Tsunami Selat Sunda, Aktifitas Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin tak Terganggu
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin tak begitu berdampak akan bencana Tsunami Selat Sunda hingga saat ini masih menyisakan duka mendalam
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aktifitas Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin tetap berjalan normal.
Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin tak begitu berdampak akan bencana Tsunami Selat Sunda hingga saat ini masih menyisakan duka mendalam bagi Indonesia.
Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada warga agar jangan liburan ke pantai.
Meski intensitas liburan akhir tahun berkurang untuk ke daerah berpantai, namun keberangkatan melalui jalur laut via Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin menuju Tanjun Kalian Bangka atau sebaliknya tak begitu berpengaruh.
Kepala Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Banyuasin, Zulkarnain mengatakan bencana tsunami Selat Sunda tak mempengaruhi keberangkatan.
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan keberangkatan reguler penumpang sebanyak enam trip dari Pelabuhan TAA menuju Tanjung Kalian dan sebaliknya.
"Pelabuhan TAA aman tak ada pengaruh, keberangkatan reguler masih enam trip perhari," ujar Zulkarnai, ketika dikonfirmasi Sripoku.com, Rabu (26/12/2018).
• Simak Agar Tak Salah Paham, Begini Cara Mengetahui Perbedaan Tsunami dan Gelombang Tinggi
• Peringatan BMKG: Cuaca Gelombang Tinggi 25-31 Desember 2018 Seluruh Indonesia, Hindari Pantai!
• BMKG Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspadai Kondisi Alam
Diakuinya, di Pelabuhan Merak kemarin sempat melakukan siaga satu karena cuaca buruk pasca Tsunami Selat Sunda. Akan tetapi hal itu tak mempengaruhi TAA, sebab kondisi keberangkatan masih termasuk ke dalam kategori normal.
Apabila kondisi alam sedang tak memungkinkan, maka penumpang pun bakal diberitau oleh operator dan dikeluarkan imbauan larangan menyebrang.
"Cuaca masih normal, tak ada ketakutan penumpang melintas melalui TAA. Jika kondisi buruk tentunya akan kita berita tahu apalagi sudah masuk siaga satu," tegas Zulkarnain.
Ia menambahkan, dalam suasana libur panjang Natal dan Tahun baru jumlah penumpang khususnya yang menyebrang menggunakan kendaraan pribadi mengalami kenaikan sekitar 30 persen dari hari biasanya. Sementara untuk jumlah penumpang mencapai 200 orang perhari.
"Dua hari jelang tahun baru diprediksi bakal naik lagi jumlah penumpang, jika terjadi penumpukan maka akan kita tambah lagi keberangkatan. Lihat situasi di lapangan," ungkapnya.