Di Balik HARDIKNAS 2 Mei Rupanya Ada Makna Tersembunyi, Serta Ketahui Hari-Hari Penting di Bulan Mei
Di Balik HARDIKNAS 2 Mei Rupanya Ada Makna Tersembunyi, Serta Ketahui Hari-Hari Penting di Bulan Mei
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Welly Hadinata
Di Balik HARDIKNAS 2 Mei Rupanya Ada Makna Tersembunyi, Serta Ketahui Hari-Hari Penting di Bulan Mei
SRIPOKU.COM - 2 Mei yang ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional atau disingkat dengan HARDIKNAS merupakan hari peringatan atas kelahiran Ki Hadjar Dewantara.
Walau HARDIKNAS merupakan hari penting secara nasional, Hari Pendidikan Nasional ini tidak ditetapkan sebagai hari libur.
Perlu diketahui, dibalik peringatan Ki Hadjar Dewantara yang ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.
Oleh karena itu Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Jika diulas, HARDIKNAS sebagai peringatan Ki Hadjar Dewantara ini juga sebagai tanda jasa atas perjuangan beliau. Dengan perjuangannya, dunia pendidikan di Indonesia bisa menjadi seperti sekarang ini.
Sejarahnya, zaman penjajahan Belanda, pendidikan untuk warga pribumi tidaklah mudah. Segala sesuatunya butuh perjuangan Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadkar Dewantara ini memiliki nama asli Raden Mas Soewardi ini bahkan sempat di buang oleh kolonial Belanda akibat tulisan kritikan beliau yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda).
Tulisan beliau mengkritisi masalah perayaan 100 tahun bebasnya Negeri Belanda dari penjajahan Perancis pada bulan November 1913.
• Dikabarkan Pacaran, Billy Syahputra Kepergok Gendong Elvia Cerolline, Lihat Foto Elvia yang Lain
• Lihat Keberuntungan Zodiak Kalian di Awal Bulan, Ada Taurus yang Malas & Virgo yang Punya Rintangan
• Peringatan May Day di Palembang Tuntut Copot Menteri Tenaga Kerja Hingga Tolak TKA
Perayaan tersebut dirayakan di tanah jajahan Indonesia, dan dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.
Setelah masa pembuangan tersebut, beliau kemudian mendirikan organisasi Taman Siswa, yang menjadi cikal bakal pendidikan di Indonesia
Di masa sekarang, pendidikan tidaklah sesulit zaman dahulu. Pendidikan bisa dinikmati oleh hampir semua kalangan. Walaupun ada juga beberapa kalangan yang menganggap pendidikan merupakan sesuatu yang mahal.
Begitu pentingnya pendidikan bagi semua elemen masyarakat untuk kemajuan bangsa. Dalam tatanan pemerintahan pun, anggaran biaya untuk pendidikan sangat besar, sesuai dengan amanat undang-undang.
Walaupun dalam pelaksanaanya entah sesuai atau tidak. Yang jelas, pendidikan merupakan dasar yang kuat bagi suatu bangsa.
Pendidikan mempunyai arti dan pengertian yang sangat luas. Komponen-komponen dalam pendidikan harus bisa saling terintegrasi untuk membangun pendidikan.
Misal pendidikan formal di sekolah, bukankah ada Guru sebagai pendidik, siswa, sarana-prasarana dan sebagainya.
Kata-kata peninggalan dari bapak pendidikan nasional yang sangat terkenal adalah “ing ngarso sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani“.
Di depan (guru) memberi contoh, di tengah (guru) memberi bimbingan, dan di belakang (guru) memberikan dorongan.

Selain hari penting HARDIKNAS yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, rupanya masih banyak tanggal dan hari penting yang harus diketahui di bulan Mei.
Apa saja hari-hari penting tersebut? Berikut Sripoku.com informasikan daftar hari penting nasional dan internasional di bulan Mei.
1. Tanggal 1 Mei
Selain 1 Mei diperingati sebagai buruh sedunia, 1 Mei juga sebagai hari peringatan pembebasan Irian Barat.
Dirangkum dari berbagai sumber, hari pembebasan Irian Barat yang jatuh pada tanggal 1 Mei ini bermula dari Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
Pada 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima.
Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
2. Tanggal 2 Mei Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional yang disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur.
HARDIKNAS ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara.
Belia adalah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
3. Tanggal 3 Mei Hari Kebebasan Pers Internasional
Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya.
Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya.
Hal ini diinspirasi oleh Deklarasi Windhoek, saat perkumpulan media cetak Afrika yang mengadakan pertemuan di Kota Windhoek, Namibia, pada 29 April hingga 3 Mei 1991, untuk membahas krisis di daerah mereka selama 1980-an.
Diselenggarakan seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi, pengungkungan, dan sensor.
Tiga hal tersebut bukanlah hal baru di dunia jurnalistik, apalagi Indonesia. Bagi negara kita, kebebasan pers bukanlah sesuatu yang murah, dan mudah dipertahankan.
4. Tanggal 5 Mei Hari Bidan Sedunia (Internasional)
Hari Bidan Sedunia pertama kali dirayakan pada 5 Mei 1991 dan sejak itu dirayakan di lebih dari 50 negara di dunia.
Ide dari peringatan ini yaitu untuk menghormati jasa para bidan yang pada 1987 mengadakan International Confederation of Midwives (ICM) Conference di Belanda
5. Tanggal 5 Mei Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
Hari Lembaga Sosial Desa (LSD) diperingati pada 05 Mei setiap tahunnya.
Hari ini diperingati sebagai hari penting di Indonesia. Hari Lembaga Sosial ini ditetapkan dengan aturan dari Pemerintah daerah.
Pemerintahan daerah adalah pemerintahan yang mewakili pemerintahan pusat di suatu daerah dalam suatu wilayah satu negara.
hal tersebut sesuai dengan pasal 18 dan pasal 18B UUD 1945.
Tujuan diperingati Hari lembaga Sosial Desa ini adalah untuk meningkatkan rasa peduli sosial bagi para penggerak dan penggiat kemajuan bagi masyarakat desa di Indonesia.
6. Tanggal 8 Mei Hari Palang Merah Internasional
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat kemanusiaan.
Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang tergabung dan Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit, yang hadir di setiap negara di dunia.
Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia.
Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung.
Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak.
7. Tanggal 10 Mei Hari Lupus Dunia (Internasional)
Bulan Mei adalah bulan kesadaran Lupus, Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang berarti sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan.
Tubuh tidak dapat membedakan mana benda asing yang harus disingkirkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.
Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung dan lainnya.
Prevalensi penderita lupus (Odapus) di Indonesia, ada lima penderita tiap 100 ribu penduduk dan perempuan dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkannya.
8. Tanggal 15 Mei Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN)
9. Tanggal 15 Mei Hari Keluarga Internasional
Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun.
Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya.
Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.
10. Tanggal 17 Mei Hari Buku Nasional
Tahukan kamu sejarah hari buku nasional ini, kenapa diperingati setiap tanggal 17 Mei?
Ada Hari Buku Nasional, ada juga Hari Buku Internasional atau Hari Buku Sedunia, jika dalam bahasa inggrisnya World Book Day.
World Book Day atau Hari Buku Sedunia di peringati setiap tanggal 23 April.
Video Pekan Pustaka Palembang, Peringati Hari Buku sedunia dan Menyambut Ramadhan (Sripoku.com / Rahmad Zilhakim) • Ibarat Hati Sekuat Baja, Ini Sederet Artis yang Tak Canggung Datang ke Pernikahan Mantan Pacarnya
• Niat Puasa dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya, Lengkap dengan Dosa Tinggalkan Puasa
• Bacaan Lengkap Tata Cara Sholat Duha Serta Tuntunan Sholat Duha Dalam Bahasa Arab & Latin Indonesia
11. Tanggal 17 Mei Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)
Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia (bahasa Inggris: International Day Against Homophobia, Transphobia and Biphobia) adalah hari yang ditetapkan pada tanggal 17 Mei dengan tujuan untuk mengkoordinasikan acara-acara internasional yang akan meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak LGBT dan mendorong ketertarikan terhadap perwujudan hak-hak LGBT di seluruh dunia.
Dalam edisi kesembilannya pada tahun 2013, perayaan diadakan di hampir 120 negara di berbagai belahan dunia.
Konsep mengenai hari internasional melawan homofobia dan bifobia sudah digagas dari tahun 2004, dan perayaan pertama diadakan pada tanggal 17 Mei 2005.
Pada tahun 2009, transfobia ditambahkan ke dalam nama perayaan ini. Pencetus gagasan mengenai hari internasional ini adalah Louis-Georges Tin yang berasal dari Prancis.
Tanggal 17 Mei dipilih untuk merayakan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencabut homoseksualitas dari daftar penyakit kejiwaan pada tahun 1990.
12. Tanggal 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional
Tanggal 20 Mei kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tanggal tersebut mengambil dari kelahiran organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo).
Budi Utomo didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) di tahun 1908. Empat puluh tahun kemudian atau pada 1948 barulah Presiden Sukarno menetapkan 20 Mei sebagai hari bangkitnya nasionalisme.
13. Tanggal 21 Mei Hari Peringatan Reformasi
Dilansir dari kompas.com dalam pidatonya, Soeharto mengakui bahwa langkah ini dia ambil setelah melihat "perkembangan situasi nasional" saat itu.
Tuntutan rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang, terutama permintaan pergantian kepemimpinan nasional, menjadi alasan utama mundurnya Soeharto.
"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, kamis 21 Mei 1998," ujar Soeharto, dilansir dari buku Detik-detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi (2006) yang ditulis Bacharuddin Jusuf Habibie.

14. Tanggal 29 Mei Hari Lanjut Usia Nasional
Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) merupakan salah satu hari penting di Indonesia yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadaporang lanjut usia.
Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Sebagai wujud dari penghargaan terhadap orang lanjut usia, pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra.
Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia.
Pemerintah daerah memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai perlombaan, dan penyerahan paket bantuan bagi orang lanjut usia.
Selain itu, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar dan diskusi bertemakan orang lanjut usia.
15. Tanggal 29 Mei Hari Keluarga
16. Tanggal 31 Mei Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)
Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei.
Gerakan ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia.
Hari ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia mengenai menyebarluasnya kebiasaan merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan.
Diperkirakan kebiasaan merokok setiap tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa. Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pada tahun 1987.
Dalam satu dasawarsa terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, ataupun tentangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri rokok.
====