Ramadan 2019
Ini Tanda dan Perubahan Seseorang yang Berhasil Mendapatkan Kemuliaan Malam Lailatul Qadar
Bahkan Rasulullah SAW jelaskan dalam salah satu haditsnya, di antara sepuluh hari itu terdapat satu malam yang apabila kita beribadah maka pahalanya
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Selain diliputi keberkahan dan beragam keistimewaan, bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang dinanti karena merupakan bulan di mana terdapat keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan impian bagi sebagian besar mukmin.
Bagaimana tidak, Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan dan hanya terjadi sekali dalam setahun.
Allah SWT sengaja merahasiakan kapan malam Lailatul Qadar akan terjadi, dan menghampiri setiap umatnya yang beruntung.

• Selain Dilindungi dari Fitnah Dajjal, Ini Keutamaan Baca Surah Al Kahfi di Hari Jumat dan Terjemahan
• Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Surah Al Kahfi dalam Bahasa Arab dan Latin
• Surah An-Nas Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Membaca Surah An Nas
Bahkan Rasulullah SAW jelaskan dalam salah satu haditsnya, di antara sepuluh hari itu terdapat satu malam yang apabila kita beribadah maka pahalanya sama dengan kita beribadah selama seribu bulan.
Lalu bagaimana ciri atau orang yang mendapatkan Lailatul Qadar?
Menurut Ustad Abdul Somad LC MA, ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah adanya perubahan.
'Dulu pelit tapi setelah bulan puasa jadi baik suka memberi, dulu salatnya tak benar tapi saat 5 atau 10 menit setelah adzan sudah teduduk di masjid. Itulah ciri dapat Lailatul Qadar, hati dulu hati dulu ya dapat Lailatul Qadar' ungkap Ustad Somad dalam rekaman video yang dibagikan di Youtube.
Sementara itu, Nabi Muhammad SAW bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan amalan-amalan melebihi waktu lainnya.
Sebagaimana yang istri beliau Ummul Mu’minin Aisyah RA pernah katakan :
يَجْتَهِدُفِىالْعَشْرِالأَوَاخِرِمَالاَيَجْتَهِدُفِىغَيْرِهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Aisyah RA juga berkata :
كَانَالنَّبِىُّ – صلىاللهعليهوسلم – إِذَادَخَلَالْعَشْرُشَدَّمِئْزَرَهُ،وَأَحْيَالَيْلَهُ،وَأَيْقَظَأَهْلَهُ
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim).
• Sebelum Ustaz Arifin Ilham, 4 Artis Ini juga Divonis Kanker Getah Bening, No 2 Kini Jualan Mie Ayam
• Niat Bacaan Solat Idul Fitri dan Tata Cara Solat Idul Fitri dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Cocok Dibagikan di Media Sosial, WA, FB & IG
Maka sudah seharusnya kita mengikuti apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di sepertiga malam terakhir bulan ramadhan, agar kita lebih dekat dengan Allah SWT dan memperoleh kemuliaan atau keutamaan malam Lailatul Qadar.
Dilansir dari Tribunstyle, berikut beberapa amalan-amalan malam lailatul qadar yang bisa kalian lakukan:
1. Sholat
Seperti hari-hari biasanya, sholat menjadi amalan wajib yang ditunaikan bagi setiap Muslim.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah pernah bersabda: “Siapa saja yang melaksanakan sholat saat malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni.” (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).
Untuk meraih keistimewaan malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat yang didasarkan pada keimanan.
Tentunya, niat sholat pun didasarkan untuk mengharapkan pahala dan berkah dari Allah SWT.
Selain sholat wajib, ada beberapa amalan sholat sunnah yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.
Di antaranya, sholat tahajud dan sholat hajat.
Sholat tahajud bisa dilakukan setelah bangun tidur, dan waktu yang paling tepat adalah di sepertiga malam.
Selain itu, sholat hajat merupakan amalan yang dilakukan ketika seorang mukmin mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT.
Melakukannya di malam-malam di mana Lailatul Qadar akan turun, akan memperbesar kemungkinan hajatmu akan dikabulkan.
Tentunya, atas dasar niat pada Allah SWT.
2. Dzikir
Dzikir menjadi amalan sederhana dan mudah, tapi sering kali tidak dilakukan oleh seorang muslim.
Dengan berdzikir, seorang muslim akan menyebut asma Allah, mengingatnya, di mana pun dan kapan pun.
Tidak ada aturan yang mengikat untuk berdzikir, melafalkan takbir, hamdallah, pujian, asmaul husna, dan lain sebagainya dalam situasi apa pun termasuk ke dalam amalan dzikir.
3. Membaca Al-Quran
Salah stau amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut turunnya Lailatul Qadar adalah dengan membaca Al Quran.
Memperbanyak tilawah Al-Quran di malam-malam di mana Lailatul mungkin akan menghampiri mendatangkan berkah tersendiri.
Karena pada malam itu, malaikat akan turun bersamaan dengan berkah yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
4. Iktikaf
Biasanya, seorang Muslim akan menghabiskan menyambut malam Lailatul Qadar dengan berdiam diri di masjid, dan mendekatkan diri pada Aallah SWT.
Untuk melakukan Iktikaf,s eornag muslim harus dilandasi niat bersungguh-sungguh untuk bersimpuh dan mengingat Allah.
Iktikaf sendiri tidak diwajibkan bagi setiap umat Islam.
Untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, berbagai ama;an baik dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
5. Bersholawat
Memperbanyak sholawat pada Nabi Muhammad SAW juga dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Sebab, doa yang diijabah danmustajab melalui bersholawat atas Nabi Muhammad SAW.
6. Berdoa
Berdoa merupakan amalan yang tidak terbatas.
Selain dapat memanjatkan apa pun, seorang muslim pun dapat melakukannya kapan saja.
Namun, ada satu doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan.
Doa tersebut yaitu :
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni"
Aisyah berkata; “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA” (ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pema’af mencintai kema’afan, maka ma’afkanlah daku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)
7. Bersuci Lahir dan Batin
Salah satu yang dianjurkan saat menyambut turunnnya malam Lailatul Qadar adalah dengan bersuci.
Bersuci bisa dilakukan dengan mandi, berwudhu, dan menggunakan wewangian di malam yang dimungkinkan terjadi malam Lailatul Qadar.
Amalan untuk menyambut malam Lailatul Qadar tidak terbatas pada 7 amalan tersebut.
Ada banyak ibadah baik yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Aallah dan mendapatkan rahmat Lailatul Qadar.
Semua amalan terhitung baik dan berpahala, tergantung dari bagaimana niat yang dipanjatkan atas nama Allah SWT.
===
• Tereliminasi dari Indonesian Idol, Penyanyi Ini Malah Sukses & Ngehits, No 2 Jadi Penyanyi Dangdut
• Gunakan Jubah Ustaz Arifin Ilham, Alvin Temukan Sesuatu di Kantongnya, Sampai buat Hatinya Bergetar
• 8 Bulan Sule & Lina Cerai, Rizky Febian Bocorkan Aktivitas di Hari Lebaran, Bersama Sule atau Lina?