Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW, Besarnya Kesabaran Rasulullah saat Diludahi Oleh Wanita Tua
Dikisahkan, setiap kali Nabi Muhammad SAW melintas di depan rumah seorang wanita tua, Nabi selalu diludahi oleh wanita tua itu.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Kisah hidup Rasulullah SAW yang menunjukkan betapa tingginya sifat kasih sayang baginda.
Melalui kisah-Nya diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat-Nya di seluruh penjuru dunia.
Ditengah musimpolitik berapa banyak saudara kita muslim yang terang terangan membuka aib orang laian bahkan sampai memfitnah, mari kita teladani baginda Rasul.
Dalam diri Nabi Muhammad SAW selalu ada nilai keteladanan (QS al-Ahzab [33]: 21).
Salah satunya teladan dalam kesabaran.
Ketika Nabi disakiti, beliau tidak pernah membalasnya.
Nabi menghadapinya dengan kesabaran.
• 5 Artis Janda Cantik 40 Tahun-an Betah Tak Menikah, No 3 Dijuluki Paling Jahat Sepanjang Masa!
• Kisah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW dari Lahir, Menikah Lalu Wafat Buat Air Mata Menetes
• Kumpulan Lagu Romantis Terbaik Sepanjang Masa Paling Pas Buat Hari Valentine, Bisa di Download
Dikisahkan, setiap kali Nabi Muhammad SAW melintas di depan rumah seorang wanita tua, Nabi selalu diludahi oleh wanita tua itu.
Suatu hari, saat Nabi SAW melewati rumah wanita tua itu, beliau tidak bertemu dengannya.
Karena penasaran, beliau pun bertanya kepada seseorang tentang wanita tua itu.
Justru orang yang ditanya itu merasa heran, mengapa ia menanyakan kabar tentang wanita tua yang telah berlaku buruk kepadanya.
Setelah itu Nabi SAW mendapatkan jawaban bahwa wanita tua yang biasa meludahinya itu ternyata sedang jatuh sakit. Bukannya bergembira, justru beliau memutuskan untuk menjenguknya.
Wanita tua itu tidak menyangka jika Nabi mau menjenguknya.
Ketika wanita tua itu sadar bahwa manusia yang menjenguknya adalah orang yang selalu diludahinya setiap kali melewati depan rumahnya, ia pun menangis di dalam hatinya, "Duhai betapa luhur budi manusia ini. Kendati tiap hari aku ludahi, justru dialah orang pertama yang menjengukku."
Dengan menitikkan air mata haru dan bahagia, wanita tua itu lantas bertanya, "Wahai Muhammad, mengapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?" Nabi SAW menjawab, "Aku yakin engkau meludahiku karena engkau belum tahu tentang kebenaranku. Jika engkau telah mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan melakukannya."
• Tak Butuh Pesawat, Boateng Rela Berlari dari Italia ke Barcelona
• Vanessa Angel Terlilit Utang Lalu Pilih Bisnis Prostitusi Online, Sang Ibu Bongkar Fakta Tak Terduga
• Fakta Baru Meninggalnya Ronaldinho KW Asal Bandung, Ini Foto-foto Terakhir Sebelum Wafat
Mendengar jawaban bijak dari Nabi, wanita tua itu pun menangis dalam hati.
Dadanya sesak, tenggorokannya terasa tersekat. Lalu, dengan penuh kesadaran, ia berkata, "Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu."
Lantas wanita tua itu mengikrarkan dua kalimat syahadat, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Demikianlah salah satu kisah teladan kesabaran Nabi Muhammad SAW yang sungguh menakjubkan dan sarat akan nilai keteladanan.
Nabi SAW tidak pernah membalas keburukan orang yang menyakitinya dengan keburukan lagi, tetapi Nabi justru memaafkannya.
Dalam syair dikatakan, sabar memang pahit seperti namanya, tetapi akibatnya lebih manis dari madu.
Masih banyak kisah tentang kesabaran Nabi lainnya yang hendaknya terus digali, lalu disosialisasikan, dan berikutnya diteladani.
Dengan demikian, jika nilai-nilai kesabaran ini dijadikan sebagai landasan dalam membangun bangsa dan negara, tidak menutup kemungkinan harmonisasi antarmasyarakat, masyarakat dengan pemimpin dan antarpemimpin akan dapat terwujud.
Berikut kisah selengkapnya:
==