Tsunami Pantai Anyer dan Lampung
Tsunami Anyer Banyak Makan Korban - Ini Deretan Tips Bertahan Hidup Saat Tsunami Melanda
Banyaknya bencana alam yang terjadi, kali ini Sripoku.com akan menyajikan beberapa informasi beberapa tips menghadapi ancaman tsunami, semoga membantu
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Setelah Palu dan Donggala kini tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan serang pada Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.27 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho per pukul 07.00 WIB menyebut jumlah korban tewas dan luka akibat tsunami di Selat Sunda bertambah.
Dari data yang dihimpun pihaknya dari wilayah Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan dan Serang, korban tewas sementara ini dilaporkan mecapai 43 orang, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang kemudian ratusan rumah rusak berat.

• Blak-blakan Bukan Karena Ashanty, Rupanya Ini Penyebab Kuat Hancurnya Hubungan Anang & Syahrini
• Detik-detik Tsunami Terjang Anyer dan Lampung, Kondisi di Pelabuhan Bakauheni hingga Update Korban
• Libur Telah Tiba Berikut Jadwal & Harga Tiket Kapal Palembang-Bangka Lengkap Minggu 23 Desember 2018
Atas peristiwa tersebut, sudah selayaknya diri ini selalu waspada di manapun berada, tak terkecuali saat berwisata.
Peristiwa yang tak diharapkan bisa terjadi kapanpun, salah satunya ialah tsunami.
Nah kali ini Sripoku.com akan menyajikan beberapa informasi beberapa tips menghadapi ancaman tsunami, semoga dapat membantu.
- Sebelum Tsunami -
1. Pilih hotel siap tsunami
Pastikan untuk memilih hotel yang telah memiliki sistem evakuasi jika tsunami terjadi.
Beberapa hotel di Indonesia tak hanya dilengkapi sistem keamanan, tetapi juga dilengkapi bangunan anti gempa dan tsunami dan memiliki sertifikasi 'Tsunami Ready'.
Hotel-hotel semacam ini akan memiliki titik aman berkumpul jika tsunami terjadi.
Pastikan Anda tahu rute-rute dan lokasinya setibanya di hotel.
2. Siapkan tas dan isinya untuk hadapi bencana
Selalu siapkan tas kecil atau tas punggung berisikan identitas pribadi Anda termasuk paspor dan/atau fotokopi paspor, air mineral dalam botol isi ulang, serta perlengkapan P3K maupun obat-obatan pribadi, baju ganti, senter kecil, dan makanan ringan berenergi seperti cokelat.
Pastikan Anda mengemas tas ini ringan, jangan berlebihan membawa barang. Jika ada pengumuman segera ambil dan pakai tas tersebut.

3. Rancang titik kumpul keluarga atau rekan perjalanan
Kenali daerah sekitar saat berwisata.
Perhatikan dan kenali daerah tinggi untuk berlari dari tsunami sampai jalur evakuasi.
Rencanakan juga titik kumpul bila kebetulan anggota keluarga atau rekan perjalanan sedang terpisah jika bencana terjadi.
4. Ketahui tanda-tanda tsunami
Tsunami biasanya diawali dengan gempa.
Jadi jika terjadi gempa di area pesisir, Anda perlu waspada.
Walaupun tak terasa gempa dan sekedar dataran yang terasa bergoyang, tetaplah berjaga-jaga.
Terutama jika air laut menyurut hingga tampak dasar laut dan bunyi deru yang terdengar keras, ini adalah tanda-tanda tsunami akan datang.
Patuhi dan ikuti instruksi jika peringatan tsunami datang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Pengumuman juga biasanya diberikan melalui siaran terlevisi dan radio.
• Disembunyikan dari Media, Ternyata Kriss Hatta Punya Dua Adik Perempuan Cantik, Lihat Foto-fotonya
• Mengenang Letusan Krakatau 1883, Tewaskan 36 Ribu Jiwa, Daya Ledak 30 Ribu Kali dari Bom Atom!
• BREAKING NEWS - Tak Cuma Band Seventeen, 2 Pelawak Ini Juga Jadi Korban Tsunami, Begini Kondisinya
- Saat Tsunami -
1. Jangan Panik
2. Bila Anda berada di tengah lautan saat tsunami terjadi, arahkan perahu menjauhi pantai.
Alasannya, semakin dekat dengan daratan, gelombang pun akan semakin tinggi.
3. Lari ke dataran tinggi
Jika Anda di daratan, pergilah ke dataran yang lebih tinggi sejauh mungkin.
Menyaksikan tsunami dari pantai atau tebing bisa membahayakan.
Jika Anda bisa melihat gelombangnya dengan jelas dari kejauhan, ini berarti Anda bisa melarikan diri.
Setelah gelombang tsunami menerjang, jangan segera turun.
Tetaplah di tempat karena biasanya tsunami datang dalam beberapa gelombang susulan.
4. Hindari kabel listrik yang rusak dan jauhkan diri dari bangunan atau jembatan
Hindari juga tempat benda berat yang jatuh saat terjadi gempa atau tsunami susulan.
• Tsunami Anyer - Ini Daftar 5 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, Kisah Delisa Paling Menyedihkan
• Video Gol Hasil Pertandingan Arsenal vs Burnley, The Gunners Kembali ke Jalur Kemenangan
• Blak-blakan Bukan Karena Ashanty, Rupanya Ini Penyebab Kuat Hancurnya Hubungan Anang & Syahrini
5. Menjauhlah sampai petugas setempat memberitahu bahwa kondisi sudah aman
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang bisa berlanjut selama berjam-jam.
Jangan berasumsi setelah satu gelombang, bahayanya sudah berakhir.
Gelombang berikutnya mungkin lebih besar dari yang pertama.
6. Utamakan keselamatanmu dan orang-orang di sekitar, bukannya barang-barang
Jika Anda memikirkan segala bentuk barang-barang berharga, itu akan memakan banyak waktu.
Fokuslah untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang, karena harta yang paling berharga adalah keluarga.
(SRIPOKU.COM/BERBAGAI SUMBER)