Inilah 5 Alasan Kuat untuk Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Anda saat Ini

"Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?" Itulah satu pertanyaan yang akan Anda jawab ketika menyerahkan pengunduran diri atau mengh

Editor: Bejoroy
Hipwee
Ilustrasi - Resign, Mengundurkan diri. 

SRIPOKU.COM - Bekerja dalam sebuah perusahaan setelah beberapa tahun pasti Anda menemukan titik jenuh dan merasa tidak berkembang sehingga memilih untuk mengundurkan diri.

"Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?" Itulah satu pertanyaan yang akan Anda jawab ketika menyerahkan pengunduran diri atau menghadiri wawancara kerja.

Wajar, bagi atasan Anda dan calon pemberi kerja untuk mengetahui alasan itu untuk meninggalkan pekerjaan.

Pada Surat Pengunduran Diri, Tak Perlu Ucapkan Terima Kasih

Lakukan 5 Hal Ini Buat Kesan Pertama Anda Positif Saat Wawancara Kerja

Ada banyak alasan mengapa orang berhenti dari pekerjaannya. Yang penting bukanlah alasan Anda untuk pergi, melainkan cara mengekspresikannya.

Mengungkapkan alasan Anda untuk pergi dengan cara yang bijaksana dan masuk akal membantu atasan Anda saat ini dan calon atasan berempati alih-alih menentang alasan tersebut.

Ini lima alasan umum kenapa seseorang meninggalkan pekerjaannya seperti dilansir JobStreet.com, Selasa (21/5/2019).

1. Pertumbuhan karier
Mungkin Anda merasa telah terjebak pada pekerjaan saat ini dan Anda tidak melihat ruang untuk berkembang. Daripada Anda mengatakan telah melampaui posisi saat ini, yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak cukup progresif untuk membuat Anda tertantang, inilah cara yang lebih diplomatis untuk mengungkapkannya:

"Saya cukup beruntung telah bekerja di berbagai proyek menarik selama tiga tahun saya di XYZ, yang telah membantu saya benar-benar mengasah keterampilan dan keahlian saya dalam branding untuk teknologi startup. Meskipun saya benar-benar menikmati bekerja di XYZ, saya merasa sudah waktunya untuk menjelajahi berbagai industri untuk pertumbuhan karier saya lebih lanjut. Saya siap untuk tantangan baru."

2. Tidak cocok dengan atasan Anda
Ini yang sulit. Anda tidak suka dengan atasan dan Anda terus-menerus berselisih dengannya karena berbagai nilai dan perspektif.

Meskipun Anda tidak mampu bersikap jujur secara langsung, Anda dapat melakukannya dengan cara positif, dengan cara menunjukkan integritas dan akuntabilitas Anda yang kuat.

"Saya sangat percaya bahwa kompatibilitas nilai-nilai dan gaya kerja antara manajer dan anggota tim merupakan prasyarat untuk lingkungan kerja yang produktif dan kondusif. Karena itu, ketika ketidakcocokan timbul dan menjadi masalah, saya terdorong untuk merenungkan langkah terbaik berikutnya bagi saya (dan perusahaan). Itu adalah keputusan yang sulit, tetapi saya tahu tanpa keraguan bahwa perubahan seringkali dapat menjadi awal dari hal-hal yang lebih baik di masa depan."

3. Perubahan jalur karier
Ini mungkin alasan paling netral dan positif untuk meninggalkan pekerjaan: untuk mengejar karier di bidang yang berbeda atau karier yang selalu Anda impikan.

Cara mengekspresikannya dengan yang tulus dan sederhana, cukup mengatakan: "Saya selalu ingin menjelajahi karier dalam menulis, tetapi selama bertahun-tahun saya yakin saya tidak cukup baik. Setelah banyak melakukan pencarian jiwa dan introspeksi, akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa jika saya tidak mencoba, saya tidak akan pernah tahu, jadi saya akhirnya memberanikan diri dan mengejar karier impian saya."

4. Gaji yang lebih baik
Uang mungkin bukan segalanya, tapi itu memungkinkan kita untuk hidup dengan standar tertentu.

Meskipun meninggalkan pekerjaan untuk mendapatkan lebih banyak uang dapat dimengerti, itu bukan alasan yang bisa Anda akui secara terbuka, karena akan berisiko dianggap terlalu berorientasi pada uang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved