Tsunami di Palu

Tsunami di Palu: Hilangnya Mantan Kiper Sriwijaya FC, Kisah Tanah Terangkat Hingga Masjid Terapung

Tsunami di Palu: Hilangnya Mantan Kiper Sriwijaya FC Hingga Kisah Tanah Terangkat di Palu dan Masjid Terapung yang selamat dari Gempa

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Tresia Silviana
Istimewa
Tsunami di Palu:Kisah Hilangnya Pemain Sriwijaya FC Hingga Kejaiban Masjid Terapung 

"Begini ternyata rasanya kalau kena gempa dan tsunami," ujar Ferry seperti capture oleh  sehabatnya di akun facebook, Rasyid Irfandi alais Pedoo.

Seperti diketahui, gempa Donggala dan Palu yang terjadi dua kali itu kemudian diiringi 3  kali gempa kecil susulan, Jumat sore, selang 30 menit kemudian terjadilah Tsunami di Palu.

Pasca tsunami di Palu itulah, para rekan-rekan Ferry yang ada di Palembang kemudian  mencari kabar tentang keberadaannya, karena dia memang berada di Palu saat peristiwa  mengerikan itu berlangsung.

===

Terkurung di Kamar Mandi dan Pasrah

Mantan kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu mengakui, ketika Tsunami di Palu berlangsung,  Jumat (28/9/2019) sore berlangsung dia tengah berada di rumahnya di Palu, bersama  keluarganya. Maklum Ferry baru saja berkabung setelah kepungalan ibunya, 21 September  lalu.

Saat itu menurut dia, baru sore hari dan semua keluarga masih berkumpul. Bahkan, saat itu  dia tengah mandi dan berada di kamar mandi. Saat Gempa berlangsung terjadi goncangan  kuat dan tiba-tiba terdengar bunyi berdera, ternyata dinding kamar mandi dan rumahnya di  Palu retak.

Gempa berlangsung beberapa menit itu membuatnya pasrah karena Ferry mengaku saat  itu dia tengah terkurung dan tidak bisa keluar."Saat gempa terjadi saya sedang mandi, tahunya ada gempa, lampu langsung mati, saya  pun terkurung di kamar mandi," ujar Ferry Rotinsulu.

Diakuinya, ketika dindang retak, dan kamar mandi berbunyi berderak, dia sudah pasrah  dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi."Saya hanya bisa pasrah waktu itu," jelasnya. 

Rumah Hancur tak Bersisa

Kini Ferry dan keluarga mengaku tengah berada di tempat pengungsian. Diakui Ferry, jika rumahnya kini sudah hancur tidak bersisa. Dia bersyukur bisa selamat  dari bencana ini."Rumah retak, dalamnya hancur gak berbisa. Rumah keluarga yang lain  juga hancur semua," jelas Ferry.

Seperti diketahui, ketika Tsunami di Palu berlangsung, setelah terjadi dua kali Gempa baik  di Palu maupun di Donggala Sulteng, saat gempa kiper Legendaris Sriwijaya FC Ferry  Rotinsulu lagi berada di Palu, maklum dia tengah berduka setelah sang ibunda berpulang. Ferry memang tengah berada di di Palu karena baru memperingati kepergian sang ibunda,  yang berpulang pada 21 September lalu.

Maka itu, hingga Gempa 7,7 SR di Palu dan Donggala berlangsung, dan disusul oleh  Tsunami, Ferry yang berada di kota Palu memang belum diketahui kabarnya.  Bahkan, sahabat dan kelaurga dekatnya terutama di Palembang penasaran karena sang  kiper Legendaris itu belum diketahui kabarnya.

Namun, setelah lebih dari satu hari tidak diketahui kondisi terakhir dari Ferry dan keluarga,  ternyata pria yang akrab dengan nama FR12 ini dalam kondisi selamat.  Kepada Sripoku.com, Ferry pun mengakui, jika dia ikut merasakan gempa yang terjadi di  Sulawesi, Jumat (28/9/2018) kemarin.

Namun dia bersyukur selamat dan mengimbau agar rekan-rekannya di Palembang maupun  di Lampung Sakti tempatnya melatih jangan khawatir. Dia dan keluarganya dalam kondisi  selamat. "Alhamdulillah saya bisa selamat, kalau ingat kejadian semalam udah gak tau lagi, pasrah,"
ucap Ferry Rotinsulu.

Sumber:
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved