Tertipu Belanja Online Dan Ingin Uang Kembali Secara Utuh, Begini Caranya

Belanja online sekarang tampaknya sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Pasalnya, dengan belanja online kita bisa lebih menghemat waktu dan tenaga.

Editor: ewis herwis
https://www.facebook.com
Ilustrasi belanja online 

SRIPOKU.COM-- Mau belanja tapi tak bisa keluar rumah? atau sibuk bekerja dan tak ada waktu untuk belanja?

Sekarang tidak tidak perlu khawatir lagi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Karena kita bisa menggunakan aplikasi di handphone untuk belanja apa saja.

Belanja online sekarang tampaknya sudah menjadi kebutuhan banyak orang.

Pasalnya, dengan belanja online kita bisa lebih menghemat waktu dan tenaga.

Bisa membeli apa pun dan kapan pun dengan belanja online hanya dari rumah saja.

Entah itu untuk berkendara, mencari makan, maupun berbelanja pakaian, kosmetik, dan juga barang-barang lainnya.

Begini Cara Berwudhu Saat Puasa Ramadan, Agar Tidak Membatalkan Puasanya, Perhatikan Pada Bagian Ini

8 Cara Mengelola Keuangan Agar Hemat Di Bulan Puasa, Agar Tidak Menderita Pasca Lebaran

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online (Tribunlampung.com)

Saat berbelanja online perhatikan harga juga reputasi toko online tersebut.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa terkadang selalu saja ada pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan hal ini.

Seperti menjual barang yang tak sesuai, atau bahkan melakukan penipuan Dengan tidak mengirimkan barang yang sudah dibayarkan.

Hal ini banyak ditemui pada orang-orang yang melakukan transaksi dengan berbelanja di online shop, mungkin Anda salah satunya.

Kasus seperti ini cukup banyak ditemui, yaitu kita telah mengirimkan uang untuk membeli suatu barang namun kita tidak mendapatkan barang tersebut.

Dengan kata lain kita mengalami penipuan saat berbelanja online.

Mungkin bila harga barang tersebut tidak mahal, Anda akan mengikhlaskannya dan menjadikannya pelajaran di kemudian hari.

Akan tetapi bila harga barang tersebut cukup mahal, Anda pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan kembali uang itu.

Nah, untuk itu bila mengalami penipuan saat berbelanja online Anda bisa melakukan beberapa langkah yang harus ditempuh.

Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan bila mengalami penipuan online.

1. Datanglah ke bank sesuai bank yang Anda gunakan untuk transfer.

2. Serahkan bukti transfer ke customer service bank (struk/sms banking).

3. Ceritakan kronologi secara runtut dan jelas.

4. Pihak bank akan menghubungi si penipu dengan melacak nomor rekenig.

5. Nomor rekening si penipu akan di bekukan oleh pihak bank.

6. Kemudian Anda akan dihubungkan dan berbincang dengan si penipu perihal penyelesaian masalah.

7. Kalau penipu tidak mau mengembalikan uangnya, pihak bank akan bekerja sama dengan polisi.

8. Penipu masuk daftar DPO dan segera dilakukan penangkapan.

9. Penipu harus menyerahkan sejumlah nominal uang yang telah ditransfer.

10. Penipu tertangkap dan uang dikembalikan utuh.

Selain itu, yang harus diperhatikan, syarat terpentingnya adalah bukti transfer jangan sampai hilang atau dibuang.

Jika memang benar-benar sudah terbuang gunakan history pengiriman.

Namun akan lebih mudah jika menggunakan struk transfer.

Belakangan, banyak broadcast melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp yang membagikan langkah-langkah seperti di atas tersebut.

Pihak bank pun membenarkannya, namun mereka menegaskan bahwa bukan bank yang akan mengganti uang tersebut melainkan si pelaku.

"Fungsi bank itu sendiri sebanarnya nggak bener-bener bakal balikin duitnya. Tapi kita bisa bekukan dana yang ditansfer ke rekening penipu, sampai proses pemeriksaan selesai," terang salah seorang pegawai Bank Mandiri saat dihubungi via Whatsapp.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang pegawai Bank Jateng.

"Bank tidak bisa mengganti uangnya. Bank hanya menjadi media antara korban dan pelaku. Nah, kalau memang tidak bisa polisi akan bertindak berdasarkan data-data yang ada di bank," jelas salah seorang pegawai Bank Jateng saat dihubungi via Whatsapp.

Pihak bank pun kembali menegaskan bahwa harus ada bukti yang kuat untuk bisa membekukan rekening pelaku dan melaporkannya pada polisi.

"Rekening bisa dibekukan asalkan buktinya kuat, seperti adanya riwayat chat (percakapan saat pembelian barang) dan bukti transfer. Lalu disampaikan ke polisi," tambahnya.

Nah, dengan melakukan langkah-langkah di atas Anda bisa berusaha mengembalikan uang yang telah ditransfer pada online shop atau pada penipu tersebut.

Artikel ini telah tayang di situs nakita.grid.id dengan judul:

Pernah Kena Tipu Saat Belanja Online? Ikuti Cara Ini Agar Uang Bisa Kembali

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved