Cerita Pria Kemaluannya Digigit Ular Piton Saat BAB, Ini Fakta Persembunyian & Cara Cegah Ular Masuk
Cerita Pria Kemaluannya Digigit Ular Piton Saat BAB, Ini Fakta Persembunyian & Cara Cegah Ular Masuk
Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Seorang warga Thailand harus merelakan kemaluannya digigit ular piton saat hendak BAB di kantor.
Pada peristiwa itu tiba-tiba saja ular sepanjang tiga meter itu muncul dari toilet kantor dalam rumahnya di Bangkok, Lat Phrao, lalu menggigit bagian penisnya.
Pria tersebut bernama Terdsak Kaewpangpan.
Terdsak membagikan momen mengerikan ketika taring-taring hewan itu itu menyerang bagian sensitifnya, saat sedang buang air besar di pagi hari.
Baca: Ini Berikut Fakta-faktanya , Ular Piton Tiba-tiba Gigit Kemaluan Pria yang Hendak BAB
Baca: Warga Mojokerto Heboh Diteror Ular Piton Berukuran Tak Lazim Pas Gerhana Bulan, Lihat Berat Badannya
“Saat itu saya hendak bergerak dari toilet, lalu saya merasakan gigitan.
Saya langsung tahu itu adalah ular.

Saya berdiri, meremas kepala piton dan memelintirnya.
Saya melihat darah ada di mana-mana,” kata Terdsak dalam sebuah wawancara yang ditayangkan hari ini di TV Amarin.
Terdesak lalu meminta bantuan pada tetangganya, yang kemudian datang membantunya.
Mereka membawa Terdsak itu ke rumah sakit.
Sementara petugas kontrol hewan dipanggil untuk menangkap ular di dalam toilet.
Di rumah sakit, pria berusia 45 tahun itu menerima 15 jahitan dari ujung penis sampai ke skrotumnya.
Setelah melakukan pengobatan, ia pun kembali ke rumah dan merasa lega ketika mengetahui bahwa ular piton yang menggigitnya itu tidak beracun.
Kehadiran ular di dalam toiletnya, memang bukan satu hal yang mengejutkan.
Sebelumnya, beberapa karyawan di perusahaannya sering melihat keberadaan ular di dalam toilet itu.
“Rumah itu memiliki dua kamar mandi.

Sekitar dua bulan yang lalu, seseorang melihat kehadiran ular di salah satu kamar mandi, tetapi kami tidak bisa menangkapnya,” ujarnya pada Daily News.
“Setelah itu, kami berhenti menggunakan kamar mandi itu dan beralih ke kamar mandi yang lain.
Saya tidak mengira pipa di toilet itu itu tersambung! Saya nekat melakukannya,” sambungnya.
Seorang karyawan bernama Puttachart Chakulchob, mengatakan bahwa keberadaan ular di toilet kantor mereka sudah menjadi lelucon di kantor selama beberapa waktu.

“Pagi sebelum ular menggigit atasan saya, kami masih bercanda tentang itu. Seperti ‘Hati-hati dengan ular!"
Puttachart percaya itu adalah ular yang sama yang muncul dua bulan lalu.
Sementara itu, tim penyelamat mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menarik ular piton keluar dari toilet.
Kehadiran ular dalam toilet sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi di Thailand.
Insiden seperti ini bahkan sudah beberapa kali terjadi, di mana ular menggigit kemaluan pemilik rumah.
Dua tahun yang lalu, seorang pria di provinsi Chachoengsao tengah menerima nasib yang sama dengan Terdsak.
Piton dengan panjang 3,5 meter menggigit bagian sensitifnya.
Ini Analisa Herpetolog
Herpetolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy berkata bahwa ular masuk ke dalam toilet adalah perilaku yang wajar.
“Itu insting ular mencari tempat yang cocok untuk bersembunyi atau tinggal sementara, walaupun sebenarnya bau urin kita juga tidak disukai ular,” ujarnya seperti disadur dari Kompas.com
Pasalnya, toilet kita memiliki kondisi lembap yang menyerupai habitat ular.
Jamban sendiri, kata Amir, disukai ular karena bisa menjadi tempat persembunyian, seperti lubang atau celah pada batu.
Jika Anda bertanya apakah ular bisa masuk ke rumah melalui pipa toilet, maka jawabannya sayang sekali “Iya”.
Tergantung dari ukuran dan ada tidaknya air dalam pipa, Amir berkata bahwa ular memang senang melewati lubang seperti pipa, selama pipa tersebut menyediakan udara yang cukup untuk bernapas.
Meski demikian, herpetolog ini tidak menganjurkan untuk menyiram jamban ketika menemukan ular di dalamnya.
Dia mengatakan, panggil orang profesional yang bisa menangani ular ular, (dan) tahu mana yang berbisa dan tidak.
Di-flush saja, saya pikir, tidak cukup untuk membuat ular masuk ke dalam closet, (yang ada) malah jadi menyumbat closet. Dikeluarkan sajalah ularnya.
Fakta-fakta Ular Piton
Bagaimana ular piton bisa masuk ke dalam toilet? Berikut faktanya melansir Banjarmasin Post.
1. Cara Piton Mencari Mangsa
Cara Ular Piton mencari mangsa dengan cukup menarik.
Ular ini memanfaatkan radar yang dimilikinya secara alami untuk dapat mengenali panas tubuh mangsanya.
Cara seperti ini membuat ular piton jarang memangsa bangkai atau hewan yang sudah mati terlalu lama.
Karena bangkai atau hewan yang mati tidak lagi mengeluarkan panas tubuh yang bisa dideteksi radar alami ular piton.
2. Melilit Mangsa
Setelah Ular Piton mendeteksi mangsa, maka mangsa tersebut langsung dililit kuat.
Biasanya, ini akan membuat tulang-tulang mangsa menjadi remuk dan lemah ketika dililit piton.
Ular ini akan menunggu beberapa lama setelah mangsa lemah dan tak berdaya untuk kemudian ditelan bulat-bulat.
Waktu yang dibutuhkan ular piton untuk melemahkan mangsanya berbeda-beda tergantung ukuran piton itu sendiri dan ukuran mangsanya.
Makin besar ukuran tubuh mangsa, makin susah untuk dilumpuhkan. Bahkan terkadang ada mangsa yang sudah diserang bisa lolos lagi.
3. Penyebaran Ular Piton
Ular Piton di seluruh dunia berjumlah 13 jenis.
Dua belas dari jumlah tersebut masih hidup bebas, sedangkan satu jenis lagi sudah punah.
Sebagian besar Ular Piton hidup di daerah dataran tinggi dan tersebar hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia.
4. Piton Tanah dan Piton Pohon
Ular Piton biasa hidup di hutan yang penuh dengan semak belukar.
Sebagian hidup di atas pohon dan sebagian lagi hidup di atas tanah.
Ular Piton yang hidup di tanah memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan dengan usia Ular Piton yang hidup di pohon.
Ukuran tubuh piton tanah juga biasanya lebih panjang dibandingkan dengan piton pohon.
Dari kedua jenis Ular Piton tersebut, ciri-ciri pembeda yang paling kelihatan adalah warna kulitnya.
Ular Piton tanah berwarna gelap, sedangkan piton pohon berwarna cerah dan mencolok.
5. Tidak Memiliki Bisa
Meski Ular Piton bukan termasuk ular yang berbisa, dia memiliki taring yang sangat tajam dan panjang.
Ini membuat ular ini dapat mengoyak mangsanya dengan mudah.
6. Memakan Mangsa Bulat-bulat
Ular Piton dapat menelan mangsanya bulat-bulat, bahkan mangsa yang ukurannya lebih besar tiga kali dari tubuh ular itu sendiri.
Ini karena Ular Piton memiliki rahang atas dan bawah yang terpisah.
Setelah makan, piton biasanya dapat berpuasa selama tiga bulan.
Jadi ular ini tidak perlu khawatir kalau tidak mendapatkan mangsa dalam rentang waktu tertentu.
7. Dimangsa Manusia
Secara umum, piton jarang sekali menyerang manusia sebagai mangsanya.
Tetapi ada beberapa kejadian bahwa piton memangsa manusia.
Di sisi lain, ada juga manusia yang berburu piton.
Hasil buruan ini biasanya dijual untuk kebutuhan kuliner seperti sate, sup, atau oseng.
Sedangkan kulitnya dibuat menjadi kerajinan tas, pakaian, atau aksesori lainnya.
Sehingga hewan ini rentan punah jika diburu secara terus menerus.
Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Berikut tips lengkap mencegah dan mengusir ular masuk rumah :
1. Jangan membiarkan rumput halaman meninggi
Rumput yang pendek akan membuatnya terlihat oleh mangsa semisal coyote maupun elang. Mungkin di rumah kamu tidak ada kedua predator ini, tapi ular secara naluri memiliki kewaspadaan terhadap predatornya.
Selain itu, rumput yang pendek juga akan mempermudah kamu menemukan keberadaan ular.
Tak hanya rumput, bersihkan pula ranting-ranting pohon yang menjalar terutama jika dahannya menempel ke atap rumah. Bisa
saja ini digunakan ular sebagai 'jembatan' untuk masuk ke lingkungan yang belum pernah didatangi.
Perlu diperhatikan bahwa ular sangat menyukai semak belukar lantaran ia pun akan merasa aman berada di lingkungan seperti
itu.
2. Kenali faktor yang menarik ular datang
Ular tidak berbeda dengan makhluk hidup lainnnya. Mereka datang hanya untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang aman.
Sehingga langkah yang harus kamu lakukan supaya ular tidak datang ke rumah yakni mengenali apa yang kira-kira membuat ular
memasuki rumah kamu.
Cobalah kendalikan faktor-faktor yang menarik ular tersebut.
Semisal :
- Tumpukan batu di halaman rumah, dengan rongga yang cukup besar dan tersembunyi. Ini akan mengundang ular untuk datang ke rumah kamu lantaran mereka melihat ada tempat tinggal yang nyaman.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan bongkahan-bongkahan batu besar yang ditumpuk kemudian menciptakan adanya rongga.
Sebaiknya buatlah ornamen dengan batu-batu kecil. Atau, kamu memang harus memberikan perhatian lebih serius jika tetap
ingin menggunakan ornamen dengan batu besar.
- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan
peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.
- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan
banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian.
Karena tikus merupakan santapan ular.
Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada
makanannya.
- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah
bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.
- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan
rapat. Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.
Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular. Perlu
digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.
3. Ular tidak takut garam
Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah. Nyatanya, ular tidak
takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.
Ternyata memang bukan garam, tapi gunakanlah keset dari ijuk untuk menghalau ular. Ular tidak suka dengan benda semacam
keset ijuk karena permukaannya tajam. Ia akan menghindari jika mendapati ini berada di depan pintu kamu.
4. Gunakan pengusir ular alami
Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kamyu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.
Kombinasi minyak ini akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit. Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan
minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.
Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.
Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah. Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi
nyamuk pun ternyata bisa menjauh.
5. Gunakan jaring kawat
Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya. Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah. Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular. Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.
Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch. Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch.
(TribunMedan/BanjarmasinPost/Sripoku.com)