Dulu Tenar Sampai Dijuluki Pendekar Sakti, Ternyata Begini Nasib Pemeran Jaka Tingkir Sekarang
Bagi kamu generasi yang lahir di tahun 90an, tentunya tidak asing dengan serial kolosal Jaka Tingkir.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Masih ingat dengan serial Jaka Tingkir?
Bagi kamu generasi yang lahir di tahun 90an, tentunya tidak asing dengan serial kolosal Jaka Tingkir.
Pada masanya serial kolosal ini memang sangat dikenal dan digemari masyarakat.
Ia merupakan seorang pendekar sakti yang dimasa kecil telah memiliki kesaktian dan ketika beranjak remaja ia sering bertapa.
Serial kolosal bergaya laga ini dibintangi oleh pemeran utama bernama Dian Sidik.

• Deretan Zodiak Ini tak Pandai Berbohong, Beruntung Jika Punya Pasangan yang Jujur Banget
• Usai Dibuka Walikota Harnojo, Panitia Kebut Persiapan Lomba MTQ Tingkat Kota Palembang 2019
• Seorang Anak di Matim Tega Membunuh Ibu Kandungnya, Dibacok Pakai Parang Hingga Tewas
Bermodalkan tubuh kekar dan gagah pemilik nama lengkap Mardiansyah Kurniawan ini sukses menjalankan perannya sebagai Jaka Tingkir.
Selain memiliki bakat akting yang mumpuni, Dian pun memang memiliki keahlian bela diri yang cukup dapat dibanggakan.

Pernah populer di zamannya, saat ini nyatanya masyarakat lebih menggimari tontonan sinetron yang bergaya modern.
Meskipun begitu tampaknya hal tersebut bukanlah menjadi penghalang bagi seorang Dian Sidik untuk terus berkarya.
Lalu bagaimana dengan kabarnya saat ini?
Berikut ulasannya:
Sudah Berumah Tangga
Aktor pemeran Jaka Tingkir, Dian Sidik juga sudah membina keluarga.
Diketahui ia resmi menikah dengan seorang wanita bernama Evony pada November 2016 silam dan kini sudah dikaruniai seorang putra.
Masih Eksis Akting
Meski tak ada tawaran menjadi aktor laga lagi, saat ini Dian Sidik justru sering tampil membintangi serial FTV meski tidak menjadi pemeran utama.
Pria berusia 38 tahun ini, kerap berperan sebagai pria berpenampilan parlente dengan logat bahasa jawa.
Tak hanya itu saja, Dian Sidik juga terlibat dalam film Wiro Sableng 212.
Seperti diketahui, rumah produksi Lifelike Pictures dan Fox International Pictures baru saja mengumumkan tiga penampakan karakter pemain Film Wiro Sableng.
Mereka adalah Vino G Bastian sebagai Wiro Sableng, Sherina Munaf sebagai Anggini, dan Fariz Alfarazi sebagai Bujang Gila Tapak Sakti.
Film Wiro Sableng diproduseri oleh Sheila Timothy, disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan ditulis oleh Tumpal Tampubolon & Sheila Timothy, dan Seno Gumira Ajidarma.
Beberapa waktu menurut pantauan Sripoku.com, ia baru saja menghadiri acara Press screening dan gala premiere “Namaste Borobudur” Kuambil Lagi Hatiku .
"Press screening dan gala premiere “Namaste Borobudur” Kuambil Lagi Hatiku malam tadi. .
Setelah 26 tahun Vakum PFN kembali Bangkit dengan Memproduksi film ini. Film yg kaya dengan unsur kekayaan Indonesia akan bikin kalian semua makin cinta dengan Indonesia dan pastinya dengan film Indonesia. .
Jadi jangan lupa untuk support film indonesia dengan menonton film ini di bioskop tgl 21 Maret ya," tulis Dian dua hari yang lalu.
• Hadiri Konser Syahrini, Terungkap Hubungan Reino Barack dan Luna Maya, Fakta Dibongkar Sahabat!
• Ambisi Kas Hartadi Kembalikan Kejayaan Sriwijaya FC, Cari Pemain Berkarakter Khabib Nurmagomedov
• Jadwal Sholat Atau Waktu Sholat Hari Ini, Minggu 17 Maret 2019 untuk Daerah Kota Palembang
Kisah yang Masih Diingat
Dilansir dari ummiazzurawijana.wordpress.com, ini salah satu kisah pertarungan Jaka Tingkir Melawan Buaya.
Jaka Tingkir Bertarung melawan Buaya
Semasa Majapahit dibedah oleh pasukan Kesultanan Demak, keturunan Brawijaya mengungsi ke segala penjuru.
Salah satu keturunan Brawijaya tersebut adalah Raden Jombalika yang mengungsi di Gunung Dumilah dan berakhir di Gunung Lawu.
Raden Jombalika memiliki putra bernama Mas Monca yang diangkat sebagai anak oleh Ki Buyut Banyubiru.
Perjalanan Jaka Tingkir sampai di Desa Getasaji.
Oleh Ki Buyut Banyubiru, Jaka Tingkir dipersaudarakan dengan Mas Monca.
Pada waktu yang tepat, Jaka Tingkir yang diramalkan bakal menjadi raja di Pajang oleh Ki Buyut Banyubiru itu diminta kembali mengabdi ke Kasultanan Demak.
Dalam kepergiannya ke Kesultanan Demak, Jaka Tingkir disertai Mas Monca dan kedua putra Ki Buyut Majasta, yakni Jaka Wila dan Wuragil.
Sesudah mendapatkan restu dari Ki Buyut Banyubiru, Jaka Tingkir beserta Mas Monca, Jaka Wila, dan Wuragil menyusuri Sungai Dengkeng dengan gethek. Dari Bengawan Picis,gethek itu terus melaju ke Kedung Srengenge.
Di kedung itu, Jaka Tingkir dihadang pasukan buaya sebanyak 200 ekor.
Pasukan buaya itu dipimpin oleh raja buaya putih bernama Baureksa, dan patihnya bernama Jalumampang.
Pertarungan antara Jaka Tingkir dan ketiga kawannya melawan pasukan buaya itu tidak dapat dihindari lagi.
Berkat kesaktiannya, Jaka Tingkir beserta ketiga kawannya itu dapat menaklukkan pasukan buaya.
Patih Jalumampang dan 70 buaya tewas di tangan Mas Monca.
Baureksa dan 40 buaya yang kalah perang itu kemudian mengantarkan Jaka Tingkir beserta ketiga kawannya ke daratan.
Dari tepian Kedung Srengenge, rombongan Jaka Tingkir berjalan ke arah Desa Butuh.
Dari Desa Butuh, mereka menuju Dusun Bulu.
(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)
====