Prada DP Terdeteksi di Muba, Kemungkinan tak Gunakan Alat Komunikasi hingga Diminta Serahkan Diri

Prada DP Terdeteksi di Muba, Kemungkinan tak Gunakan Alat Komunikasi hingga Diminta Serahkan Diri

Editor: Welly Hadinata
Facebook
Almarhumah Vera Oktaria dan Prada DP 

Prada DP Terdeteksi di Muba, Kemungkinan tak Gunakan Alat Komunikasi hingga Diminta Serahkan Diri

SRIPOKU.COM - Rekam jejak keberadaan Prada DP terduga pembunuh kasir minimarket Vera Oktaria sempat terendus di Musi Banyuasin (Muba) dan masih disekitaran Sumatera Selatan.

Penyelidikan pun terus dilakukan Kodam II Sriwijaya yang bekerjasama dengan Polda Sumsel.

Melansir TribunSumsel, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan ketika ditemui usai membuka bazar murah di Makodam, Sealsa (28/5/2019) mengungkapkan keberadaan Prada DP yang sempat terdeteksi.

Keberadaan Prada DP, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan : Terdeteksi di Muba, dan Masih di Sumsel

Pangdam II/Sriwijaya Menduga Tersangka Prada DP Masih Berada di Wilayah Sumsel

Update Terkini Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Sosok Ini Ungkap Sikap Prada DP Saat Vera Didekati Cowok

"Terakhir, terdeteksi di Muba. Sejauh ini, masih dilakukan pencarian dengan mengerahkan Intel, Denpom dan jajaran Koramil. Kami menyakini DP masih di Sumsel," ujar Mayjen Irwan.

Pangdam juga mengungkapkan, pencarian terus dilakukan dan dipastikan DP akan tertangkap. Kodam II juga menempatkan anggota Intel untuk mengawasi rumah orangtua dan kerabat dari DP.

Sebelumnya, pencarian terhadap Prada DP yang diduga kuat terlibat dengan tewasnya Vera Oktaria masih terus dilakukan.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM mengatakan, pihaknya sempat mengirimkan tim untuk menyelidiki keberadaan DP sampai ke Bangka Belitung.

Sebab pihaknya mendengar informasi jika ia ada di sana.

"Kemarin sudah ada beberapa titik yang disampaikan seperti di Bogor, terakhir di Bangka Belitung. Setelah dicek gabungan dengan TNI, gak ada," ujarnya saat diwawancarai, Kamis (23/5/2019).

Sempat pula beredar informasi yang menyebutkan seseorang yang diduga Prada DP sempat terlihat di Kemenak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur dan Kabupaten OKU Sumsel pada Minggu (13/5/2019) lalu.

Menanggapi hal tersebut, Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktariamengatakan pihak keluarga memang kerap kali mendengar desas desus tentang keberadaan Prada DP.

"Ada yang bilang dia (Prada DP) pernah terlihat di Baturaja, lagi duduk-duduk di sawah. Ada yang bilang dia lagi di dusun ibunya di pulau Rimau. Macam-macam orang bilang tentang keberadaan dia,"ucap Suhartini saat dihubungi Tribunsumsel.com melalui sambungan telepon, Jumat (17/5/2019).

Kata Suhartini, ibu korban mengungkapkan pihak keluarganya menduga Prada DP masih berada disekitar wilayah Sumsel.

"Saya sendiri yakin kalau dia pasti tidak jauh dari sini. Untuk siapapun, tolong cepat tangkap dia. Orang itu sudah bunuh anak saya,"ucapannya dengan suara sedih.

Dikenal Posesif, Prada DP Terduga Pelaku Mutilasi Vera Oktaria Mengemis Cinta hingga ke Bengkulu

Jejak Keberadaan Prada DP Sempat Terendus, Berikut Cerita Kisah Cintanya dengan Korban Vera Oktaria

Jejak Gergaji Kecil Untuk Memotong Tangan Vera Oktaria dan Rencana Prada DP Bakar Jasad dengan Korek

Upaya menangkap Prada DP, terduga pembunuh dan pemutilasi kasir minimarket Vera Oktaria hingga hari ini  belum membuahkan hasil karena polisi sulit menangkap jejak alat komunikasi pacar almarhumah Vera Oktaria.

Terbaru, informasi terkini pengejaran terhadap Prada DP sudah merambah kawasanJawa Timur, setelah serangkaian upaya penangkapan merambah daerah Baturaja, Bogor. 

Yang pasti, tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Kodam II/Sriwijaya terus memburu Prajurit Dua (Prada) DP, terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap pegawai minimarket di Kota Palembang, Vera Oktaria.

Vera Oktaria ditemukan tewas dengan kondisi termutilasi di penginapan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, pada Jumat (10/5/2019) lalu. 

Selain jejak Prada DP yang masih misteri, keberadaan sepeda motor milik Vera juga masih teka-teki.

Menurut dia, Prada DP diduga membawa lari motor tersebut usai menghabisi Vera di penginapan.

Supriadi mengatakan, Prada DP menempuh perjalanan 132 kilometer naik motor dari Kota Palembang menuju Sungai Lilin, Muba.

Dugaan itu mencuat karena motor Vera tidak ditemukan di penginapan tersebut.

Supriadi mengatakan, di lokasi kejadian hanya ditemukan gergaji kecil yang digunakan pelaku untuk memotong tangan korban, dan sejumlah barang lainnya.

Di tempat kejadian, polisi juga sempat menyebutkan indikasi rencana membakar jasad Vera Oktaria namun gagal.

Ini tampak dari temuan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk.

Diduga, rencana pembakaran jenazah Vera Oktaria gagal karena obat nyamuk yang dipakai sebagai 'timer' pemantik api padam sebelum berhasil membakar jasad korban. 

Sementara menurut atasan tempat Vera bekerja, bernama Yeyen, setiap pergi bekerja korban menggunakan motor matic yang baru saja dibelinya. "Kalau dia pergi sih menggunakan motor matic, sepertinya baru karena kondisi motornya masih terlihat bagus dan belum ada plat nomor polisi," ujarnya kepada Sripoku.com, Selasa (14/5/2019).

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, menambahkan saat ini tim gabungan Polda Sumsel dan Pomdam II Sriwijaya terus mencari keberadaan Prada DP. Diharapkan pelaku secepatnya ditemukan.

Menurut dia, jejak Prada DP sulit diketahui lantaran alat komunikasi yang digunakannya sama sekali tidak dapat terlacak.

"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ujar Supriadi, Selasa.

Sementara Kodam II/Sriwijaya telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Melalui keluarganya kami mengimbau agar yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Kapendam.

Dugaan Prada DP merupakan pelaku mutilasi Vera Oktaria ini diperkuat setelah dia dilaporkan kabur dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak Sabtu (4/5/2019).

DP merupakan seorang oknum TNI dengan pangkat Prada dan tengah menjalani pendidikan Infanteri di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya. Namun, ia kabur dari Dodiklatpur.

Fakta-fakta Kematian Vera Oktaria

Identitas mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terungkap.

Identitas mayat itu adalah Vera Oktavia (20) warga Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju Palembang.

Vera Oktavia ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tangan yang dimutilasi di kamar 06 Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019).

Jenazah Vera Oktaria, ketika hendak dikebumikan ke TPU Naga Swidak, Palembang, Sabtu (11/5/2019).
Jenazah Vera Oktaria, ketika hendak dikebumikan ke TPU Naga Swidak, Palembang, Sabtu (11/5/2019). (SRIPOKU.COM/ANDIKA WIJAYA)

Berikut Sripoku.com rangkum fakta-fakta penemuan mayat Vera Oktaria yang dimutilasi di Penginapan Sahabat Mulia, Muba:

1. Vera Oktaria menginap di Penginapan Sahabat Mulia pada Jumat (10/5/2019).

Pada Hari Sabtu (11/5/2019), sekitar jam 11.00 WIB, pengurus penginapan, Nurdin diberitahu pemilik penginapan, Muniarti,yang mencium bau tak sedap dari kamar 06.

Nurdin saat itu tengah membersihkan penginapan, lalu mencoba mengetuk pintu kamar 06 namun tak ada respon.

Pada pukul 11.00 WIB saksi semakin mencium bau menyengat dari dalam kamar, lalu menghubungi Polsek Sungai Lilin.

Setelah pihal Polsek Sungai Lilin datang, pintu kamar 06 langsung dibuka.

Ditemukan sosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dengan kondisi tangan terpotong dan membengkak yang ditutupi dengan selimut.

Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak sosok mayat wanita tersebut ialah Vera Oktavia.

Ibunda Vera Oktaria, mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak.
Ibunda Vera Oktaria, mayat perempuan yang dimutilasi dan ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Sabtu (11/5/2019) akhirnya terkuak. (SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT)

2. Pemesan kamar 06 atas nama Doni

Menurut pengurus Penginapan Sahabat Mulia, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).

"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.

Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed boat.

"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."
"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis,"jelasnya.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, membenarkan prihal kejadian tersebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi dan Polske Sungai Lilin sudah juga melakukan olah TKP.

Foto Vera Oktaria semasa hidup yang bekerja sebagai kasir di Indomaret
Foto Vera Oktaria semasa hidup yang bekerja sebagai kasir di Indomaret (Tribun Sumsel)

3. Mayat dimutilasi adalah Vera Oktavia

Saat melihat jenazah tersebut, Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktavia melihat beberapa barang yang sama dengan milik putri bungsunya itu.

"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.

Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.

Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera.

"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera."

"Jadi ya sudah itu memang dia,"ujarnya dengan suara lesu.

Selain ditemukan barang-barang tersebut, hasil otopsi jenazah Vera Oktavia memang sama dengan Suhartini.

4 buah papan bunga telah terpajang di depan lorong tempat Vera tinggal, Minggu (12/5/2019)
4 buah papan bunga telah terpajang di depan lorong tempat Vera tinggal, Minggu (12/5/2019) (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

4. Vera Okatvia sendiri ternyata hilang sejak Selasa (7/5/2019) malam.

Baru bekerja selama 2 hari, Vera Oktavia tidak pernah pulang ke rumah.

Bahkan ponselnya pun tak dapat dihubungi.

Informasinya, malam itu dia dijemput dua lelaki dan terlihat agak panik.

5. Kesaksian rekan kerja korban

Menurut rekan yang bekerja di Minimarket yang sama dengannya, Arina, Vera Oktavia mengendarai motor sendiri saat bekerja.

Arina bertemu Vera Okatvia terakhir kali saat dirinya sedang shift sore sementara almarhuma shift pagi.

Arina sendiri mengetahui bahwa rekannya tersebut telah meninggal dunia melalui berita yang tersebar di sosial media.

6. Jenazah Vera Oktavia dimakamkan di TPU Naga Swidak Plaju Palembang

Diketahui jenazah Vera Oktavia akhirnya dimakamkan di Tempat pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak Palembang pada sabtu siang (11/5/2019).

Vera Oktaria semasa hidup. Vera ditemukan tewas dimutilasi
Vera Oktaria semasa hidup. Vera ditemukan tewas dimutilasi (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA, HANDOUT)

7. Punya pacar yang tempramental

Pengakuan Suhartini, Vera Oktavia tak pernah memiliki masalah dengan orang lain, kecuali dengan sang kekasih.

"Dia sama sekali tidak ada masalah sama orang lain, kecuali sama pacarnya," ujar Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka, Sabtu (11/5/2019).

Selama itu Vera selalu merasa ketakutan dan gelisah dengan sikap pacarnya yang cenderung tempramental.

"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.

Kerap kali Vera bercerita pada Suhartini bahwa dia telah menjadi korban kekerasan dari pacarnya.

"Terus saya bilang kenapa kamu tidak jerit kalau dia pukul kamu. Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong kata Vera. Cuma di rumah ini aku ngerasa aman mak," ujarnya.

8. Diduga terkena benturan keras

Saat ditemukan, ternyata wajah sosok Vera Oktaria terlihat berwarna hitam.

Sebelum meninggal diduga korban dianiaya dan terkena benturan keras.

9. Diduga Hendak Dibakar

Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.

Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.

Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya

10. Pacar Vera Oktaria berinisial (DP) diduga sebagai pelaku

Seorang teman Vera Oktaria menunjukkan foto Prada DP dan Vera Oktaria saat foto bersama. (Tribun Sumsel)
Nama DP kekasih Vera Oktaria pun turut disebut-sebut.

Menurut Polda Sumsel, Prada DP diduga sebagai tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.

"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkapnya.

Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.

11. Rumah orangtua DP digeledah

Diketahui rumah Vera Oktaria hanya berjarak 150 meter dari rumah DP.

Bahkan keluarga Prada DP mengaku pasrah dan ingin mendatangi rumah Vera Oktaria.

"Tadi sudah ngomong samo pengurus masjid, boleh dak kami ke rumah korban, tapi kata pengurusnya jangan dulu nanti ribut," terang Leni (43) ibu Prada DP.

Sebelumnya, sejumlah petugas kepolisian dan TNI mendatangi dan menggeledah rumah orangtua Prada DP.

Diduga DP ada hubungannya dengan kematian dan mutilasi Vera Oktaria. DP diketahui saat ini juga kabur/menghilang.

Dari hasil pantauan, sejumlah aparat menggeledah berapa ruangan di rumah dua tingkat milik ayah DP di lorong Taman Bacaan, Tangga Takat, Palembang, Sabtu (11/5/2019) sore.

=====

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved