Tahapan Cara Pencegahan Anak Kecanduan Bermain Gadget, Dimulai dari Tempat hingga Waktu yang Tepat

Tahapan Cara Pencegahan Anak yang Kecanduan Bermain Gadget, Dimulai dari tempat hingga Waktu yang Tepat

http://style.tribunnews.com/
Ilustrasi bermain gadget 

SRIPOKU.COM - Di era modern seperti sekarang, gadget merupakan salah satu barang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Hampir rata-rata kegiatan dan pekerjaan di zaman sekarang ini menggunakan gadget.

Tentu itu sangat membantu dan lebih meringankan pekerjaan.

Semua yang dibutuhkan hampir tersedia dalam aplikasi gadget.

Ilustrasi penggunaan gadget
Ilustrasi penggunaan gadget (www.shutterstock.com)

Namun, gadget ternyata juga memiliki dampak negative.

Banyak orang yang akhirnya tak bisa lepas dari barang elektronik itu.

Termasuk pula pada anak-anak.

Meski masih terbilang kecil, ada beberapa orang tua yang memperbolehkan anaknya bermain dengan gadget.

Terkadang hal itu dilakukan agar sang anak bisa bermain dan tidak ribut (menangis).

Ilustrasi anak bermain gadget
Ilustrasi anak bermain gadget (TribunLampung.com/Thinkstockphotos)

Tetapi ternyata memberikan gadget ke anak sangatlah salah.

Terbukti, kini kasus anak karena kecanduan bermain gadget semakin meningkat dan semakin parah.

Tidak hanya membuat anak tidak bisa lepas dari gadget, namun juga menunjukkan perilaku agresif jika tidak diberikan izin memegang gadget.

Akan tetapi sebenarnya kecanduan gadget merupakan sesuatu yang sangat mungkin untuk dicegah.

Dilansir Sripoku.com dari Kompas.com Selasa (16/10/2018), berikut tahapan pencegahan yang bisa dilakukan untuk pencegahan penggunaan gadget yang diberikan langsung oleh Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa RSCM - FKUI, dr. Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ (K) :

1. Penggunaan bijak mulai dari orangtua

Penggunaan gadget secara bijak bisa dimulai dari orangtua. Menurut Siste, saat ini masih banyak orangtua yang asyik bermain gadget di depan anak-anaknya tanpa mempertimbangkan waktu yang tepat.

Padahal, orangtua sering kali menjadi contoh bagi anak dalam segala hal di kehidupannya. “Saat makan, kadang orangtua sibuk dengan gadget masing-masing.

Padahal, pada momen tersebut sebenarnya anak remaja dan dewasa muda ingin curhat sama orangtuanya,” kata Siste.

2. Pengenalan gadget Orangtua juga perlu mempertimbangkan usia yang tepat untuk mengenalkan gadget pada anak.

Misalnya, menunda mengenalkan gadget pada anak yang berusia kurang dari satu tahun. Pada usia tersebut, orangtua diimbau untuk mengedepankan interaksi langsung.
Ia menyarankan, sebelum usia enam tahun orangtua tetap mendampingi anak saat menggunakan gadget.
Games yang boleh dimainkan anak juga seharusnya lebih melatif aspek kognitif, bukan lebih banyak mengandung unsur agresivitas atau pornografi.

3. Tidak permisif

Kedua orangtua diharapkan memiliki sikap yang kompak terhadap anak dalam hal penggunaan gadget. Siste menuturkan, dirinya sering kali mendapatkan orangtua yang salah satunya sangat keras terhadap anak, sementara satunya lagi cenderung permisif.

Misalnya, ketika orangtua menetapkan waktu penggunaan gadget hanya 1 jam sehari, maka keduanya harus sepakat. "Jadi, anak akan mencari orangtua yang sangat permisif sama dia,” ujar Siste.

4. Membuat aturan khusus

Siste juga menganjurkan orangtua untuk membuat aturan khusus bagi anak soal penggunaan gadget.

Misalnya, tidak memainkan gadget di tempat privat seperti kamar agar pemakaiannya lebih terkontrol oleh orangtua.

Hal lainnya adalah tidak menggunakan sambungan internet nirkabel di rumah dan memilih opsi sambungan internet dengan kabel agar lebih terkontrol.

Baca: Ingin Tampilan Status WhatsApp Keren? Ikuti 4 Langkah Ini, Bisa Jadi Kelap Kelip

Baca: Cara Matikan Akun Whatsapp Jarak Jauh Saat HP Diambil Orang, Bisa Bahaya Jika Tak Dilakukan

Baca: 9 dari 10 Wakil Indonesia Berhasil Lolos ke Babak Selanjutnya, Hari ke Dua Denmark Open 2018

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved