Bayi Ketika Baru Lahir Bentuk Kepalanya Terlihat Aneh, Ini Penyebab dan Penjelasannya
Bentuk kepala yang seperti ini disebabkan oleh edema (pembengkakan), akibat perdarahan di kulit kepala (kaput suksedaneum).
SRIPOKU.COM-- Meski tampak imut-imut, kalau diperhatikan, bentuk kepala sebagian bayi baru lahir agak mirip dengan "alien".
Sebenarnya dengan bentuk kepala seperti itu, mereka tetap imut-imut, kok.
Hanya saja banyak orangtua agak kecewa dengan ketidaksempurnaan bentuk kepala bayi baru lahir ini.
"Bisa enggak ya bentuknya nanti membulat sempurna?" begitu harap mereka.
Agar tidak penasaran, yuk simak pemaparan dr. Irawan Mangunatmadja, SpA(K). tentang bentuk kepala bayi baru lahir.
Beliau adalah spesialis anak yang mendalami saraf, berpraktik di RSCM dan Klinik Anakku, Cinere.
• PERINGATAN ! 7 Jenis Barang Ini Tak Boleh Dipinjamkan Kepada Orang Lain, Berikut Bahayanya
• Hasil Akhir Arema FC vs Kalteng Putra Leg 1 Semifinal Piala Presiden 3-0, Singo Edan Ngamuk
• Popok Kain Atau Popok Sekali Pakai Yang Paling Baik Digunakan ? Penjelasan Ini Jawabannya
Kepala Bayi Panjul
Perlu diketahui, sebelum lahir, antara tulang kepala bayi sebelah kiri dan kanan seperti terbelah oleh "jahitan" yang longgar.
"Jahitan" tersebut adalah sutura yang berfungsi mempermudah proses kelahiran.
Nah, dalam proses persalinan, sutura (persendian tak bergerak yang menggabungkan tulang-tulang tengkorak) akan saling menindih sehingga membuat kepala bayi mengecil.
Dengan begitulah kepala bayi dapat melewati panggul ibu saat dilahirkan.
• Hamil di Usia 30-an Dapat Melahirkan Anak yang Lebih Cerdas, Penelitian Ini Membuktikannya
• Daftar Merk dan Harga HP Kamera Keren dengan Harga Dibawah 2 Juta, Cocok Buat Selfie !
• Cara Atasi Banjir Dengan Membuat Lubang Biopori, Begini Cara Membuat, Fungsi dan Manfaatnya
Kepala yang panjul biasanya terjadi pada proses persalinan normal yang mengalami hambatan.
Kondisi ibu yang karena suatu sebab terus mengejan sementara bayi tertahan di panggul dalam waktu yang lama membuat kepalanya terbentuk memanjang.
Bentuk kepala yang seperti ini disebabkan oleh edema (pembengkakan), akibat perdarahan di kulit kepala (kaput suksedaneum).
Artinya, perdarahan tersebut sulit diserap oleh kulitsehinggaterjadilah sehingga terjadilah panjul.
Penyebab kepala panjul lain adalah bayi yang dilahirkan lewat pertolongan ekstraksi vakum.
Bentuk kepalanya akan lebih lonjong akibat bekas tarikan oleh tindakan tersebut.
Apakah bentuk kepala panjul akan kembali normal?
• HATI-HATI, 5 Kebiasaan Sehari-Hari ini Tak Disangka Dapat Menyebabkan Kanker
Panjul yang disebabkan perdarahan di kulit dianggap tak berbahaya, karena terjadi di luar tulang kepala.
Dokter pun umumnya tidak akan berbuat apa-apa karena kondisi ini tak akan berlangsung lama. Sekitar satu atau dua hari, kepala bayi akan berubah ke bentuk normal.
Sedangkan panjul akibat tarikan alat bantu vakum biasanya dapat kembali normal dalam 1-2 bulan.
Bila di luar waktu itu, belum mengalami perubahan, bayi perlu dibawa ke dokter.
Kepala Bayi Peang
Bentuk kepala agak peyang bukan lantaran proses kelahiran, tetapi biasanya diturunkan orangtua.
Namun, peang yang parah bisa terjadi pada bayi-bayi yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot, sehingga posisi tidurnya selalu telentang.
Karena itulah kepala bagian belakangnya menjadi datar (peang).
Kepala peang juga biasa terjadi pada bayi-bayi yang tidak senang tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang selalu telentang.
Waspadai juga hal ini sebagai indikasi perkembangan bayi yang terhambat.
Berkaitan dengan itu cermati perkembangannya.
Saat usia 3-4 bulan, umpamanya, seharusnya bayi sudah bisa tengkurap.
Kalau belum, segera beritahukan hal ini pada dokter.
Apakah pemakaian bantal bayi yang bagian tengahnya dekok atau bolong bisa menghindari peang?
Secara khusus tidak ada manfaatnya penggunaan batal seperti itu maupun bantal biasa untuk mencegah peang.
Kepala Bayi ada Benjolan-benjolan
Jangan khawatir. Walau bagian luar tampak benjol-benjol, susunan otak bayi tetap rapi karena otak dalam kepala terlindung oleh tengkorak.
Keadaan luar tidak mencerminkan isi dalamnya. (*)
Artikel ini telah tayang di situs grid.id dengan judul:
