Kisah Pasangan Suami Istri Rawat Anak Jalanan dan Korban Broken Home Selama 15 Tahun Tanpa Pamrih

Tidak semua anak-anak bisa merasakan indahnya hidup bersama keluarga atau kedua orangtuanya.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Sudarwan
The Star
David Barnabas saat berfoto bersama beberapa anak yang ia selamatkan. 

SRIPOKU.COM, MALAYSIA -- Tidak semua anak-anak bisa merasakan indahnya hidup bersama keluarga atau kedua orangtuanya.

Ada yang bahkan harus mengalami nasib tragis, hidup dijalanan atau menjadi korban broken home tanpa merasakan kasih sayang keluarga.

Namun bagi pria bernama David Barnabaz ini, ia tak ingin melihat anak-anak merasakan masa kecil tanpa sentuhan kasih sayang.

Pria yang juga seorang pastur asal Penang, Malaysia ini, sudah menyelamatkan setidaknya 13 anak dari jalanan serta anak-anak yang menjadi korban dari keluarga broken home.

Pernah merasakan kerasnya hidup dijalanan membuat David bertekad untuk membantu anak-anak tersebut sembari memberikan mereka makanan, tempat untuk beristirahat, dan tentunya pendidikan.

"Awalnya aku menerima gelandangan, anak dari orangtua tunggal (single mother), dan anak-anak yang broken home," ujar David kepada The Star, dikutip dari World of Buzz.

"Aku izinkan mereka tinggal di rumahku bersama istriku Esther dan dua anakku."

"Kami memberi mereka makan dan tempat untuk tinggal."

David bersama anak-anak yang ia asuh di rumahnya.
David bersama anak-anak yang ia asuh di rumahnya. (The Star)

===

Sejak kedua anaknya berumah tangga, David dan Esther sudah 15 tahun memberikan makanan dan kasih sayang kepada setiap anak yang mereka rawat.

Sejak 2007, David mendirikan yayasan bernama Crystal Family Home yang berlokasi di Reservoir Garden, Ayer Itam, yang saat ini merawat 13 anak berusia antara lima hingga 10 tahun.

Selain mengurus yayasan tersebut, David juga menjadi bagian dari pengurus Gereja Faithful City di Bandar Baru Ayer Itam dan sudah menjadi pastur selama 23 tahun.

"Diantara mereka yang kuasuh, ada yang tak bisa baca tulis."

"Walau begitu, kami memastikan agar mereka bisa mengenyam pendidikan dari sekolah umum sampat nanti mereka menginjak usia 18 tahun," ujar David.

David dan sang istri bahkan memiliki keinginan agar setiap anak yang mereka asuh bisa menyelesaikan pendidikan di SPM.

Foto ilustrasi.
Foto ilustrasi. (The Star)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved