Dulu Gendut Diejek Jelek, Ketika Langsing Bikin Jatuh Hati, Perubahan Wanita Ini Pangling Banget
Mengapa wanita ingin sekali disebut cantik. Wanita gendut ini membuktikannya. Dulu gendut 150 kg pas langsing wanita ini bikin semua pria melongo.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Cantik adalah kata yang paling ingin didengar setiap wanita yang ditujukan pada dirinya dari siapapun.
Wanita merasa istimewa ketika mereka disebut cantik.
Karena memang secara psikologis, sudah menjadi naluri wanita untuk selalu dinomor satukan.
Naluri alami Wanita disebut Elektra, yaitu hal-hal feminim yang menggoda seperti ingin terlihat cantik, sexy.
Inilah mengapa wanita suka dandan, manja, ingin menghibur, ingin disayang, dan lain-lain.
Tapi sebaliknya, wanita akan sangat tertekan, depresi bahkan sampai nekat bunuh diri jika wajah dan tubuhnya terus dihina.
Bagi sebagian orang, fisik menjadi daya tarik utama. Bahkan tak jarang, penampilan fisik menjadi sasaran empuk body shaming dan ejekan.
Dilansir dari dailymail.co.uk (22/12/2027), hal itu juga dialami oleh seorang wanita bernama Kathleen Golding.
Wanita asal New Bern, North Carolina, Amerika Serikat ini memiliki berat badan 331 lbs, atau 150 kg saat usianya 21 tahun.
Usia dimana ingin diperhatikan dan menjadi pusat perhatian.
Namun sebaliknya, Kathleen justru mendapat ejekan dari teman-temannya. Termasuk pria pujaan hatinya.
Hal ini membuatnya semakin stres.
Diketahui, Kathleen memiliki kebiasaan melampiaskan segala keluh kesah dan kesedihannya pada makanan.
Dia bisa menghabiskan porsi besar pizza dan juga soda dalam sekali santap.
Hal ini tentu memperburuk bentuk tubuhnya yang semakin gemuk.
Ditambah dengan kondisi kesehatannya yang memburuk.
Membuat Kathleen memutuskan untuk berubah.
Dia mulai diet, baik secara alami atau pun meminum pil pelangsing.
Namun usahanya itu dirasa gagal.
Kathleen pun memutuskan untuk melakukan operasi bypass lambung pada usia 26 tahun.
Operasi ini dinilai curang oleh beberapa kalangan.
Namun, Kathleen terpaksa melakukannya ketika dietnya mengalami kegagalan.
Dengan operasi ini, dia berhasil turun hampir 90 kg. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Penampilannya pun mengagumkan.
Tidak ada lagi pipi tembem. Yang terlihat hanya badan ramping disertai senyum yang menawan.
Nah, bagaimana menurut kalian ? Kathleen terlihat sangat berbeda, bukan?
Cantik Bukan?
Ratih Ibrahim: "Wanita Butuh Rasa Cantik"
Dilansir dari Kompas.com ada alasan mendasar mengapa wanita membutuhkan pengakuan disebut cantik.
Rasa cantik bagi seorang wanita bisa dibilang merupakan sebuah kebutuhan.
Meski tak sedikit pula yang akan menampik atau memungkiri hal tersebut.
"Dari sekian belas tahun saya menjadi seorang psikolog, saya banyak kali mendengar curhatan para wanita.
Pada dasarnya, di dalam hati, jika benar-benar mau jujur sejujur-jujurnya, setiap wanita pasti ingin merasa cantik, baik dari dalam diri, juga diakui bahwa dirinya cantik," jelas Ratih Ibrahim, psikolog, saat peluncuran Pond's Gold Radiance, di Pondok Indah Mal, beberapa waktu lalu.
Karena hal tersebut pulalah, menurut Ratih, ada ketakutan bagi wanita untuk bertambah tua. Karena kecantikan selalu diidentikkan dengan usia muda.
"Kalau sudah tidak muda lagi, bisa dibilang 'enggak eksis' lagi. Oleh sebab itu pula banyak wanita yang memberi upaya sangat besar supaya bisa kembali cantik seperti muda dulu," tegas Ratih.
"Tak heran, wanita selalu berusaha untuk mempertahankan pancaran cahaya kulit wajahnya lebih lama karena kulit wajah yang bercahaya merupakan jendela penampilan setiap perempuan."
Lalu, apa hubungannya antara kecantikan dengan kebutuhan tersebut? Dijelaskan lebih lanjut oleh Ratih, perempuan dengan pancaran kulit wajah yang bercahaya akan terlihat lebih positif, percaya diri, dan terus memperlihatkan potensinya.
Secara otomatis, ini akan membuka banyak kesempatan bagi para perempuan untuk maju dan memperlihatkan potensi mereka.
Namun, Ratih menyayangkan jika ada yang berpendapat bahwa untuk merasa cantik berarti harus selalu terlihat muda. Dipercayai Ratih, setiap usia memiliki kecantikan masing-masing.
Tak bisa dipungkiri, untuk bisa terlihat tetap cantik di usia berapa pun, dibutuhkan investasi.
Investasi dalam arti menggunakan produk-produk perawatan kulit yang tepat untuk usia tersebut, juga investasi waktu dan pikiran untuk menentukan makanan dan gaya hidup sehat.
"Di usia muda, seseorang memiliki karakter-karakter tertentu. Memasuki usia dewasa, menginjak usia ranum dan matang, maka taste dan keindahannya pun berbeda. Karena itu, perlu disadari, bahwa setiap orang di usia yang berbeda memiliki pancaran kecantikan yang berbeda pula. Yang penting adalah menjaga apa yang ada agar tetap prima, baik dari dalam maupun dari luar," papar Ratih.
"Ketika kita menjaga kecantikan, dan merasa cantik, kita akan merasa percaya diri, dengan begitu, akan makin produktif. Perlu ditambahkan pula, bahwa wanita dengan usia matang, cenderung lebih kalem, dan berpikiran matang, hal ini juga akan membuka kesempatan positif pula untuk wanita," tutupnya. (Kompas.com/Sripoku.com/Candra)
Tonton Video Terbaru Sriwijaya Post.
Jangan lupa like, comment, share dan subscribe.