Niat Sholat Duha, Tata Cara dan Bacaan Sholat Duha Lengkap dalam Bahasa Indonesia & Arab
Sholat Dhuha salah satu ibadah yang baik dikerjakan di waktu pagi hari, setelah matahari terbit sekurangnya setelah 15 menit, berikut tuntunan lengkap
Penulis: Feny Maulia Agustin | Editor: Sudarwan
Tuntunan Sholat Dhuha Lengkap, Niat Arti dan Doa Setelahnya
SRIPOKU.COM - Selain sholat fardhu atau wajib lima waktu, masih banyak sholat-sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan bagi umat muslim yang bertakwa.
Salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan adalah sholat duha.
Sholat duha dikerjakan di waktu pagi hari, setelah matahari terbit sekurangnya setelah 15 menit hingga menjelang masuk waktu zuhur.
Penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, mengatakan, “Awal waktu shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat, yaitu 15 menit SETELAH matahari terbit.” (Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah, hal. 289).
Dan dari Hadis dari ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kerjakan shalat subuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3: 347).
• Niat Sholat Tobat, Bacaan dan Tata Cara Mengerjakan Solat Tobat, Lengkap Bahasa Indonesia dan Arab
• Masuk Menjelang Bulan Rajab , Ini Hukum Puasa Rajab, Doa dan Niat Puasa di Bulan Rajab
• Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Terlengkap, Baik Diamalkan untuk Penggugur Dosa & Tambahan Pahala
Dikutip dari rumaysho.com, dalam rentang waktu pagi hingga menjelang zuhur, ada waktu-waktu terlarang dalam mengerjakan sholat dhuha yakni :
1. Waktu Terlarang Sholat yang Pertama:
Dari setelah Sholat Subuh hingga matahari terbit.
2. Waktu Terlarang Sholat yang Kedua:
Setelah Sholat Subuh sampai matahari menyising setingga tombak; atau hingga (kira-kira) 15 menit atau 20 menit setelah matahari terbit.
3. Waktu Terlarang Sholat yang Ketiga:
Ketika matahari di atas kepala tidak condong ke timur atau ke barat hingga matahari tergelincir ke barat. Yaitu sekitar 15 menit sebelum masuk waktu dzuhur.
4. Waktu Terlarang Sholat yang Keempat:
Dari setelah selesai Sholat Ashar hingga matahari mulai tenggelam.
5. Waktu Terlarang Sholat yang Kelima:
Dari matahari mulai tenggelam hingga tenggelam sempurna.
• Hukum Pernikahan Islam - Berdosakah Istri Gugat Cerai Suami? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
• Islam Membawa Cinta & Rahmat Allah
• Doa Supaya Cepat Dapat Jodoh yang Didambakan, Lengkap dalam Bahasa Arab Latin dan Artinya
Keutamaan sholat dhuha
Dikutip dari wikipedia, salah satunya,
Keutamaan dari sholat dhuha yaitu tidak termasuk ke dalam golongan orang lalai dalam mencari rahmat Allah.
" Orang yang mengerjakan sholat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR Al Baihaqi dan An Nasai)
Dan 7 Keutamaan Sholat Dhuha yang Dialnsir dari dalamislam.com antara lain:
1. Pahalanya seperti bersedekah
Mengerjakan shalat dhuha memiliki nilai yang sama seperti nilai amalan seperti keutamaan sedekah.
Sesdekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh kita terlebih jika kita ikhlas mengerjakannya ( baca ciri-ciri orang yang tidak ikhlas dalam beribadah) Orang islam yang mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak persendian itu.
Sebagaimana hadist Rasulullah saw, yang berbunyi :
“Disetiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan Alhamdulillah ) adalah sedekah,s etiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir (ucapan Allahu akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu”
2. Dicukupi kebutuhannya
Shalat Dhuha yang dilakukan oleh seseorang diawal hari menjanjikan tercukupinya rezeki atau kebutuhan seseorang tersebut di akhir hari.
Shalat Dhuha merupakan shalat yang dilakukan untuk memohon rizki kepada Allah SWT.
Hal tersebut ditunjukan oleh ketentuan waktu pelaksanaan dan tersirat dalam do’a yang dibaca setelah pelaksanaan shalat tersebut.
Selain itu, Allah juga berjanji pada setiap umat islam yang rajin melaksanakan shalat Dhuha untuk mencukupi apa yang menjadi kebutuhannya, setidaknya kebutuhannya disore atau diakhir hari.
Dengan janji-Nya tersebut, Allah sebenarnya ingin memberikan balasan dan imbalan atas kesediaan hamba-Nya untuk mengingat diri-Nya di waktu Dhuha dengan memenuhi apa-apa yang menjadi kebutuhan dia sepanjang hari itu.
Janji Allah tersebut dapat ditemukan dalam sebuah hadist qudsi. Rasulullah saw. Yang bunyinya :
“Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Wahai anak Adam, cukuplaah bagi-Ku empat rekaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu disore harimu”
Janji Allah ini akan bisa menjadi penyebab hati gelisah dikarenakan kurangnya rizki yang diperoleh serta mencegah bahaya putus asa bagi sebagian orang yang tidak diberikan rizki yang cukup.
Shalat dhuha adalah merupakan salah satu perantara agar keinginan cepat terkabul seperti halnya kika mengerjakan shalat hajat.
3. Meraih Ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat
Orang yang dengan tekun mengerjakan shalat dhuha akan memperoleh ghanimah atau keuntungan yang lebih cepat atas izin Allah SWT.
Hal ini terjadi di zaman Rasullullah dimana Rasul membandingkan orang-orang mukmin yang melaksanakan shalat Dhuha dengan mujahid yang berangkat bertempur ke medan perang yang berjarak dekat dengan tampat tinggal mereka lalu kembali lagi dengan cepat ke tempat asalnya dengan membawa ghanimah (rampasan perang) yang banyak dan tentunya kemenangan.
Hal ini merupakan motivasi untuk mengerjakan amal ibadah serta usaha untuk bertawakkal kepada Allah SWT karena manfaat tawakkal amatlah besar.
Rasulullah pun menimbang bahwa keuntungan yang akan diperoleh oleh mereka yang melaksanakan shalat Dhuha akan berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang bisa diperoleh oleh para mujahid tersebut.
Hal ini sebagaimana sabda rasullulah SAW yang bunyinya :
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”
4. Diganjar dengan rumah di surga
Orang yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat Dhuha 12 rekaat di awal hari akan dijanjikan ganjaran oleh Allah berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari emas kelak diakhirat.
Hal ini menurut Anas Bin Malik yang mendengar bahwa Rasulullah sawbersabda :
“Siapa saja yang shalat Dhuha 12 rekaat, Allah akan membuat untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga”” (HR. Ibnu Majah)
5. Mendapat pahala haji dan umrah
Orang yang melaksanakan shalat Dhuha dengan tekun akan mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna Dari Anas ra berkata, Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna”
6. Menggugurkan dosa
Shalat Dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang rutin melakukan ibadah shalat dhuha meskipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. Berikut hadist yang memperkuat hal ini. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan” (HR. Tirmidzi)
7. Dibuatkan pintu khusus di surga
Keutamaan lain yang dijanjikan Allah bagi orang yang tekum mengerjakan shalat dhuha adalah bahwa dia akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yakni pintu yang dinamakan pintu Dhuha.
Dengan demikian maka jelaslah bahwa orang yang tekun mengerjakan shalat dhuha memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah SWT hingga dibuatkan pintu tersendiri untuk memasuki surga tidak memandang apakah ia muslim sejak lahir maupun mualaf.
Rasulullah bersabda: Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda,
“sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah” (HR.Thabrani)
Berikut Allah memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang melaksanakan Dhuha berdasarkan dengan jumlah rakaatnya:
Orang yang mengerjakan dua rekaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai orang yang tidak lalai
Orang yang mengerjakan empat rekaat shalat Dhuha tercatat sebagai orang yang muhsinin (berbuat baik)
Orang yang mengerjakan emam rekaaat shalat Dhuha akan tercatat sebagai hamba yang taat
Orang yang mengerjakan shalat Dhuha delapan rakaat tercatat sebagai hamba yang juara (Sukses)
Orang yang mengerjakan dua belas rekaat shalat Dhuha akan dibuatkan sebuah rumah yang indah disurga
Sebagaiman hadist yang menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Dari Abi Dzar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bila engkau melaksanakan dua rekaat shalat Dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rekaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba uang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (Sukses), atau sepuluh maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau dua belas rakaat maka Allah akan membangunkan rumah disurga”
Tuntunan Sholat Dhuha
Mengerjakan Sholat Dhuha sama seperti shalat sunnah lain pada umumnya, yaitu shalat dua rakaat dengan satu salam.
Perbedaan tata cara sholat dhuha dari shalat sunnah lainnya terletak pada bacaan niat, doa, dan waktunya.
Shalat sunnah dhuha paling sedikit dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Namun sebagian ulama tidak membatasi.
Ada yang mengatakan 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri kadang mengerjakan sholat dhuha 4 rakaat.
Tetapi beliau pernah melaksanakan shalat dhuha hingga 8 rakaat.
Ini sesuai dengan hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, " Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam." (HR. Abu Dawud)
Niat Sholat Dhuha dan Artinya
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya: “ Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
- Niat sholat dhuha
- Takbirotul Ihram
- Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Ad-Dhuha
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah As-Syams
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Membaca doa sholat dhuha
Doa Selepas Sholat Dhuha
Setelah melaksanakan Sholat Dhuha, alangkah baiknya kita sebagai mahluk ciptaan Allah SWT, meminta pertolongan dari-Nya dan memanjatkan Doa. Berikut doa yang dainjurkan selepas menunaikan Sholat Dhuha
Allahumma innaddhuhaa’a dhuhaa uka, walbahaa’a bahaa uka, waljamaala jamaaluka, walquwwata quwatuka, walqudrota qudrotuka wal’ismata ‘ismatuka. Allahumma inkaana rizqi fissamaa’i fa’anzilhu, wa’inkaana fil ardhi fa’akhrijhu wa’in kaana mu’assiron fayassirhu, wa’in kaana harooman fathohhirhu, wa’inkaana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuhaa ika wabahaa ika wajamaalika waquwwatika waqudrotika aatini maa ataita ‘ibaadakassolihiin.
Artinya,
Ya Allah, bahawasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan ialah keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu perlindunganMu.
Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah. Jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika masih jauh, dekatkanlah.
Berkat waktu dhuha, keagungan. keindahan, kekuatan, dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.
===
