Pembunuhan Wanita Dibakar di Springbed
Asri Mengaku Dihantui Bayangan Janda Cantik Inah Antimurti yang Diperkosanya, Dibunuh Lalu Dibakar
Asri Mengaku Dihantui Bayangan Janda Cantik Inah Antimurti yang Diperkosanya, Dibunuh Lalu Dibakar
Asri Marli Mengaku Dihantui Bayangan Janda Cantik Inah Antimurti yang Diperkosanya, Lalu Dibunuh dan Dibakar
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Asri Marli (32) otak pembunuhan Inah Antimurti (20) menyerahkan diri ke unit Jatanras Polda Sumsel, akibat rasa bersalah dirinya usai membunuh, memperkosa dan membakar korban.
Rasa bersalah selalu muncul dan menghantui dirinya selama pelarian selama 5 hari sejak membuang mayat korban ke Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
"Saya sudah lima hari enggak bisa tidur karena selalu dibayang-bayangi Inah kemana saja saya pergi selalu dihantui," ujar Asri kepada Sripoku.com, Sabtu (26/1/2019).
• Cerita Asri Ketakutan Dihantui Arwah Inah Wanita yang Dia Perkosa Bergilir & Dibakar di Springbed
• Diperkosa Lalu Dibakar Ini Pengakuan Asri Pacar & Otak Pembunuh Inah, Kejam! Hal Sepele Ini Sebabnya
• Asri, Otak Pelaku Pembunuh, Pemerkosa dan Membakar Janda Cantik Inah Antimurti Menyerahkan Diri

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penyerahan diri Asri Marli.
Menurut Kapolda tersangka mengalami ketakutan akibat diburu pihak kepolisian.
Dirinya diantarkan oleh pihak keluarga ke Polda Sumsel pada Jumat malam (25/1/2019).
"Betul tadi malam pukul 21.30 diserahkan ke Polda Sumsel ke Dit Reskrim. Menurut laporan Dir Krimum, tersanga menyerahkan atau diserahkan keluarga karena takut akan disikat habis akibat menjadi otak pembunuhan dan pembakaran korban," jelas Kapolda.
Motif Sesungguhnya Terkuak
Motif pembunuhan terhadap Inah Antimurti (20) kini mulai terkuak.
Sebelumnya dikabarkan adanya persoalan utang. Hal ini dibenarkan oleh otak pelaku pemerkosaan, Asri Marli (32).
Menurut Asri, Inah juga kerap memakai sabu-sabu di tempatnya.
Selama memakai narkoba di tempatnya, Inah terlilit utang sebesar Rp 1.500 juta.

"Dia sering pakai sabu-sabu, jadi dia berutang Rp 1,500 juta. Saya tagih namun korban tidak mau bayart. Itu utang sabu," ujar Asri kepada Sripoku.com, Sabtu (26/1/2019).