piala Sudirman 2019
Piala Sudirman 2019 : Duel Indonesia VS Inggris, Berikut Fakta Menarik Kemenangan Tim Merah Putih
Piala Sudirman 2019 : Duel Indonesia VS Inggris, Berikut Fakta Menarik Kemenangan Tim Merah Putih
Penulis: adi kurniawan | Editor: Hendra Kusuma
Piala Sudirman 2019 : Duel Indonesia VS Inggris, Berikut Fakta Menarik Kemenangan Tim Merah Putih
SRIPOKU.COM - Pergelaran Piala Sudirman 2019 sudah dimulai, tim Indonesia bertemu dengan tim Inggris, Ahsan dkk menang mudah dari para wakil Inggris tersebut.
Piala Sudirman 2019 sudah menutup laga penyisihan Grup B dengan kemenangan telak Tim Indonesia atas tim Inggris.
• Hasil Race Moto GP Perancis : Marc Marquez Juara, Posisi 5 Besar Didominasi Tim Ducati
• SEDANG BERLANGSUNG : TV Online Trans7 Live Streaming Moto GP Prancis, Ini Daftar Sementara 5 Besar
• SEDANG BERLANGSUNG : TV Online Trans7 Live Streaming Moto GP Prancis, Valentino Rossi 5 Besar
Berlangsung di Guangxu Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Piala Sudirman 2019 Indonesia mengatasi Inggris dengan skor 4-1.
Dilansir dari BolaSport.com, empat poin kemenangan skuat Merah Putih masing-masing disumbang oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).
Sementara itu, satu-satunya poin untuk Inggris didapat dari pasangan ganda campuran andalan mereka, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Duo Adcock mengalahkan wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Dari kelima laga yang dimainkan pada pertemuan Indonesia dan Inggris tadi, ada sejumlah fakta menarik yang terjadi.
Berikut lima fakta menarik yang dirangkum BolaSport.com.
1. Laga berlangsung straight game
Pertandingan antara Indonesia dan Inggris memainkan lima partai yang dimulai dari nomor ganda putra, tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Menariknya, kelima duel tersebut sama-sama berlangsung dua gim alias straight game.
Pada partai pertama, Marcus/Kevin menang atas Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 21-9, 21-18.
Kemudian, pada partai kedua, Gregoria mengalahkan Abigail Holden, 21-10, 21-13, sedangkan Anthony menundukkan Toby Penty, 21-9, 21-12.
Kemenangan straight game juga dicatatkan oleh duet Greysia/Apriyani.
Mereka mengalahkan Chloe Birch/Lauren Smith dengan skor 21-16, 21-18.
Sementara itu, duo Adcock yang mengatasi Praveen/Melati, meraih kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-18.
2. Durasi pertandingan di bawah 1 jam
Selain berakhir dalam permainan dua gim, semua pertandingan pada laga Indonesia versus Inggris juga berlangsung di bawah durasi satu jam.
Laga Marcus/Kevin kontra Ellis/Langridge selesai dalam tempo 39 menit, sedangkan Gregoria menundukkan Holden dalam waktu 23 menit saja.
Adapun, Anthony mengalahkan Penty dalam waktu 30 menit, sedangkan Greysia/Apriyani mengatasi Birch/Smith dalam tempo 45 menit.
Laga terakhir yang mempertemukan Praveen/Jordan dan Adcock/Adcock tuntas dalam waktu 43 menit.
3. Laga Gregoria jadi yang tercepat
Menurut pada data di atas, laga antara Gregoria dan Holden menjadi yang tercepat selesai di antara pertandingan lainnya.
Gregoria yang memang masih menang kelas dari Holden bahkan tak butuh waktu setengah jam untuk meraih kemenangan.
Dia menyelesaikan tugasnya dan menyumbang satu poin untuk Indonesia dalam tempo 23 menit.

4. Pertandingan Greysia/Apriyani jadi yang terlama
Berbeda dengan Gregoria yang berhasil meraih kemenangan dalam tempo paling cepat, pasangan Greysia/Apriyani justru membutuhkan waktu paling lama untuk menang.
Tercatat, Greysia/Apriyani butuh 45 menit untuk mengatasi perlawanan Birch/Smith.
5. Indonesia cuma kehilangan 1 poin
Di atas kertas, Indonesia memang lebih diunggulkan ketimbang Inggris.
Dengan materi pemain sekelas Marcus/Kevin, Anthony, dan Greysia/Apriyani, kemenangan memang sudah diprediksi akan menjadi milik skuat Merah Putih.
Hanya, dari lima poin kemenangan yang tersedia, Indonesia kehilangan satu.
Poin yang hilang itu datang seiring dengan kekalahan Praveen/Melati dari duo Adcock.