Bank Sumsel Babel Wajibkan Nasabahnya Menggantikan Kartu ATM Lama

SRIPOKU.COM, AYUAGUNG-- Untuk meningkatkan pengamanan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Sumbel Babel (BSB)  menggantikan kartu ATM jenis pita magnetik menjadi kartu ATM modell chip.

Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, Tabroni mengatakan, penggantian kartu debit dari teknologi pita magnetik (magnetic) ke kartu ATM chip cars specification (NSICCS) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai standar nasional teknologi chi kartu ATM atau kartu debit untuk seluruh penyelenggara kartu ATM atau debit di Indonesia.

"Kami minta maaf kalau kartu ATM nasabah banyak yang tertelan. Karena seluruh kartu ATM di ganti kartu ATM chip cars specification," kata Tabroni kartu ini jauh lebih aman dari perbuatan tindakan kejahatan.

Masih kata Tabroni, para nasabah tetap aman dan nyaman dalam melakukan transaksi, kami mengimbau agar segera menukarkan kartu ATM lama dengan modell chip.

"Ini sesuai dengan edaran dari Bank Indonesia. Proses ganti kartu sangat muda dan cepat, syaratnya hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), buku bank, dan mengisi formulir yang sudah disediakan," tutur Tabroni kepada wartawan, Rabu (6/3/2019).

Terkait keamanan kartu ATM, Tabroni menjelaskan, bukannya selama ini kartu ATM tidak aman. Namun, ungkap Tabroni yang menjadi pengaman pada ATM yang lama hanya ada pada garis hitam di kartu saja.

"Kartu ATM model chip sudah menjadi ketentuan dari seluruh bank berdasarkan edaran dari BI diimbau untuk mengganti kartu ATM-nya," ujarnya.

“Kalau menggunakan chip ini akan lebih aman. Sejauh ini belum ada yang bisa membobol data dari ATM modell chip ini,” jelas Tabroni seraya menunjukan contoh kartu ATM model chip.

• Jelang Millennial Road Safey Festival, Kawasan di Bawah Jembatan Ampera Belum Steril dari Pedagang

• 4,5 Jam Mobil Yang Nyebur Di Dam Kuto Terangkat Oleh Mobil Derek Asuransi

• HARI RAYA NYEPI: 10 Ucapan Selamat dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Terjemahannya

Dalam penggantian ATM ini, tutur Tabroni, pihak BSB kini membuka layanan di setiap cabang. Dalam sehari itu bisa melayani 800 nasabah.

"Memang nasabah harus bersabar dan antri dalam mengurusi proses ganti kartu ATM," ungkapnya.

Namun, semua nasabah dipastikan dilayani dalam penggantian kartu. Dan ada karyawan bank khusus mendampingi pengisian formulir bagi nasabah yang belum paham.

Demi memaksimalkan layanan, pihaknya juga tetap beroperasi pada weekend, termasuk menambah jam kerja hingga pukul 9 malam. Untuk pelayanan, mengantisipasi ketidaknyamanan nasabah, seluruh pegawai dikerahkan. Dari 40.000 nasabah yang memegang kartu ATM, alhamdulillah sudah lebih 50 persen terealisasi.

Dijelaskan Tabroni, sebenarnya target penggantian kartu ATM dari BI hingga Tahun 2020. Namun pihaknya optimis sebelum target ditetapkan semua nasabah telah mengantongi kartu ATM modell chip.

Terpisah Wakil Ketua Jaringan Pendamping KineFrja Pemerintah (JPKP) Kabupaten OKI, Ali Musa menyambut baik adanya peningkatan keamanan bagi nasabah bank terkait kartu ATM model chip yang sekarang dikeluarkan.

Dibalik itu, harap Ali, pihak bank juga harus memberikan fasilitas pelayanan terhadap nasabah bank yang datang dari pagi hingga siang bahkan sampai malam belum selesai.

"Alangkah baiknya kalau pihak bank menyediakan, menambah tempat duduk bagi nasabah yang antri dari pagi hingga sore. Begitu juga kesedian air mineral harus ditambah, dan boleh perlu ada preman sebagai bentuk perhatian peduli dalam pelayanan," tandas Ali.

===