Bayi Ketika Baru Lahir Bentuk Kepalanya Terlihat Aneh, Ini Penyebab dan Penjelasannya

Bentuk kepala yang seperti ini disebabkan oleh edema (pembengkakan), akibat perdarahan di kulit kepala (kaput suksedaneum).

Editor: ewis herwis
SRIPOKU.COM/HERWIS
Ilustrasi 

Penyebab kepala panjul lain adalah bayi yang dilahirkan lewat pertolongan ekstraksi vakum.

Bentuk kepalanya akan lebih lonjong akibat bekas tarikan oleh tindakan tersebut.

Apakah bentuk kepala panjul akan kembali normal?

HATI-HATI, 5 Kebiasaan Sehari-Hari ini Tak Disangka Dapat Menyebabkan Kanker

Panjul yang disebabkan perdarahan di kulit dianggap tak berbahaya, karena terjadi di luar tulang kepala.

Dokter pun umumnya tidak akan berbuat apa-apa karena kondisi ini tak akan berlangsung lama. Sekitar satu atau dua hari, kepala bayi akan berubah ke bentuk normal.

Sedangkan panjul akibat tarikan alat bantu vakum biasanya dapat kembali normal dalam 1-2 bulan.

Bila di luar waktu itu, belum mengalami perubahan, bayi perlu dibawa ke dokter.

Kepala Bayi Peang

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (SRIPOKU.COM/SITI OLISA)

Bentuk kepala agak peyang bukan lantaran proses kelahiran, tetapi biasanya diturunkan orangtua.

Namun, peang yang parah bisa terjadi pada bayi-bayi yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot, sehingga posisi tidurnya selalu telentang.

Karena itulah kepala bagian belakangnya menjadi datar (peang).

Kepala peang juga biasa terjadi pada bayi-bayi yang tidak senang tidur tengkurap dan memilih posisi tidur yang selalu telentang.

Waspadai juga hal ini sebagai indikasi perkembangan bayi yang terhambat.

Berkaitan dengan itu cermati perkembangannya.

Saat usia 3-4 bulan, umpamanya, seharusnya bayi sudah bisa tengkurap.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved