan tidak dengan menjatuhkan, kecuali jika dilakukan berkali-kali dengan sengaja.
"Kapan-kapan boleh dong terbang Cessnanya" canda Marsma TNI Fajar Adriyanto kepada Kapten Vincent.
Kapten Vincent mengatakan jika pesawat Cessna yang dia gunakan memang untuk memberi pengenalan kepada pilot-pilot baru atau orang-orang yang ingin sekolah penerbangan.
"Disitulah tugas pesawat ini, Cessna 172 kita gunakan untuk murid-muridku, mereka yang belum memiliki jam terbang," katanya.
Mendapat ajakan untuk berkolaborasi bersama TNI AU, Kapten Vicnent sangat senang sekali sampai membuatnya terharu.
"Saya merasa terharu banget bisa diundang sampai disini. Padahal saya nggak kenal sama siapa-siapa disini," ujarnya.
Dengan adanya konten terbang dengan pesawat di channel Youtube Kapten Vincent, TNI AU merasa terbantu untuk memperkenalkan kedirgantaraan.
Karena TNI AU memiliki keterbatasan untuk melakukan hal itu sehingga memerlukan kolaborasi dengan pihak luar.
Kaptent Vincent juga sebelumnya mengatakan meski lisensinya sudah dicabut dan tidak boleh menggunakan pesawatnya sendiri, dia akan tetap menyajikan konten yang menarik.
Dan kolaborasi dengan TNI AU ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.
Sebelumnya diberitakan jika sisensi pilot Kapten Vincent Raditya dicabut karena dianggap menyalahi aturan penerbangan.
Surat pencabutan izin terbang Kapten Vincent Raditya itu tersebar di media sosial hingga membuat beberapa pihak angkat bicara.