SFC Update
Larang Keluarga Jadi Pengurus, Gubernur Sumsel Ingin Sriwijaya FC Benar-Benar Profesional
Herman Deru mengatakan ingin memberikan contoh kepada masyarakat serta membuktikan jika ia pun ingin profesional demi kemajuan klub.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan, Sriwijaya FC jangan sampai ditunggangi oleh arus politik.
Sebab, ia menginginkan klub berjuluk Laskar Wong Kito ini benar-benar dimiliki masyarakat Sumatera Selatan dan tetap menjadi kebanggaan.
"Saya ga ingin olahraga ini menjadi tertarik arus politik. Ini milik rakyat dan saya larang juga ada pengurus yang menarik ke arah politik."
"Ini olahraga, profesional bukan untuk politik," tegas Herman Deru saat konfrensi pers di Horison Ultima Palembang, Senin (7/1/2019).
Bahkan, ia melarang anak dan keluarganya untuk menjadi pengurus Sriwijaya FC saat ini.
Pasalnya, ia ingin memberikan contoh kepada masyarakat serta membuktikan jika ia pun ingin profesional demi kemajuan klub.
"Anak saya, cucu saya, mantu saya ga boleh mengurus ini (Sriwijaya FC). Orang tak berkepentinganan nanti yang mengurusnya."
"Yang penting tetap profesional mengurus bola ini," ujar Deru.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Sumsel ini juga ingin klub benar-benar bersih dari unsur politik dan kepentingan.
Bahkan, ia menyarankan jika baju seragam Sriwijaya FC nantinya tidak ada warna yang identik dengan partai tertentu.
"Kalau bisa songket semua itu motifnya. Saya yakin kalau dikelola secara profesional, ini besar."
"Meskipun di satu sisi ada yang pelaku politik. Saya ga bisa menyalahkan itu. Tapi saya sebagai Gubernur ga akan mengizinkan anak keturunan saya," ungkapnya.
Deru mengatakan, hal yang wajar jika seorang pelaku politik mendompleng nama besar Sriwijaya FC.
Selain massa yang cukup besar, seseorang bisa cepat populer jika berjasa di klub dan cepat terkenal.