Alquran
Surah Al Alaq Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Membaca Surat Al-'Alaq
Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Surah Al - Alaq atau Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- 96 dalam al-Qur'an.
Dilansir oleh Wikipedia, surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah.
Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira.
Surah ini dinamai Al 'Alaq atau Al-'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini.
Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.
• Cerita Tukang Antar Galon Air Jadi Anggota Dewan Wakil Rakyat, Awalnya Sempat Diremehkan
• Surah Al Falaq Lengkap dalam Bacaan Arab, Latin, Arti dan 5 Keutamaan Membaca Surah Al Falaq
• Juz Amma, Kumpulan Surah-surah Pendek Juz 30 Alquran Terlengkap dengan Bahasa Arab, Latin & Artinya
Pokok-pokok isi Kandungan Surah Al-ALaq
1. Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan, tersurat dalam Surat Al- alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah, Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan. Oleh karena itu janganlah menjadi manusia yang bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup. Sebeb terdapat ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
2. Surat Al-Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.
• Surah At Thariq Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Membaca Surat At-Thariq
• Surah An-Nas Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Membaca Surah An Nas
• Surah Al Ikhlas Lengkap dalam Bacaan Arab, Latin, Arti dan 7 Kebaikan Membaca Surah Al Ikhlas
1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
khalaqal-insāna min 'alaq
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
iqra` wa rabbukal-akram
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
allażī 'allama bil-qalam
Yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ'
allamal-insāna mā lam ya'lam
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ
kallā innal-insāna layaṭgā
Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
7. اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ
ar ra`āhustagnāa
pabila melihat dirinya serba cukup.
8. اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ
inna ilā rabbikar-ruj'ā
Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
9. اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ
a ra`aitallażī yan-hāBagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
10. عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ'
abdan iżā ṣallā
seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,
11. اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ
a ra`aita ing kāna 'alal-hudā
bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
12. اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ
au amara bit-taqwāatau
dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ
a ra`aita ing każżaba wa tawallā
Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
14. اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ
a lam ya'lam bi`annallāha yarā
Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
15. كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ
kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah
Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
16. نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ
nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
yaitu ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
17. فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ
falyad'u nādiyah
Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18. سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ
sanad'uz-zabāniyah
Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
19. كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ ۩
kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib
sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
===
