Istri Indro Warkop Meninggal

Istri Indro Warkop Meninggal: Ini Bahaya Kanker Paru-Paru Waspadai Sebabnya, Perokok Pasif Bisa Kena

Istri Indro Warkop Meninggal: Ini Bahaya Kanker Paru-Paru Waspadai Sebabnya, Perokok Pasif Bisa Kena

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
indahherba.blogspot.com
Ilustrasi kanker paru 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Istri Indro Warkop Meninggal karena Kanker Paru-Paru yang didiritanya sejak lama, maka itu, peringatan bagi kita semua bahwa siapapun bisa terkena kanker yang sangat berbahaya ini. Maka itu, perlu waspadai sebabnya, sebab bukan hanya perokok aktif, seorang perokok pasif pun bisa kena kanker.

Seperti diketahui, duka menyelimuti keluarga Indro Warkop, karena ditinggal istrinya tercinta Nita Octobijanthy, yang sudah 36 tahun menemaninya. Nita meninggal di rumah sakit Metropolitan Medical Centre, Kuningan, Jakarta Selatan,  Senin (9/10/2018) malam.

Nita memang sejak lama mengidap kangker paru-paru bahkan sejak lama, namun sakit sang istri yang sudah berlangsung selama 1 tahun itu memang sengaja disembunyikan Indro. Berikut ini, sebab kanker paru-paru yang idap Nita istri Indor warkop.

Penyebab Utama Kanker Paru-Paru

Ilustrasi hipertensi paru
Ilustrasi hipertensi paru (RILIS.ID)

Apa sebabnya, hingga merenggut Nita, Istri Indro Warkop, wanita yang menemani pelawak kawakan Indro Warkop selama 36 tahun itu. Yuk kita simak, bahwa dilansir dari Ala dokter, Penyebab utama dari kanker paru-paru adalah merokok, baik pada perokok aktif maupun pada perokok pasif. Tapi orang yang tidak merokok maupun terkena pajanan asap rokok juga dapat menderita kanker paru-paru. Beberapa penyebab dari kanker paru-paru akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Perokok Aktif dan Perokok Pasif

Apa sebab, Istri Indro Warkop terkena kanker paru-paru, maka kita bisa melihat beberapa kasus serupa yang dialami bebereapa penderita. Disebutkan, jika sekitar 80-90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Maka para perokok aktif menjadi kelompok yang paling berisiko.  Asap rokok yang dihisap, mengandung lebih dari 60 zat-zat beracun yang dapat memicu perkembangan kanker. Zat-zat beracun ini dikenal dengan sebutan karsinogenik. Misalnya nikotin yang dipakai di dalam insektisida serta tar yang digunakan dalam pembuatan aspal jalanan.

Seperti kita ketahui, Nita istri Indro Warkop sudah sejak satu tahun menjanai perawatan, namun kanker yang dideritanya memang sudah parah. Seperti diungkapkan ala Dokter, Pada awalnya, kerusakan ini dapat diperbaiki oleh tubuh. Tapi pengulangan dan keberlanjutan dari merokok menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru terus bertambah. Kerusakan inilah yang mengakibatkan sel-sel bereaksi secara tidak normal hingga akhirnya muncul sel kanker.

Perokok pasif adalah orang yang terkena pajanan asap rokok tapi tidak merokok secara langsung. Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif tetap berisiko terkena kanker paru-paru. Risiko perokok pasif terkena kanker paru-paru meningkat setidaknya 20 persen dibandingkan orang yang tidak terkena pajanan asap rokok. Nah saudara-saudara, perokok pasif pun bisa kena, apalagi perokok aktif.

Disebabkan Polusi Udara

Menurut data WHO, Asia Tenggara berada di posisi kedua sebagai wilayah penyumbang buruknya polusi udara di dunia. Risiko terkena kanker paru-paru akan meningkat jika kita terkena pajanan polusi udara contohnya dari asap kendaraan atau asap pabrik. Sekitar satu dari 100 kematian karena kanker paru-paru diakibatkan oleh tingkat polusi yang tinggi. Menghirup asap pembuangan dari kendaraan maupun pabrik bisa memiliki dampak yang sama seperti merokok pasif.
Pajanan di Tempat Kerja

Beberapa pekerjaan memiliki kemungkinan kaitan dengan meningkatnya risiko terkena kanker paru-paru. Pegawai yang terkena pajanan beberapa senyawa kimia yang bersifat karsinogenik, seperti asbes, nikel, batu bara, silika, dan arsenik memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru.
Pajanan Radiasi

Radon adalah bagian dari udara yang kita hirup. Radon adalah gas radioaktif yang muncul secara alami. Gas ini berasal dari batuan dan tanah dalam jumlah yang sangat kecil.

Gas radon ini bisa berpindah tempat melalui tanah. Gas ini akan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah pondasi, pipa, saluran air atau lubang terbuka lainnya. Gas ini bisa diuji dengan alat pengujian sederhana, karena gas radon bersifat tidak kasat mata dan tidak berbau. Jika dihirup, gas radon dapat merusak paru-paru, terutama bagi seorang perokok.

===

Sumber:
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved