Berita Ogan Ilir
Berita Ogan Ilir: Petani Cabai di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Lakukan Panen Raya
Bercocok tanam komoditi cabai tergolong cukup rumit bila dibandingkan bercocok tanam jenis sayuran lainnya.
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Beri Supriyadi
SRIPOKU.COM, INDRALAYA--Saat ini para petani cabai di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), khususnya di lahan yang berada di Desa Tanjung Baru - Tanjung Senai Indralaya mulai memasuki panen raya.
Berdasarkan pantauan, Senin (22/10) pukul 14.00, di tengah terik panas matahari menyengat.
Namun tak mengendorkan semangat para petani untuk memetik cabai merah keriting yang siap dipanen.
Mengenakan topi dan penutup wajah, satu persatu buah dari batang cabai terlihat dipetik para petani yang mayoritas lanjut usia.
Baca: Berita Palembang: Lorong Basah Night Culinary Semakin Manjakan Pengunjung, Parkin Dijamin Aman
Disela-sela kegiatan memanen cabai, Mina (60) petani cabai di Tanjung Senai Indralaya mengaku bila cabai yang dijual dari hasil panen, harganya relatif stabil kisaran Rp 20 - 25 ribu perkilogram.
"Alhamdulillah tahun ini, hasil panen cabai lumayan bagus. Harganya pun masih tergolong cukup stabil," katanya saat dibincangi, Senin (22/10).
Ia menjelaskan, bercocok tanam komoditi cabai tergolong cukup rumit bila dibandingkan bercocok tanam jenis sayuran lainnya.
Karena, tanam cabai buah keriting perlu perawatan yang rutin seperti pemberian pupuk, penyiraman, hingga penjagaan tingkat keasaman lahan yang harus stabil.
"Kalau tanamannya bagus, perawatannya terjaga, biasanya komoditi cabai lebih kurang 80 hari atau dua bulan lebih, sudah bisa dipanen," jelasnya.
Baca: Honorer tak Lulus CPNS Bisa Diangkat P3K.
Ibu empat orang anak ini menambahkan, diatas lahan seluas lebih dari satu hektar, dalam satu hari sekali panen mampu menghasilkan puluhan kilogram cabai merah keriting.
"Itu pun yang manennya orang banyak," tambahnya seraya merahasiakan budget yang dihasilkan untuk satu kali panen raya cabai.
Ia menyatakan, yang pasti untuk satu kali panen raya tentu dapat memenuhi kebutuhan dan biaya hidup sehari-hari.
"Lahan yang ditanam komoditi cabai tersebut digunakan sistem sewa kepada pemilik lahan. Apabila panen raya berlangsung, cabai-cabai yang baru saja dipanen langsung ditampung kepada pengepul. Selanjutnya, dijual kembali ke pasar-pasar, pasar Indralaya bahkan pasar-pasar yang ada di Palembang," jelasnya.
Diduga Sopir Ngantuk, 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Ruas Jalinsum Palembang-Indralaya Ogan Ilir |
![]() |
---|
Ini Nama Anggota PPS di Wilayah Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, untuk Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Puluhan Kios Pasar Indralaya Dijadikan Tempat Pembuangan Kotoran, Pemkab Ogan Ilir Kurang Perhatian |
![]() |
---|
Supaya Fokus Belajar, Disdikbud Ogan Ilir Larang Siswa Bawa Mainan Lato-lato ke Sekolah |
![]() |
---|
Baru 5 Hari Tinggal di Panti Sosial, Remaja 15 Tahun di Ogan Ilir Akhiri Hidup di Toilet |
![]() |
---|