Menguak Fenomena Mutasi Jabatan Pejabat Sumsel Setelah Dilantiknya Gubernur yang Baru!

Baik itu setingkat eselon II, maupun eselon III, dan VI, dimana saat ini banyak yang tengah menunggu keputusan penempatan kerja yang baru.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Candra Okta Della
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.com, PALEMBANG -- Beralihnya estafet kepemimpinan di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, ternyata turut dibarengi dengan hadirnya fenomena para pejabat Pemprov yang mutasi.

Baik itu setingkat eselon II, maupun eselon III, dan VI, dimana saat ini banyak yang tengah menunggu keputusan penempatan kerja yang baru.

Belum lagi ditambah pejabat yang memutuskan untuk pensiun dari masa jabatanya.

Sementara itu, Meski resmi mengakhiri masa jabatanya terhitung 1 Oktober 2018 (Hari ini-red), setelah mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama sekitar 32 tahun lebih.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumsel, Muzakir yang sempat diwawancarai belum lama ini membenarkan sudah ada beberapa pegawai yang mengajukan mutasi untuk ke berbagai daerah.

"Iya ada, tapi saya lupa jumlah persisnya berapa dan siapa saja," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun Sripo, ada pejabat setingkat eselon II yang mutasi dan di lantik ke Pemkab Muba, yaitu Richard Cahyadi yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sumsel kini telah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Muba.

Kemudian, Kepala Sat Pol PP, Riki Junaidi kini menjadi Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Pemkab Muba, kemudian Musni Wijaya sebelumnya menjabat Kepala Badan Diklat menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang juga di Pemkab Muba.

Terpisah, salah satu pejabat eselon II Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Sumsel, Teddy Meilwansyah, mengungkapkan jika sudah ada rencana untuk mutasi.

"sudah ada rencana, tapi saya belum mau komentar lebih lanjut, mutasinya kemana. Nanti saya infokan,"ujarnya, Senin (1/10/2018)

Sementara itu, Plt Dinas Komunikasi dan Informatika Sumsel, Inanda Karina juga dikabarkan akan mutasi ke Pemerintah Kota Palembang. "Mohon doanya," ujarnya singkat. 

Hari Ini Herman Deru Dilantik

Menurut Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Hadi Prabowo, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Terpilih 2018 Herman Deru-Mawardi Yahya akan dilantik 1 Oktober.

"Ia menurut informasinya gubernur terpilih 2018 akan dilantik 1 Oktober 2018 di Jakarta," ujarnya saat dibincangi di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (27/9/2018)

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pelantikan Gubernur Sumsel juga bersama dengan Gubernur Kalimatan Timur.

Sebelumnya tim transisi dan sinkronisasi Herman Deru-Mawardi Yahya juga suda berkoordinasi dengan pihak Pemerintahan Provinsi Sumsel, terkait singkronisasi visi dan misi Gubernur terpilih," katanya.

Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Sumatera Selatan periode 2018-2023 melalui tim transisi dan sinkronisasi menyampaikan visi dan misi nya ke Pemerintahan Provinsi Sumsel.

"Tim transisi dan sinkronisasi ini sudah terbentuk sejak satu bulan yang lalu," ujar Ketua Tim Transisi dan Sinkronisasi, Mariam Syarkawi didampingi Juru Bicara sekaligus, Sekretaris Tim Transisi dan Sinkronisasi, Anggi F. Hasiholan usai rapat terbatas bersama Pj Gubernur Sumsel dengan OPD Pemprov Sumsel, Rabu (26/9/2018).

Lebih lanjut ia mengatakan, tim transisi dan sinkronisasi ini yang berkoordinasi untuk menyampaikan visi-misi dari pak Herman Deru dan Mawardi Yahya.

Untuk poin-poin yang disampaikan apa belum bisa dipublis lebih lanjut, karena masih dalam pembahasan.

"Ini baru pertemuan awal dari tim transisi dan sinkronisasi. Alhamdulillah tadi di terima Pj Gubernur Sumsel, Bappeda, Bapenda dan lain-lain. Nantinya kami akan langsung berhubungan dengan jajaran Pemda Sumsel, terkait agenda untuk menyesuaikan program-program Pak HDMY," jelasnya.

Anggi pun mengatakan, dalam pergantian pemerintahan ini kan perlu penyesuaian.

Nah inilah yang menjadi tugaa tim transisi dan sinkronisasi untuk berkoordinasi dengan jajaran Pemprov Sumsel sampai dilantiknya Gubernur terpilih.

Hal tersebut dikarenakan ketika Pak HDMY sudah dilantik, maka beliau harus kerja full.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved