Kartini Millenials Sripo Tribun 2019

3 Peserta Datang Tercepat di Acara Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya & Berkain Jumputan

3 Daftar Komunitas dan Instansi Datang Tercepat di Acara Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berjumputan Terbanyak

Penulis: Haris Widodo | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Salah satu tercepat pada acara Pemecahan Rekor MURI, Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak yang diselenggarakan di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu (10/4/2019). 

3 Daftar Komunitas dan Instansi Datang Tercepat di Acara Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak

Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan ibu-ibu dari berbagai daerah yang ada Sumatera Selatan berkumpul di halaman Griya Agung Palembang guna mengikuti Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak, Rabu (10/4/2019) pagi.

Ribuan wanita berkebaya dan berjumputan telah hadir sejak subuh tadi guna hadiri perayaan hari Kartini.

Berikut 3 Komunitas dan Instansi yang datang tercepat pada acara Pemecahan Rekor MURI Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak.

1. PKK Oku Timur.

Menurut ketua PKK OKU Timur Rusniati Kholid Mawardi melalui Nursiah Husin, mengatakan mereka berangkat dari penginapan di kota Palembang sejak pukul 05.15 pagi.

Tak hanya itu, seluruh persiapan juga sudah dilakukan 80 personil ibu-ibu PKK OKU Timur sejak jauh-jauh hari demi mengikuti kegiatan spesial ini.

"Kami sudah dikonfirmasi untuk mendukung dan mensukseskan acara ini. Selain itu, acara ini sangat luar biasa khususnya bagi kaum perempuan, itu kenapa kami sangat antusias sekali,"ujarnya.

Menggunakan baju batik dan kain jumputan sebagai roknya, padu padan pakaian yang digunakan puluhan ibu-ibu PKK OKU Timur ini terlihat begitu serasi.

Nursiah mengatakan, kain jumputan yang mereka gunakan merupakan ciri khas dari wilayah mereka yakni OKU Timur.

"Tentunya kami persiapkan penampilan ini dengan matang. Karena acara ini juga sekaligus sebagai momen bagi kita kaum perempuan untuk bisa mengenang jasa ibu Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia,"ujarnya.

2. Komunitas Mbok Dal

Komunitas Rumah Makan (RM) Mbok Dal telah datang ke Griya Agung Pada pukul 05.40 WIB.

Komunitas ibu-ibu dengan personil berjumlah 40 orang ini tidak hanya antusias untuk datang sejak pagi hari. Namun mereka juga sengaja menyiapkan yel-yel khusus demi memeriahkan acara pemecahan rekor Muri Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan.

"Iya dong tentunya kami sangat antusias ikut dalam acara ini. Selain itu juga kami antusias karena ada hadiah yang disiapkan bagi peserta,"ujar Ketua RM Mbok Dal, Erni Rosdalina.

Erni mengatakan event ini sangat bagus sekali kerena dapat turut serta melestarikan kerajinan khas Sumsel dengan cara mewajibkan pesertanya menggunakan kain jumputan.

"Selain itu momen ini juga bisa menjadi pengingat bagi kami untuk melanjutkan perjuangan Kartini. Perempuan itu harus maju, apa lagi di jaman now seperti ini. Kita harus bisa melangkah maju ke depan,"ungkapnya.

3 Komunitas dan Instansi yang datang tercepat pada acara Pemecahan Rekor MURI, Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak yang diselenggarakan di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu (10/4/2019).
3 Komunitas dan Instansi yang datang tercepat pada acara Pemecahan Rekor MURI, Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan Terbanyak yang diselenggarakan di Halaman Griya Agung Palembang, Rabu (10/4/2019). (SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO)

3. PKK Kabupaten PALI

PKK kabupaten Pali dengan waktu tiba pukul 05.45 WIB.

Ketua PKK Kabupaten Pali, Hj. Srikustina Heriamalindo mengatakan, rombongan mereka yang berjumlah 80 orang telah tiba di Palembang sejak pukul 14.00 kemarin.

"Jadi kami tadi sudah berangkat dari penginapan dari jam 05.00 Subuh tadi. Biar nggak telat,"ungkapnya.

Sama seperti ribuan rombongan yang lain, ibu-ibu PKK Kabupaten Pali juga menggunakan baju kebaya Kartini dan rok jumputan.

Mereka sengaja memilih tema warna-warni karena menurutnya, itu mencerminkan filosofi perbedaan adalah suatu keindahan.

"Dunia ini tidak akan indah tanpa adanya perbedaan. Selain itu juga perbedaan yang menyatukan juga menjadi bentuk realisasi dari bhineka tunggal Ika. Jadi itu yang ingin kami sampaikan melalui kegiatan ini,"ujarnya

"Kegiatan pemecahan rekor Muri Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan adalah acara yang sangat bagus dan baru pertama kali diadakan. Untuk itu kami sangat mengapresiasinya,"sambung Srikustina.

Selain 3 daftar di atas, tentu acara
Pemecahan Rekor Muri Apel Perempuan Berkebaya dan Berkain Jumputan juga diikuti oleh rombongan lain.

Tercatat ada 4.553 ibu-ibu dari berbagai komunitas dan instansi di wilayah Sumsel yang mengikuti kegiatan ini dan telah ber

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved