CPNS 2018
Berita Palembang: Pendaftaran CPNS 2018 Diundur Sampai 15 Oktober. Ini Penyebabnya
Masyarakat Indonesia khususnya Sumsel yang hendak mendaftar mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2018) dapat sedikit bernapas lega
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Berita Palembang: Pendaftaran CPNS 2018 Diundur Sampai 15 Oktober. Ini Penyebabnya
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Masyarakat Indonesia khususnya Sumsel yang hendak mendaftar mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS 2018) dapat sedikit bernapas lega.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi mengumumkan mengundur penutupan pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 hingga 15 Oktober 2018 pukul 23.59 WIB. Sebelumnya pendaftaran ditutup pada 10 Oktober 2018.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Kanreg vii BKN Sumsel, M Andri Hafif menjelaskan pengumuman diundurnya pendaftaran CPNS telah resmi diumumkan langsung melalui situs resmi BKN sampai tanggal 15 Oktober mendatang.
Menurutnya, diundurnya pendaftaran CPNS diduga karena masih banyaknya para peserta yang hingga saat ini kesulitan untuk mengakses website BKN, sehingga pemerintah memberikan kelonggaran bagi para peserta yang belum bisa mendaftar.
"Kalau pastinya belum tahu, karena kami belum mendapatkan surat resmi. Pertimbangannya saya kira karena banyak yang masih kesulitan mendaftar," ujarnya kepada Sripoku.com, Rabu (3/10/2018).
Ia menjelaskan, hingga saat ini di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) peserta masih kesulitan untuk mengakses website BKN.
Selain itu, pemerintah masih melakukan revisi formasi oleh Menpan RB, perubahan permenpan 36, identitas pendaftar (KTP/KK) bermasalah alias tidak valid menjadi pertimbangan kenapa pendaftaran diundurnya CPNS.
"Pertimbangannya banyak, karena masih ada kendala dialami calon peserta dan perubahan permenpan. Tentunya ini keuntungan untuk para peserta yang sulit mendaftar," jelas Andri.
Diakuinya memang hingga saat ini masih banyak para calon pendaftar kesulitan mendaftar di website BKN.
Untuk saat ini pemerintah pusat tengah meninjau ulang terkait kenapa pelamar masih susah untuk mendaftarkan diri.
"Memang kita akui masih banyak pelamar sulit mendaftar, untuk sistem masih di pantau pusat terkait pelamar susah masuk ke website," kata Andri.
===
