5 Alasan Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel. Ternyata Begini Sebabnya, Jomblo Wajib Tahu!

Kalau mendengar kata hotel, apa yang kamu bayangkan? Entah kenapa hotel identik sekali dengan tempat menginap pasangan lawan jenis.

Penulis: candra okta della | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Tribun Travel
Mengapa kamar hotel jarang ada guling 

5 Alasan Kenapa Tidak Ada Guling di Kamar Hotel. Ternyata Begini Sebabnya, Jomblo Wajib Tahu!

SRIPOKU.COM - Mungkin banyak yang tak sadar, kenapa di kamar-kamar Hotel jarang sekali ada guling yang disediakan di tempat tidur. 

Padahal, bagi sebagian orang Indonesia tidur dengan guling akan membuat lebih nyenyak. 

Coba diperhatikan hotel-hotel, terutama hotel yang cukup bagus dan berbintang, sulit sekali menemukan guling di kamar hotel.

Bahkan bisa dibilang hampir tidak ada yang menyediakannya. Kira-kira alasannya apa ya?

Bagi orang Indonesia, guling semacam teman tidur yang wajib ada di kasur, termasuk kasur hotel sekalipun.

Guling itu nyaman untuk dipeluk juga bisa meningkatkan kualitas tidur.

Harganya Rp 7 Juta Semalam, Begini Mewahnya Kamar Hotel Raffi Ahmad & Nagita Slavina Saat di Jepang

Bak Istana. Ini Sederet Rumah Mewah Artis Indonesia. Punya Pintu Rahasia hingga Meja Makan di Kamar

5 Cara Memilih Hotel Nyaman dan Murah untuk Libur Akhir Tahun

Manfaat lain bisa melancarkan peredaran darah serta bikin tidur lebih sehat. Lalu kenapa sih nggak ada guling di kamar hotel.

Ternyata ada 5 alasan kenapa di kamar Hotel tidak disediakan guling. 

Dilansir dari Tribun Travel, sejarah guling di Indonesia berawal dari datangnya tentara Belanda dan Jepang. 

1. Kiblat hotel dunia datang dari Barat

Hasil gambar untuk kamar hotel mewah

Guling muncul ketika Belanda menjajah Indonesia beberapa ratus tahun lalu.

Tentara Belanda yang dikirim ke sini harus tinggal selama 1-3 tahun.

Mereka harus meninggalkan istri dan keluarganya di Belanda sehingga libido mereka harus tetap disalurkan.

Sehingga mereka mencari ‘gundik’ atau Nyai yang bisa menemani tidur.

Tapi tidak semua demikian. Ada yang bikin semacam teman tidur yang bisa dipeluk.

Akhirnya lahirlah guling yang sering disebut juga sebagai ‘Dutch Wife’ yang dianggap sebagai istri mereka dan bisa dipeluk saat tidur.

Jadi guling praktis cuma terkenal di Belanda dan Indonesia, meski guling juga sudah dikenal di beberapa negara lain.

Kiblat pembangunan hotel di Indonesia juga mengacu pada hotel-hotel di barat.

Dalam service hotel ala barat, tidak dikenal adanya guling.

Jadi hotel di Indonesia pun juga tidak menyediakan guling. Meskipun ada beberapa yang menyediakan.

Pantes Tajir, Ternyata 5 Seleb Ini Punya Bayaran Syuting Termahal, 1 Episode Bisa Dibayar Segini

Video Irish Bella Nangis Bahagia Dilamar Ammar Zoni, Terharu Diajak Ibadah Ternyata Sering Begini

2. Guling tidak higienis 

Hasil gambar untuk memeluk guling

Bayangkan saja, tamu-tamu hotel bisa datang dari bermacam-macam kalangan. Berbeda dengan bantal yang cuma kena kepala, guling bisa ‘diapa-apakan’ oleh tamu hotel.

Bisa dipeluk atau dimain-mainkan, apalagi banyak juga tamu yang tidur dengan tanpa mengenakan busana. Gesek-gesekan antara kulit manusia yang bermacam-macam dengan guling bikin benda yang satu ini kotor banget.

Apalagi kalau tamunya nggak mandi atau punya penyakit kulit. Nggak heran kalau tamu hotel jijik dengan guling, ya meskipun sudah dicuci tetap saya rasanya nggak higienis.

3. Tamu Orientasi Turis yang Tak Mengenal Apa Itu Guling

Hasil gambar untuk turis

Turis asing adalah pelanggan hotel yang berasal dari berbagai negara.

Di negara lain tidak ditemui, atau hampir jarang ditemui sesuatu benda bernama guling.

Ada sih bentuk semacam guling tapi untuk landasan leher atau punggung.

Bukan dikelonin seperti guling. Kalau turis aja nggak tahu dan nggak butuh, ngapain disediakan guling? Nambah biaya lagi dong buat hotelnya.

Lima Selebritis ini Boyong Keluarga Liburan Akhir Tahun 2018 ke Luar Negeri

10 Tips Liburan Nyaman Bersama Keluarga

Tetap Eksis, 3 Cara Menghemat Baterai Smartphone Meski Sedang Traveling

4. Tamu yang menginap di hotel biasanya membawa pasangan.

 Hasil gambar untuk suami istri di hotel

Kalau mendengar kata hotel, apa yang kamu bayangkan? Entah kenapa hotel identik sekali dengan tempat menginap pasangan lawan jenis.

Baik yang sudah menikah atau belum (bule-bule kan kebanyakan sama pacarnya). Kalau nggak pasangan pun biasanya bersama teman atau keluarga.

Jarang ‘kan datang ke hotel cuma sendirian di kamar?

Kecuali tamunya jomblo.

Persepsi yang terbangun di hotel adalah tamu membawa pasangan.

Jadi gulingnya buat apa kalau ada ‘guling’ yang bisa dipeluk beneran?

Inilah Kamar Hotel Termewah di Dunia, Harganya Rp 1 Milyar per Malam

Empat Benda di Kamar Hotel yang Rawan jadi Sarang Bakteri

Mengerikan, 5 Rahasia Menjijikan Kamar Hotel yang Tak Terungkap. Bisa Menular Penyakit Mematikan Ini

5. Ada Tapi Harus Diminta

Hasil gambar untuk memeluk guling

Di Indonesia sendiri sebenarnya ada kok hotel yang menyediakan guling di kamar hotel.

Namun ada juga yang punya guling namun menunggu request atau permintaan dari tamu hotel.

Tapi mayoritas tidak punya guling.

Terpaksa deh bantal dijadiin guling. (Sripoku.com)

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved