Belum Banyak yang Tau, Ini Deretan Fakta Unik Tentang Ogoh-ogoh Pada Perayaan Nyepi di Bali

Belum Banyak yang Tau, Ini Deretan Fakta Unik Tentang Ogoh-ogoh Pada Perayaan Nyepi di Bali

SRIPOKU.COM/YULIANI
Belum Banyak yang Tau, Ini Deretan Fakta Unik Tentang Ogoh-ogoh Pada Perayaan Nyepi di Bali 

Belum Banyak yang Tau, Ini Deretan Fakta Unik Tentang Ogoh-ogoh Pada Perayaan Nyepi di Bali

SRIPOKU.COM - Tepat pada Kamis 7 Maret 2019 hari ini, seluruh umat Hindu merayakan hari raya Nyepi.

Hari Raya Nyepi sendiri merupakan perayaan untuk tahun baru umat Hindu.

Di bali perayaan Nyepi ini tampak dirayakan beberapa hari.

Dilansir dari Wikipedia, Hari Raya Nyepi dirayakan pada hari pertama kalender lunar Saka.

Menurut Kalender Gregorian, Hari Raya Nyepi biasanya tiba di awal musim semi.

Perayaan Umat Hindu di Bali bisa berlangsung hingga beberapa hari.

Puncaknya pada Malam Tahun Baru di Bali dilaksanakan sebuah ritual bernama ritual Bhuta.

Umat Hindu di Palembang sedang melakukan ritual ibadah dalam menyambut Nyepi. (Rangga Erfizal)
Umat Hindu di Palembang sedang melakukan ritual ibadah dalam menyambut Nyepi. (Rangga Erfizal) (SRIPOKU.COM/RANGGA EFRIZAL)

Perayaan Hari Raya Nyepi identik dengan adanya ogoh-ogoh, yang sering ditampilkan dalam sebuah parade, festival, atau pawai.

Banyak ogoh-ogoh yang terlihat di pawai diciptakan oleh kelompok pemuda dari desa-desa di Bali.

Ogoh-ogoh yang paling mengesankan biasanya diciptakan oleh para seniman Bali.

Ogoh-ogoh karakter Rangda dan Goblin yang akan dibakar dalam menyambut Hari Raya Nyepi saat dipajang di Pura Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Minggu (28/2/2016).
Ogoh-ogoh karakter Rangda dan Goblin yang akan dibakar dalam menyambut Hari Raya Nyepi saat dipajang di Pura Agung Sriwijaya Jalan Seduduk Putih Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Minggu (28/2/2016). (SRIPOKU.COM/WELLY HADINATA)

Setelah ogoh-ogoh jadi, mereka dibawa ke sebuah parade jalan yang besar agar dilihat semua orang.

Kembang api dan suar juga umumnya diluncurkan pada pawai jalanan Hari Raya Nyepi.

Namun dibalik itu, tak sedikit orang yang takut dengan adanya ogoh-ogoh.

Sebab ogoh-ogoh memiliki bentuk yang cukup menyeramkan.

Akan tetapi meski memiliki bentuk yang menyeramkan, ternyata dibalik itu banyak fakta-fakta unik tentang ogoh-ogoh yang belum banyak diketahui orang.

Nah dilansir Sripoku.com dari berbagai sumber, inilah deretan fakta unik tentang ogoh-ogoh :

Selamat Hari Raya Nyepi: Ini Ucapan Selamat Nyepi Lengkap dalam Bahasa Bali, Indonesia dan Inggris

Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Kamis 7/3/2019, Cerah Berawan

Deretan Tradisi Wajib yang Dilakukan Sebelum Hari Raya Nyepi, 5 Artis Asal Bali Ini Turut Lakukan!

1. Asal nama ogoh-ogoh

Tenyata ogoh-ogoh merupakan gambaran dari sosok Butha Kala yang diwujudkan dalam sebuah bentuk.

Butha berasal dari kata “Butha” yang artinya sesuatu yang telah ada, sedangkan Kala memiliki arti kekuatan atau energi.

Berdasarkan ajaran Hindu Dharma, Butha Kala telah menggambarkan kekuatan (Bhu) alam semesta serta waktu (Kala) yang sudah tidak bisa diukur dan dibantahkan.

Seperti dilansir dari Bobo, nama ogoh-ogoh sendiri berasal dari Bahasa Bali, yaitu “Ogah-ogah” atau sesuatu yang digoyang-goyangkan.

2. Simbul energi negatif

Pembuatan ogoh-ogoh ini menyimbulkan sebuah energi negatif sang Butha Kala, dengan berwujudkan cukup menyeramkan untuk dipralina atau dilebur dengan air atau menggunakan api.

Oleh karena itu, ogoh-ogoh akan dibakar setelah acara selesai.

3. Maksa tersembunyi

Seperti yang dilansir dari TribunWow, Jumat (16/3/18), ogoh-ogoh yang sudah dibentuk secara bersama-sama ini akan menonjolkan sebuah inspirasi dan ide kepada setiap orang untuk dapat bersedia melihat sifat negatif diri kita, sehingga akan menjadi lebih terbuka setelah itu.

4. Banyak versi cerita

Ada banyak versi cerita mengenai munculnya ogoh-ogoh ini.

Pertama, mulai munculnya ide ini setelah Hari Raya Nyepi ditetapkan sebagai hari raya Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1983.

Hal itu ditandai dengan adanya seonggok patung yang sekarang diberinama ogoh-ogoh.

Cerita lainya menyatakan bahwa ogoh-ogoh sudah ada sejak zaman Dalem Balingkang, dimana pada saat itu ogoh-ogoh digunakan untuk upacara Pitra Yadnya (upacara penghormatan kepada leluhur).

Namun ada pula yang menyebutkan bahwa ogoh-ogoh ini terinspirasi dari tradisi Nusaba Ndong-Nding di Desa Selat Karangasem.

5. Ogoh-ogoh di era Modern

Seiring perkembangan jaman ini, ogoh-ogoh yang sudah dibuat menyerupai orang-orang yang sudah terkenal, seperti tokoh dunia, artis, dan bahkan seorang pejabat.

===

Ani Yudhoyono Terisolasi, Aliya Rajasa Beberkan Kondisi Sang Mertua, tak Boleh Bertemu Siapapun!

Ramalan Zodiak Kamis 7 Maret 2019: Taurus Tertekan, Virgo Patah Hati, Libra Bahagia, Scorpio Untung

Hasil Porto vs AS Roma 3-1: Penalti Alex Telles Jadi Penentu dalam Drama 117 Menit

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved